TISWAN,SH: PERNYATAAN PJ WALIKOTA BIMA TIDAK ESENSIAL HADIRI HUT KORPRI DAN HARI BESAR LAINYA ADALAH MENJATUHKAN MARWAH BIROKRASI

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

TISWAN,SH: PERNYATAAN PJ WALIKOTA BIMA TIDAK ESENSIAL HADIRI HUT KORPRI DAN HARI BESAR LAINYA ADALAH MENJATUHKAN MARWAH BIROKRASI

Rabu, 29 November 2023


       Tiswan Surya Ningrat,SH,MH


Kota Bima. Londa Post.- Pernyataan Pj Walikota Bima Ir.H.Mohammad Rum,MT disalah satu Media Lokal daerah ini baru lalu, yang menganggap tidak esensialnya hadir pada acara HUT KORPRI dan hari besar nasional lainya mendapat kritikan keras dari Salah satu Tokoh masyarakat yang juga Sekretaris DPD II Partai Golkar Kota Bima Tiswan Surya Ningrat,SH,MH.


Diberitakan media on line Londa Post Bima NTB sebelumnya, jajaran Pemerintah Kota Bima Propinsi NTB, tidak melaksanakan upacara HUT Korpri ke 52 tahun 2023, dikarenakan Pj Walikota Bima sering keluar daerah. Bahkan selama menjabat Pj Walikota Bima memasuki bulan ke 3 (tiga) Ir.HM.Rum sering keluar daerah hingga tidak pernah ikut upacara HUT, SUMPAH PEMUDA 28 oktober 2023, HUT pahlawan 10 Nopember 2023, HUT PGRI 25 Nopember 2023, dan diperparah lagi pada hari ini 29 Nopember 2023, Jajaran Pemkot Bima sama sekali tidak melaksanakan HUT KORPRI ke 52 tahun 2023 ini seperti dilakukan daerah lain di negeri ini.


Tidak dilaksanakanya Upacara HUT KORPRI PEMKOT BIMA, diakibatkan Pj walikota Bima dan Sekda Kota Bima sedang berada diluar daerah, hal ini diperkuat wawancara Londa Post dengan Kabag Humas Protokol Pemkot Bima Iskandar Zulkarnain,S.STP Rabu 29 Nopember 2023 siang tadi mengatakan; Pihaknya tidak bisa memberikan detail apa alasan Pemkot Bima tidak menggelar Hut Korpri hari ini." Maaf pak wartawan, saya tidak bisa menjelaskan apa alasan tidak dilaksanakan Upacara Hut Korpri hari ini, karena pak pj walikota dan pak sekda sedang ada diluar daerah." Ucap Iskandar.


Pernyataan tidak esensialnya Pj walikota Bima menghadiri upacara Hari besar nasional termasuk HUT KORPRI dikarenakan mengurus sejumlah Agenda untuk kemaslahatan ummat, rakyat dan masyarakat Kota Bima yang kita sedang diperjuangkan saat ini di jakarta, juga Perjalanan Dinas Luar Daerah dimaksudkan untuk lebih memperdalam komitmen dan kesepakatan pelepasan lahan kawasan hutan produksi yang di konversi menjadi lahan pembangunan IAIN Bima dengan Menteri KLHK dan sudah mendapatkan SK Pelepasan.


Menanggapi hal itu, Bung Tiswan sapaan Akrab tokoh politik tanah bima ini menyesalkan Pernyataan Pj Walikota Bima yang nota bene asal birokrasi sejati ini. Sepertinya Pj Walikota Bima belum memahami tugas pokoknya sebagai Pj Kepala Daerah, dikarenakan tidak mampu memilih dan memilah Tugas pokoknya sesuai amanat Undang-undang yang ada.


" Berbicara penting tidak pentingnya suatu masalah harus ada eling dan kepekaan dimiliki seorang Pj Kepala Daerah, jangan karena dianggap tidak penting dan tidak esensial lalu tidak digelar HUT KORPRI di daerahnya, khan ada Sekda, asisten yang didelegasikan memimpin upacara kendali kepala daerah sedang tugas luar daerah, dan ini sama halnya menjatuhkan marwah Korps Pegawai yang ada di jajarannya jika dianggap tidak esensial gelar HUT KORPRI." Ucap Tiswan.


Tiswan menambahkan, dapat dipahami pula kepergian Pj walikota ke jakarta dalam rangka kemaslahatan Umat atau rakyat Kota Bima, lantas apakah semua kunjungan lobi-lobi luar daerah untuk kemajuan daerah juga tidak bisa diwakilkan pada bawahanya ?..termasuk upacara HUT Korpri di daerah yang dipimpinya tidak bisa didelegasikan kebawahanya untuk melaksanakan gelar upacara. Tentu alasan Pj Walikota Bima jauh dari harapan publik daerah ini yang menginginkan Pembenahan Birokrasi secara total dari rasa trauma atas dugaan kasus yang menimpa Pimpinannya terdahulu." Ucapnya.


Lebih jauh Tiswan katakan, program prioritas Pj Walikota Bima salah satunya adalah menata kebersihan Kota Bima." Faktanya sudah memasuki 70 hari kerja Pj Walikota Bima Ir.H.M Rum dinilai belum menyentuh harapan publik agar kawasan Lapangan Pahlawan Raba diharapkan bisa ditata dengan elok dan nyaman." Saya melihat masih ada warga berjualan diatas trotoar yang mengganggu kenyamanan pengguna jalan lain, tidak hanya itu, Estetika sebuah kota yang dianggap Kota Bersih sama sekali isapan jempol.


" Saya minta Pada Pihak DPRD Kota Bima yang secara kelembagaan melakukan EVALUASI SECARA KRITIS KINERJA PJ WALIKOTA BIMA PER 3 BULAN, ini wajib DPRD memetakan penilaian kinerja Pj Walikota, sejauh mana kiprahnya yang dapat diwujudkan untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan daerah." Ucap Tiswan. (Jev londa).