Pihak Keluarga Menduga, Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf Masih Terlantar Di Tanah Suci, Petugas Haji Terkait Jangan Klaim Tanpa Fakta Telah Meninggal

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Pihak Keluarga Menduga, Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf Masih Terlantar Di Tanah Suci, Petugas Haji Terkait Jangan Klaim Tanpa Fakta Telah Meninggal

Senin, 17 Juli 2023




Kota Bima. Londa Post.- Jelang Pemulangan Jemaah Haji Indonesia tahun 2023 khususnya Kloter 08 Bima-Dompu-Kota Bima NTB. Terus Pihak Petugas Haji Kota Bima di Arab Saudi, Kemenag Kota Bima, Kakanwil Kemenag NTB, hingga KemenAg RI, berusaha dengan segala cara meyakinkan pihak Keluarga Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf asal Kelurahan Kodo, Kec Rasanae Timur Kota Bima dinyatakan Meninggal dunia.


Namun cara dan strategi Sederet petugas Haji yang telah disumpah dengan tanda tangan Pakta Integritas tersebut, dengan membuat dan mengirim surat-surat, merilis nama Jemaah haji Siti Hawa Yusuf  dimaksud meninggal dunia, sulit rasanya diterima Logika Umum. Justru semakin asumsi Publik dan Keluarga menganggap kehabisan akal untuk melindungi diri dari  kelalaianya guna menumbuhkan kepercayaan publik sebagai Petugas Haji yang amanah dan bertanggungjawab.


Hari ini Senin 17 Juli 2023. Kami pihak keluarga tidak heran apalagi kaget, dengan menerima dan melihat serta membaca Surat berisi catatan yang dikirim Pegawai Kemenag Kota Bima pada surat PDF-nya tampa Kop surat, Cap/stempel dan siapa penanggungjawabnya, mencatat di-urutan akhir ke-22 Jemaah Haji Siti Hawa Muhammad Yusuf asal Kota Bima meninggal dunia. Dan link SISKOHAT (Haji Kemenag-RI) tiba-tiba muncul nama Siti Hawa Muhammad Yusuf di urutan ke 506 Jemaah Haji meninggal dunia data nasional. Pada Hal data rillis memasuki 555 jemaah haji meninggal dari link SISKOHAT (haji.kemeneg) hari Sabtu tgl 11 juli dan 15 Juli 2023, tidak ada nama Siti Hawa Yusuf  justru nama jemaah haji meninggal dunia pada nomor 506 bernama Musoli Krata Swita jemaah haji luar NTB.


Fakta diatas, di nomor 506 diduduki nama 2 Jemaah Haji meninggal dunia


Pada rillis yang dinilai alibi dan dugaan rekayasa tersebut diatas, umur jemaah haji Siti Hawa Yusuf tertulis 73 tahun atau tahun 1948, pada hal umur Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf di KTP, di Paspor dan seluruh dokumen data dirinya tercatan berusia 74 tahun atau lahir tahun 1949.

Surat kematian Rekayasa diduga dikeluarkan Rumah Sakit Arab Saudi (Certificate Of Death) Nama Siti Hawa Yusuf usia 74 tahun..Pada Rillis terbaru 16 juli 2023 nomor 506 bernama Siti Hawa Muhammad Yusuf usia 73 tahun.


Dugaan Kasus penelantaran keluarga kami Jemaah Calon Haji (JCH) Siti Hawa Yusuf asal Kelurahan Kodo, Kecamatan RasanaE Timur Kota Bima NTB. Yang hingga berita ini diturunkan Senin 17 Juli 2023 belum juga ada kejelasan yang akurat dan Falid keadaan Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf tersebut.


Justru pengakuan salah satu Pegawai Kemenag Kota Bima pada Londa Post 17 Juli 2023 siang tadi yang enggan disebut namanya, Surat berisi catatan nama Siti Hawa Muhammad Yusuf jemaah haji asal Kodo Kota Bima diurutan ke ke-22 (terakhir) meninggal tanpa Kop,stempel dan nama penanggungjawab adalah dari Kakanwil Kemenag NTB. Jelasnya.


Bagaimana mungkin bisa tiba-tiba muncul nama Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf meninggal dunia pada link SISKOHAT (haji.kemenag RI) hari Minggu 16 Juli 2023 ke urutan 506 pada hal Pihak Bos Kloter 8 Jemaah Haji Kota Bima sdr.Fahmi merillis Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf dimaksud meninggal pada hari yang sama selisih 3 jam dengan Jemaah Haji Asal Kelurahan Bada - Dompu bernama " Siti Aminah Muhammad Saleh kloter 8 di tanggal 28 Juni 2023.



Jika benar jemaah haji Siti Hawa Muhammad Yusuf meninggal pada hari yang sama 28 Juli 2023 dengan Jemaah Haji Siti Aminah Muhammad Saleh. Kenapa tidak ada dalam rillis resmi Kakanwil kemenag NTB untuk 18 orang meninggal jemaah haji se-NTB tanggal 7 Juli 2023 ???..Dan Kloter 8 ada 4 orang jemaah haji meninggal dunia. Hingga hari ini 17 juli 2023, hanya ada 4 orang kloter 8 meninggal, kendati ada rekayasa tambahan nama siti Hawa Yusuf di kloter 8. Allah SWT tetap membuka tabir kebohongan ini. 


Pada hal: Riwayat singkat catatan surat PDF diduga dari Kakanwil Kemenag NTB yg dikirim pegawai Kantor Kemenag Kota Bima pada kami Senin siang 17 juli 2023 tadi mencatat Jemaah Siti Hawa Muhammad Yusuf meninggal tanggal 28 Juni 2023, tempat pelaporan Klinik Kesehatan haji Indonesi (KKHI) Makkah, tempat Wafat Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), persis sama dengan catatan meninggalnya Siti Aminah Muhammad Saleh asal Kel Bada Dompu. INI KEBOHONGAN TERSTRUKTUR menutupi kekelalaian Petugas haji Kota Bima yang membiarkan keluarga kami jemaah haji masih terlantar di kota Mekkah hingga sekarang ini.


Saya (Jufriadi) memohon kepada seluruh keluarga Bunda Siti Hawa Yusuf Jemaah haji asal Kelurahan Kodo Kota Bima meminta: 1. Kuatkan Iman dan terus Berdoa semoga Bunda Siti Hawa bisa ditemukan dalam keadaan sehat dan Selamat, Terus memantau perkembangan yang ada guna mendapatkan informasi keberadaan Hawu di Saudi Arabia. Dan tidak lupa pula Mendoakan untuk keselamatan Seluruh Jemaah Haji Indonesia khususnya Jemaah Haji Kota Bima agar bisa kembali ke Tanah air dengan selamat, dan kembali di Kota Bima dengan sehat dan Selamat. Amin Ya Rabb. (Jufriadi).