Kota Bima. Londa Post.- Ini kali ke- 4 Media Londa Post dalam bulan Oktober-Nopember 2023, mengekspose perkembangan harga beras diberbagai pasar dan Kio-Kios di Kota Bima, serta menampung keluhan warga ekonomi lemah di daerah ini.
Kenaikan harga Beras di Daerah ini sudah menyeluruh disemua Kecamatan (5 kecamatan). Beras dengan harga tinggi yang tidak kunjung turun mengakibatkan warga terpaksa membeli beras dengan kualitas rendah dan mengurangi pembelian, agar dapat mencukupi kebutuhan yang lain.
Dari pantauan Media Londa Post dipasar Raba pada Minggu dan Senin (5-6) Nopember 2023, harga beras berkisar Rp 15.000, hingga Rp 16.500 per-kg." Harga beras naik dalam kurun dua bulan ini, kenaikan mencapai Rp 3000 hingga Rp 4000 per kg." Ucap Salah seorang pedagang di pasar Raba Bima.
Harga beras di pasaran yang terus melonjak. Kenaikan harga beras, berdampak serius bagi sosial ekonomi masyarakat Kota Bima saat ini, terutama pada kelompok masyarakat rentan."Kenaikan harga beras dapat memiliki dampak sosial ekonomi yang serius terutama pada kelompok masyarakat rentan, seperti di Kecamatan RasanaE Timur harga beras di penggilingan capai Rp 15,500 per kg, jika sampai di kios-kios sudah pasti capai harga Rp 16.500 per kg." Ungkap Camat RasanaE Timur H.M.Said, S.Sos 6 Nop 2023 Senin siang tadi.
Hal senada disampaikan dan diakui Camat RasaNae Barat Hj. Suharni,S.Sos mengaku diwilayahnya kenaikan harga beras belum stabil." Untuk kawasan Rasanae barat memang harga beras masih belum stabil antara 15 hingga 16 ribu per kg, dan ini berlaku secara nasional. Mudah mudahan dalam beberapa hari kedepan harga beras bisa turun." Ucap Ibu camat ini.
Demikian juga pengakuan Camat Asakota Kota Bima Suryadin,SH membenarkan harga beras di Kecamatanya melambung tinggi. " Di Kecamatan Asakota harga beras capai Rp 15.000 - Rp 16.000 per kg, rakyat benar-resah dan berat menghadapi kenyataan ini." Ucapnya.
Pantauan Media Londa Post dilapangan akhir ini, rakyat kota Bima mengeluhkan kenaikan harga beras ini. Beberapa dampak di antaranya peningkatan biaya hidup, mengakibatkan kelaparan dan malnutrisi, serta menimbulkan ketidakstabilan sosial. Kenaikan harga beras ini, mestinya menjadi PR bagi PJ Walikota Bima untuk turun lapangan di pasar-pasar serta mengundang seluruh kepala Kelurahan daerah ini guna koordinasi langkah cepat pemulihan inflasi daerah. HARUS SEGERA INTERVENSI KEPALA DAERAH (Jev londa).