DPRD KOTA BIMA AKAN CEK LOKASI WISATA LAWATA, SIKAPI SEJUMLAH LAPORAN MASYARAKAT DIMANA POSTUR LAWATA TEMPOE DULU ?

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

DPRD KOTA BIMA AKAN CEK LOKASI WISATA LAWATA, SIKAPI SEJUMLAH LAPORAN MASYARAKAT DIMANA POSTUR LAWATA TEMPOE DULU ?

Jumat, 10 November 2023



Kota Bima. Londa Post.- Ketua Komisi II DPRD Kota Bima Provinsi NTB Taufik H.Abd.Karim,SH yang membidangi urusan infrastruktur berjanji akan  turun melakukan tinjauan lapangan ke lokasi Wisata Lawata. Hal ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti sejumlah laporan masyarakat terkait sejumlah persoalan yang timbul akibat kegiatan sejumlah Item proyek di Lawata saat sekarang.


Tidak hanya disoroti soal izin lingkungan UKL dan UPL, juga ada sejumlah infrastruktur yang telah ada tidak direnovasi dan dirawat, serta akibat dari pergerakan sejumlah kegiatan proyek di lokasi wisata Lawata, berdanpak hilangnya postur alami suasana Lawata yang sedari dulu Sejuk dan indah akibat pepohonan sekitar kawasan telah ditebang tanpa mengganti tanaman baru. Kini lawata dinilai publik telah Terkubur dari histori tanah Bima.


“Ya kami anggota komisi II, juga dinas terkat akan turun cek lapangan ke lokasi pembangunan infrastruktur lawata. Karena kita tidak mau dengar cerita-cerita saja,” ucap Ketua Komisi II DPRD Kota Bima Taufik,SH yang dikonfirmasi Londa Post 9 Nopember 2023 Kamis kemarin.


Disampaikan Bung Taufik Sapaan Akrab ketua Komisi Dewan ini, bahwa beberapa waktu lalu pihaknya menerima laporan dari masyarakat sekitar mengeluhkan banyaknya bangunan bangunan yang tidak terrawat, sarana kolam renang dibangun dana APBD Rp.850.000.000 tidak berfungsi, hilangnya kesejukan akibat pepohonan besar ditebang dari efek program proyek. Yang pasti banyak menimbulkan persoalan bagi lingkungan sekitar." Ucapnya.


“Menurut laporan masyarakat pekerjaan proyek yang tidak sesuai, sehingga banyak timbulkan masalah. Salah satunya seperti terjadi penebangan pohon, menurunya postur bukit, terbengkalainya titik lokasi Pemakaman bersejarah dipuncak lawata, banyaknya infrastruktur lama yang tidak direnovasi yang membuat pengunjung lawata merasa tidak nyaman berkunjung disana.Ucapnya.


Seperti diberitakan Media Londa Post sebelumnya. Dibagian depan (pintu gerbang) terlihat pondok kecil menyerupai rumah lengge tidak terawat, kumuh tak beraturan, jalan menuju pintu gua tidak di tata indah, Panggung utama sebagai salah satu asset pendongkrak PAD lawata dibiarkan hancur begitu saja, atap seng sudah terbawa angin, tembok dinding panggung tidak direnovasi, sungguh terlihat panggung menakutkan pengunjung.


Saat ini sekitar 9 paket proyek dengan 9 perusahaan sedang beroperasi melaksanakan berbagai item pekerjaan. Ditahun 2021 dibangun kolam renang anggaran dak Rp 850.000.000 juta dengan menebang pepohonan indah dilokasi itu. Namun tak berjalan lama sarana olah raga kolam pemandian lawata tidak bisa dimanfaatkan lagi. Dan saat ini dianggarkan lagi pemugaran kolam renang dana Dak 2023 sebesar Rp 510.000.000, konsep pekerjaan Proyek Lokasi lawata tidak ada pengembangan yang berarti ibarat bongkar pasang bongkar pasang di satu titik, pada hal pembangunan yang telah ada tidak pernah dirawat atau direnovasi.


Hal ini mengundang kesan publik, bahwa Lokasi lawata adalah sarana empuk segudang konsep perencanaan dan kegiatan pembangunan dengan dalih Pengembangan Pantai Lawata ikon andalan Wisata Kota Bima. Pada hal pembangunan berjalan ditempat merubah yang sudah dibangun dan tidak merenovasi pembangunan yang telah ada. Dinilai kebijakan sekedar mendapat keuntungan tanpa melihat danpak positif bagi kemajuan daerah. (Jev londa).