PJ WALIKOTA BIMA SEGERA TURUN TANGAN REVISI PENGURUS LPTQ, PRESTASI KOTA BIMA LOMBA STQ JATUH TERPURUK DIMATA DAERAH LAIN

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

PJ WALIKOTA BIMA SEGERA TURUN TANGAN REVISI PENGURUS LPTQ, PRESTASI KOTA BIMA LOMBA STQ JATUH TERPURUK DIMATA DAERAH LAIN

Senin, 30 Oktober 2023

 



Kota Bima. Londa Post.- Seiring Nawacita Mulia Pj Walikota Bima Ir.H.Muhammad Rum,MT dalam meningkatkan syariat Islam di Daerah ini, seperti  mengajak jajarannya dan masyarakat melaksanakan Sholat Subuh Berjamaah di Mesjid dan Musholla, mengembalikan marwah dan budaya Tanah Bima untuk kembali pada zaman dulu magrib mengaji. Rasanya tidak beriringan dengan prestasi Lomba STQ Kota Bima yang jatuh terpuruk dimata daerah lain 2 tahun terakhir ini.

Sebagaimana pemberitaan " Media Londa Post" Sebelumnya. Betapa geramnya Sorotan Publik anjloknya kuwalitas  dan Prestasi Kota Bima diajang Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) serta Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) di Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat dua tahun berturut-turut ini, adalah PR besar bagi Pj Walikota Bima dan lampu merah bagi khususnya Sekda Kota Bima dan Kabag Kesra Setda Kota Bima untuk SEGERA mundur mengendalikan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an dan Hadis (LPTQH) daerah bermotto "Maja labo Dahu" ini.



Pasalnya; Kota Bima NTB yang dikenal Dunia Kota Ke- 2  Bumi Serambi Mekah selain Propinsi Aceh, dengan Qariq dan Qari'ahnya menorehkan prestasi juara 1 MTQ tingkat Nasional dan Internasional ditahun 80-an, dengan sederet Para Kiyai kawakan dan mumpuni, juga Daerah Bima dengan ribuan Mesjidnya. Namun belakangan diajang Lomba Seleksi Tilawah Qur,an dan Hadis (STQH) diberbagai jenjang tingkatan mengalami kemerosotan prestasi ke rangking ke- 5 hingga dan ke- 7 STQ tingkat Propinsi NTB tahun 2022-2023.



Umum publik mengetahui. Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) bukan lembaga yang berkonsentrasi pada kegiatan musabaqah saja. Tetapi, juga LPTQ harus menjadi lembaga yang menaungi semua kegiatan pembelajaran Al-Qur'an, untuk melahirkan dan membentuk generasi Kota Bima yang Qur'ani. Dan juga LPTQ ini adalah lembaga tersendiri yang independen dengan tetap bergandengan dengan lembaga pemerintah.


Faktanya yang terjadi 2 (dua) tahun belakangan ini atau sejak meninggalnya Almarhum Tgh. H.Ramli, Ahmad, S.Ag (25 Juli 2021) selaku ketua Harian Pengurus LPTQ Kota Bima, roda organisasi keagamaan daerah ini fakum tanpa progres yang jelas. Hal ini dikarenakan; Ketua Umum LPTQ Kota Bima adalah Sekda dan Sekretaris Umum adalah Kabag Kesra Setda Kota Bima. 


Ini membuktikan, Pemkot Bima tidak memberi ruang pada pimpinan-pimpinan Lembaga keagamaan, Tokoh Akademisi dan Tokoh-Tokoh Agama daerah ini mengendalikan LPTQ ini. Dengan hadirnya Pj Walikota Bima Ir.H.Muhammad Rum, diminta merombak kepengurusan LPTQ Kota Bima yang selama 2 tahun ini dikendali langsung Sekda dan Kabag Kesra tanpa ada Unsur ketua Pengurus Harian.


Banyak kalangan menilai dan geram menyaksikan kondisi ini. Rupanya Pemkot Bima melalui LPTQ tidak punya Target, tidak ada Pra Persiapan sebelum menghadapi ajang STQ dengan pengalaman kegagalan di urutan ke-5 STQ Propinsi NTB tahun 2022. Pejabat daerah ini lebih banyak berpidato kemajuan infrastruktur keagamaan dari pada mendapatkan emas dan meraih prestasi di ajang Lomba keagamaan dimata daerah lain. Sekda dan Kabag Kesra mestinya cukup selaku pengendali yang karena jabatan selaku koordinator, serahkan pada Umat yang berkompeten urusan keagamaan. (Sekda dan Kabag Kesra secara teknis, adalah ketua dan sekretaris ex officio yang karena jabatanya saja, bukan terjun langsung mengatur dan menggoreng pekerjaan Ketua Harian LPTQ.

Bagaimana mungkin Kota Bima bisa meraih prestasi STQ dan MTQ disemua jenjang tingkatan, sementara pengurus harian LPTQ Kota Bima tidak direvitalisasi. Pada hal, Ketua Harian LPTQ yang merupakan Roh keberadaan LPTQ. Karena ketua Harian yang akan melaksanakan program pengembangan Tilawatil Qur'an sekaligus penggerak LPTQ.


Kepala Kantor Kemenag Kota Bima Drs. H. Syahrir, M.Si selaku Pembina LPTQ Kota Bima dikonfirmasi Londa Post mengatakan; Pihaknya menyesalkan tidak adanya langkah konkrik pihak LPTQ Kota Bima membangun program positif menghadapi Lomba MTQ dan STQ disegala tingkatan." Mestinya wajib ada Ketua Harian LPTQ yang merupakan Roh keberadaan LPTQ. Karena ketua Harian yang akan melaksanakan program pengembangan Tilawatil Qur'an sekaligus penggerak LPTQ." Jelas H.Syahrir Via hp Londa Post 29 Oktober 2023 Minggu kemarin.


Menurut H.Syahrir, saat ini lomba STQ Tingkat Nasional digelar di Propinsi Jambi." Hari ini 29 Oktober 2023 pembukaan Seleksi Tilawah Quran dan Musabaqah Alhadis (STQH) tingkat nasional ke-XXVVII di Propinsi Jambi, saya hadir selaku kepala Kemenag, sementara peserta Perwakilan NTB asal Kota Bima hanya 2 orang pada bidang lomba Tahfis Quran 30 juz, kita doakan semoga diajang lomba ini, Kota Bima bisa meraih prestasi menggembirakan Kota Bima yang selama ini jatuh terpuruk. Ucapnya. (Jev londa).