Kota Bima. Londa Post.- Dalam siaran Perss Pemerintah Kota Bima disampaikan Kadis Kominfotik Kota Bima Drs.H.Mahfud,M.pd tanggal 15 Maret 2024 Jumat pagi tadi, Pj Walikota Bima menghadiri Rakor Pengadaan ASN 2024 yang digelar KemenPANRB di Jakarta 14 Maret 2024 Kamis kemarin.
Kegiatan Rakornas Pengadaan ASN 2024 tersebut, digelar di Birawa Assembly Hall, Bidakara Hotel, Jakarta Selatan. Acara tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI, dan dihadiri oleh MenPANRB Abdullah Azwar Anas, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim.
Kadis Kominfo H.Mahfud dalam siaran Perssnya menyampaikan, Pj. Wali Kota Bima H. Mohammad Rum, dalam kesempatan itu, didampingi oleh Kepala BKPSDM Kota Bima Drs. Abd.Wahid. Ini merupakan langkah penting dalam persiapan pengadaan ASN yang akan berperan dalam memajukan pelayanan publik di Kota Bima. Jelasnya.
Dalam arahan Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menyebut, saat ini Kementerian PANRB telah menerima usulan kebutuhan ASN dari berbagai instansi pusat dan daerah sebesar 1,38 juta, dan sudah ditetapkan formasinya sebanyak 1,28 juta untuk memenuhi kebutuhan ASN Nasional secara bertahap. ASN yang dimaksud terdiri atas dua kategori, yaitu CPNS yang bisa dilamar oleh fresh graduate, serta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diperuntukkan bagi tenaga non-ASN dan eks THK-2 yang telah masuk basis data Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Pada tahun ini pemerintah membuka ruang untuk fresh graduate yang lebih besar dibanding tahun sebelumnya, karena tahun ini jumlah rekrutmen CPNS-nya relatif lebih besar dibanding sebelumnya. Tentu pemerintah juga tetap berkomitmen menuntaskan penataan teman-teman honorer,” ujar Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas.
Sementara itu, H. Mohammad Rum menjelaskan bahwa dalam rapat koordinasi tersebut dibahas tentang penyampaian dokumen persetujuan prinsip kebutuhan pegawai ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten/ Kota Tahun 2024.
"Alhamdulillah Pemerintah Kota Bima saat ini mendapatkan alokasi rekrutmen ASN sesuai dengan jumlah usulan yang diajukan yaitu sebesar 829 personil yang terdiri atas 148 orang CPNS Fresh graduate dan 681 orang tenaga PPPK," urai HM. Rum.
Pj. Wali Kota Bima menyampaikan harapan atas proyeksi rekrutmen CPNS dan PPPK di Kota Bima pada tahun 2024 adalah meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga kerja di sektor pelayanan publik. Dengan adanya rekrutmen ini, diharapkan akan terjadi peningkatan efisiensi, efektivitas, dan profesionalisme dalam penyelenggaraan pelayanan publik bagi masyarakat Kota Bima.
Selain itu, melalui rekrutmen CPNS dan PPPK, diharapkan juga terjadi peningkatan jumlah tenaga kerja yang berkualitas di berbagai bidang, seperti kesehatan, pendidikan, kebersihan, dan administrasi. Hal ini diharapkan akan berdampak positif pada peningkatan kualitas layanan publik serta percepatan pembangunan di Kota Bima.
Selain meningkatkan kualitas dan jumlah tenaga kerja, harapan lainnya adalah terciptanya stabilitas dan keberlanjutan dalam penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Bima. Dengan memiliki jumlah pegawai yang memadai dan berkualitas, diharapkan akan memperkuat fondasi pemerintahan daerah untuk menghadapi berbagai tantangan dan memenuhi kebutuhan masyarakat secara lebih baik.
Dilain pihak kata Kadis Mahfud, Kepala BKPSDM Kota Bima, Drs. Abdul Wahid sudah menginformasikan bahwa Seleksi Pengadaan ASN Kota Bima nantinya akan disesuaikan dengan rencana pengadaan ASN Nasional dibawah koordinasi KemenpanRB dan Badan Kepegawaian Nasional dimana rencana seleksi ASN 2024 akan dilaksanakan secara bertahap melalui 3 periode. Periode 1 (Bulan April, Mei dan Juni), Periode 2 (Bulan Juli, Agustus, September), Periode 3 (Bulan Oktober, Nopember, Desember).
Dengan demikian, baik Pj Walikota Bima dan Kepala BKPSDM sangat berharap agar segenap calon pelamar yang akan mengisi formasi CPNS dan PPPK lingkup Pemerintah Kota Bima, agar segera fokus menyiapkan diri secara maksimal guna menghadapi ujian seleksi pengadaan ASN 2024, yang pasti dalam rekruitmen ASN ini, kelulusan bergantung sungguh pada peserta itu sendiri. Jelas Kadis Kominfotik. (Jev londa).