Komentar
Bima. Londa Post.- Sangat Penting bagi Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) Bupati atau Walikota, untuk memastikan kompetensi para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) bagi Pimpinan OPD stabil dan berkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Salah satu cara untuk melegalkan keberadaan para pejabat eselon II yang direkrutnya adalah dengan melakukan asessment.
Mentaati peraturan berlaku sebagai payung hukum dalam pelaksanaan JPT Sekda dan Pimpinan OPD cukup jelas Lembaga asesmen harus sesuai syarat dalam PERKA BKN NO 26 TAHUN 2019 yang menjelaskan bahwa lembaga yang berhak untuk melaksanakan seleksi kompetensi Jabatan tinggi pratama adalah lembaga yang sudah mendapat pengakuan kelayakan akreditasi A, sementara UPT ASESMEN BKPSDM provinsi NTB yang selama ini melakukan seleksi baru mengantongi kelayakan akreditasi B yang kewenangannya hanya bisa melakukan seleksi paling tinggi jabatan administrator (eselon 3) atau jabatan fungsional setara.
Sebagai Contoh bagi Daerah lain yang ada di Pemprov NTB, saat ini hanya Bupati Bima yang mengawali pelaksanaan Asesmen Job Fit Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Calon SEKDA KABUPATEN BIMA diluar daerah (Kota Makasar Prov Sulsel), yaitu Pelaksanaan Assesment oleh Tim Seleksi berakreditasi A. Asesmen menjadi salah satu upaya untuk mencari yang terbaik agar para Pejabat Pimpinan Tinggi sejalan dan dapat membantu Pimpinan Daerah dalam memberikan kinerja terbaik bagi masyarakat.
Bupati menyempatkan diri untuk hadir di Kota Makassar secara khusus ingin memberikan semangat dan motivasi kepada para seleksi terbuka pengisian jabatan Sekretaris Daerah Kabupaten Bima.
"Kepada para peserta yang baru saja mengikuti tes hari I pada UPT Penilaian Potensi dan Kompetensi di Assessment Center BKD Provinsi Sulawesi Selatan, saya hadir ingin memastikan, peserta seleksi mengikuti semua tahapan dengan sebaik mungkin, menggali Kompetensi dan bersaing secara sehat serta proses seleksi bisa berjalan dengan baik". ucap Bupati Bima penuh harap.
Bupati Bima hadir di Kota Makasar pada 26 Pebruari 2024 Senin kemarin, didampingi Pj. Sekda Suwandi, ST.MT, Plt.Kepala BKD dan Diklat Laily Ramdhani S.STP.,MM dan Kabag Organisasi Setda Raani Wahyuni., ST.MT.,M.Sc dan dengan penuh semangat pada sesi acara makan malam dengan para peserta Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Sekretaris Daerah Kabupaten Bima, Bupati Optimis siapapun yang sukses menjadi komando jabatan administrator Jajaran Pemkab Bima (Sekda) nantinya pasti Cerdas dan amanah. Ungkap Hj.Indah.
Kepada kelima pejabat yang mengikuti seleksi Bupati berpesan agar menjaga kesehatan, fokus belajar dalam mengikuti tes dan mengembalikan semua ikhtiar kepada Allah SWT.
Kelima orang peserta Seleksi Kompetensi Manajerial Jabatan Sekda Kabupaten Bima yaitu Drs. Agus Salim, M.Si (Inspektorat), Adel Linggi Ardi, SE (BPKAD), Zunaidin S.Sos., (Dikbudpora), Taufik ST.,MT (Bappeda dan Litbang) dan Aries Munandar, ST., MT (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi).
Sekedar info Publik. Banyak kasus Pejabat Pimpinan Tinggi yang kadang baru jalan 1 tahun sudah bermasalah. Ini akan menjadi PR bagi pimpinan Daerah, dan berimbas bagi masyarakat karena reformasi birokrasi yang seharusnya adalah kebijakan yang berdampak. Kalau dalam sekian waktu yang ditetapkan target tidak tercapai, maka harus ada pengambilan keputusan cepat oleh PPK dan ini diperbolehkan untuk mengevaluasi, walaupun belum mencapai 2 tahun karena 2 tahun terlalu lama dan mengkhawatirkan.
Bagaimana dengan Pemerintah Kota Bima ?. Sebagaimana diberitakan LONDA POST sebelumnya, pada sesi awal atau JPT Perdana Kepemimpinan Pj Walikota Bima Ir.H.Mohammad Rum,MT ada 8 (delapan) OPD yang harus diisi kekosongan pimpinan melalui gelar Seleksi JPT. Haruskan digelar di Pemkot Bima dengan mendatangkan Tim assesment UPTD Prop NTB yang berakreditasi B atau sama perlakuanyanya dengan Pemkab Bima, mengirim peserta JPT Ke Makasar, Denpasar atau Surabaya yang Tim Assesment berakreditasi A sesuai Perka BKN No 26 tahun 2019. Kita tunggu saja seperti Apa rekruitmen pejabat eselon II Oleh Pj Walikota Bima. (Jev londa).