DP3A Kota Bima Gelar Sosialisasi Program Penguatan Lembaga Layanan Pemberdayaan Perempuan 2022

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

DP3A Kota Bima Gelar Sosialisasi Program Penguatan Lembaga Layanan Pemberdayaan Perempuan 2022

Jumat, 02 Desember 2022

 



Kota Bima. Londa Post.- Dinas Dp3A Kota Bima melaksanakan serangkaian kegiatan sosialisasi program penguatan lembaga layanan pemberdayaan perempuan yang digelar pada 1 Desember 2022 kemarin. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bima. Acara di buka oleh Sekretaris DP3A Kota Bima Drs Mukhlis.


Dalam sambutannya Drs. Mukhlis mengatakan; bahwa kegiatan sosialisasi ini diharapkan kepada lembaga sebagai  pelaku usaha dapat mendorong peningkatan  ekonomi guna mensejahterakan kehidupan keluarga dan mampu menjadi pelaku usaha yang memproduksi hasil usahanya baik dimasyarakat Kota Bima dan juga pada wilayah-wilayah lain di Indonesia. Paparnya.


Lebih jauh Mukhlis paparkan; Pemberdayaan perempuan pelaku usaha adalah suatu hal yang patut didorong bersama karena hal itu adalah kunci kenaikan pendapatan suatu daerah dan menentukan kemajuan daerah. Upaya KemenPPPA saat ini, memberdayakan perempuan melalui kewirausahaan berperspektif gender juga merupakan salah satu upaya mendorong isu dunia. Melalui pelaksanaan Presidensi Indonesia di G20, KemenPPPA mengajak perusahaan memiliki program dan kebijakan yang mendukung perempuan pelaku ekonomi,” katanya.



Dalam kegiatan sosialisasi ini  narasumber  A.Rafik ST, Kabid Koperasi dan UMKM  dan pada materinya  " peningkatan kewirausahaan menjadi modal utama penunjang  ekonomi," Peran perempuan harus mampu berinovasi, sehingga menghasilkan prodak2 usaha  yg baik dan berkualitas  seperti usaha kain tenun bima  dan usaha2 yg lainnya. Ungkap A.Rafik.


Peran kaum ibu-ibu kata Rafik, menjalankan usaha di sini bukan hanya untuk membantu perekonomian keluarga, tapi juga menjadi penggerak sosial dan ekonomi di masyarakat, mengurangi pengangguran, menciptakan lapangan pekerjaan, penyumbang devisa negara, mendorong pengarusutamaan gender, hingga mengurangi KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga),” ungkapnya.


Dalam mewujudkan kewirausahaan kata dia, yang berperspektif gender perempuan diharapkan tidak hanya fokus pada keuntungan semata, melainkan juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan mengatasi permasalahan yang terjadi. Adapun faktor yang perlu diperhatikan antara lain people (manusia), profit (keuntungan), prosperity (kemakmuran), planet (lingkungan), dan value (nilai). Paparnya. (Jev londa).