Komentar 
Kota Bima. Londa Post.- Keberanian dan sikap nekad Pj Walikota Bima mengembalikan posisi jabatan pejabat yang sudah syah dilantik Walikota Bima sebelumnya adalah bagai " Berselancar diatas Gelombang Tsunami," dinilai banyak pihak Kecelakaan sejarah bagi keberadaan perjalanan nasib ASN jajaran Pemkot Bima terutama kenyamanan dan semangat kinerja mereka.
Pasalnya; Gelombang pertanyaan dan kekecewaan sejumlah ex pejabat eselon II dan Eselon III jajaran Pemkot Bima yang dilantik Walikota Bima sebelumnya (H.Muhammad Lutfi,SE) 25 September 2023 yang di Mutasi/dikembalikan oleh Pj Walikota Bima H.Mohammad Rum Senin 6 Nopember 2023 ke jabatan asal, kini terus menuai konroversi.
Dikutip berita salah satu media lokal Bima ( Bimantika neet) edisi 2 Oktober 2023, Pj Walikota Bima H. Mohammad Rum, ST, MT dalam rapat dengan Sekda Kota Bima dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada hari minggu sore 1 Oktober 2023 memberikan keyakinan bahwa pelantikan pejabat hasil JPT yang dilantik oleh Mantan Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE (HML) pada tanggal 25 September 2023 sehari sebelum acara serah terima jabatan Walikota Bima adalah syah.
“Pelantikan tanggal 25 September itu sah karena sudah ditandatangani oleh HM Lutfi selaku Walikota Bima saat itu, adapun informasi belum diparaf oleh Baperjakat itu soal gak penting, yang penting sudah ditandatangani oleh Walikota itu sah” ungkap Mohammad Rum.
“Kita sangat menghormati prosesi pelantikan itu oleh Walikota Pak Lutfi karena sah, tidak ada kesalahan, ya sudah dilantik dengan sah dan menjalankan saja tugas sesuai jabatan masing-masing” Tegasnya. DEMIKIAN URAIAN PJ WALIKOTA BIMA.
Kekecewaan Pejabat ASN Pemkot Bima, tidak hanya datang dari para Ex pejabat Eselon II yang masuk di Radar LONDA POST Bima, juga dari Ex pejabat eselon III Zulkifli, SH yang kini sikologinya terganggu atas pengembalian jabatannya dari jabatan lama kepala Seksi Penyidikan pada Satpol PP, jabatan baru Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat pada Satpol-PP Kota Bima dan dikembalikan lagi oleh Pj Walikota Bima H.Mohammad Rum sebagai Kepala Seksi ditempat semula.
Saya tidak hanya malu dengan pengembalian jabatan sy oleh Pj Walikota Bima dari Eselon III turun ke Eselon IV, namun lebih dari itu terkandung hancurnya nasib dan kelanjutan hidup saya dan anak istri." Bagaimana rumusanya ASN yang sah dilantik Walikota selaku pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) daerah dibatalkan lagi oleh seorang Penjabat sementara Walikota." Ungkap Zulkifli,SH salah satu pejabat korban kebijakan Pj Walikota Bima.
Dijelaskanya, kalau alibi pj walikota Bima menggelar apel pengembalian Jabatan dan atau pembatalan SK pelantikan kami 26 orang oleh Walikota Bima sebelumnya adalah perintah undang-undang, bagaimana mungkin Pj Gubernur NTB mengeluarkan surat teguran kepada Pj Walikota Bima dan menilai bahwa peristiwa pengembalian Jabatan sejumlah pejabat tersebut adalah melanggar SOP. "Mestinya Pj Walikota Bima lakukan penyelidikan dan atau libatkan Tim Baperjakat untuk merumuskan dan menyelidiki lebih dahulu agar tidak mengeluarkan keputusan secara brutal yang melanggar aturan." Jelas Zulkifli Via Hp Londa Post malam jumat 4 April 2024.
Mantan Asisten 2 Setda Kota Bima, Drs H Abdul Gawis dikonfirmasi media ini mengatakan, pihaknya juga tidak sependapat dengan keberanian Pj walikota Bima mengembalikan jabatan para ASN tersebut." Saat itu 6 Nopember 2023, saya masih aktif selaku asisten II, mestinya Pak Pj lebih teliti lagi dengan rapat dulu undang Tim Baperzakat, namun pj Walikota Bima beliau (H.Rum) dengan segala keberanian dan kecerdasan menurutnya menjalankan perintah Undang-undang, dan jadi polemik seperti ini hasilnya, bisa jadi Mutasi/Rotasi dan Proses JPT pengisian 8 Pimpinan OPD lowong Pemkot Bima saat ini, bakal kandas di meja KASN dan BKN imbas dari polemik ini." Jelas ex pejabat senior yang pension 1 januari 2024 ini. (Jev Londa).