Nama-Nama Ketua DPRD Kab Bima. Warisan Sejarah Generasi Ke Generasi Tanah Bima

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Nama-Nama Ketua DPRD Kab Bima. Warisan Sejarah Generasi Ke Generasi Tanah Bima

Minggu, 15 Mei 2022




Bima. Londa Post. - Kali ini "Media Londa Post Bima," menyuguhkan pada Publik  catatan dan dokumen tentang bagaimana perjalanan sejarah DPRD Kabupaten Bima sejak awal pembentukannya hingga saat ini. Sekaligus mencatat untuk ingatan publik khususnya generasi muda tanah bima siapa saja nama-nama Ketua Lembaga Dewan di daerah ini.


Pada masa Orde Lama lembaga perwakilan rakyat daerah sering berubah nomenklatur, dan sebelum bernama DPRD bernama DPRD Gotong Royong. Ditengah keterbatasan data sejarah tersebut, ada pihak-pihak yang peduli mencatat khususnya Media Londa Post Bima yang terus menggali sumber-sumber informasi terkait sejarah perjalanan lembaga perwakilan rakyat Kabupaten Bima ini.


Mari kita runut  dengan sajian informasi singkat Ketua-Ketua DPRD Kabupaten Bima yang pernah memimpin lembaga DPRD sejak tahun 1972 pasca Pemilu pertama di Era Orde Baru.


Ketua DPRD Pertama sejak Orde Baru antara tahun 1972-1977 adalah H. Sulaiman H. Muhammad, kemudian 1977-1982 tampuk kepemimpinan di DPRD dipegang H. Abdullah Tayib,BA, berikutnya H.M. Jafar Amyn yang memimpin 1982-1987, ketiganya berasal dari Golongan Karya. 


Setelah itu sejak 1987 hingga 1999 Kursi Ketua DPRD Kabupaten Bima dipegang oleh Kalangan Militer atau yang saat itu dikenal dengan istilah Fraksi ABRI (Gabungan TNI/Polri) yaitu Sarjono 1987-1992, R. Djamhur 1992-1997, dan Ngadiman Sumarto Putro hanya memimpin selama satu tahun 1997-1999.


Para periode kepemimpinan Ngadiman terjadi Reformasi di segala bidang yang berimplikasi pada berubahnya beragam aturan dan sistem ketatanegaraan kita, salah satunya mempercepat Pemilu pada tahun 1999. Praktis Ngadiman hanya memimpin selama 2 tahun untuk persiapan Pemilu ulang sekaligus Pemilu Pertama di Era Reformasi tahun 1999.


Era Reformasi bergulir dan kepemimpinan di DPRD Kabupaten Bima dilanjutkan oleh Putra Asli Daerah dari Partai Golkar yaitu H.A. Malik Ibrahim,SH yang memimpin selama 4 Tahun mulai 1999 hingga 2003, karena pada tahun 2003 seiring Pembentukan Pemerintah Kota Bima tahun 2002, aturan mengharuskan para Anggota DPRD dari daerah pemilihan Rasanae saat itu otomatis beralih status menjadi Anggota DPRD Kota Bima.


Pada periode H. Malik Ibrahim ini pula, untuk pertama kalinya masyarakat Kabupaten Bima dipimpin oleh Putra Asli Daerah yaitu Drs.H. Zainul Arifin yang terpilih dalam proses Pemilihan Bupati tahun 2000. Saat itu Pemilihan Bupati Bima dilakukan oleh Anggota DPRD.


Setelah H. Malik Ibrahim pindah menjadi Anggota DPRD Kota Bima tahun 2003, posisi Ketua DPRD Kabupaten Bima digantikan oleh kader Partai Golkar lainnya yaitu H. Muhtar Seman yang menjabat selama satu tahun hingga 2004.


 Setelah Pemilu 2004 komposisi keanggotaan DPRD Kabupaten Bima masih didominasi Partai Golkar yang kemudian mengantarkan kadernya H. Muchdar Arsyad menjadi Ketua DPRD 2004-2009. Kepemimpinan H. Muchdar berlanjut hingga periode kedua yakni 2009-2014. H. Muchdar adalah satu-satunya yang mencetak rekor sebagai Ketua DPRD selama dua periode atau selama 10 tahun.


Setelah Muchdar, kepemimpinan di DPRD Kabupaten Bima 2014-2019 beralih ke figur perempuan Murni Suciyanti dari Partai Amanat Nasional yang untuk pertama kalinya menggeser dominasi Partai Golkar di DPRD Kabupaten Bima. Kepemimpinan Murni yang berasal dari kaum perempuan merupakan sejarah pertama dalam kepemimpinan di DPRD Kabupaten Bima.


Tidak hanya itu, keanggotaan DPRD periode 2014-2019 juga mencetak sejarah baru bagi kebangkitan kaum perempuan Bima karena untuk pertama kalinya dalam periode keanggotaan DPRD terdapat 6 (enam) orang Anggota DPRD dari kaum perempuan.


Selanjutnya pada periode keanggotaan DPRD 2019-2024, Ketua DPRD kembali beralih  kepemimpinan ke Partai Golkar selaku peraih kursi terbanyak pemenang Pemilu 2019 di Kabupaten Bima yang kemudian mengantarkan kader terbaiknya  menduduki jabatan Ketua DPRD Kab Bima.


Muhammad Putera Ferryandi,S.IP adalah Putra Almarhum mantan Bupati Bima H. FERRY Zulkarnain, ST dan Hj. INDAH DHAMAYANTI PUTRI, SE ( kini bupati Bima 2 periode). Putra Ferryandi yang juga Pewaris Raja Bima ini, sebagai Ketua DPRD, sekaligus mencetak rekor baru sebagai Ketua DPRD termuda di usia 25 tahun dalam sejarah kepemimpinan DPRD di Kabupaten Bima, bahkan se- Provinsi NTB. 


Sosoknya yang tidak banyak bicara tapi banyak berkarya ini, menggambarkan kharisma turun temurun dari karakter sang Ayah yang berdedikasi tinggi mengabdi pada tanah leluhurnya semata-mata untuk kesejahteraan rakyatnya. Kini Putra Mahkota Ferryandi sudah cerdas dan mapan, mengiringi langkahnya sekaku pengendali Roda Lembaga Penggodok Anggaran Untuk kemajuan pembangunan Kabupaten Bima.  ( Jev londa ).