Kota Bima. Londa Post.- Sungguh sangat mencengangkan dan memalukan. Betapa hebatnya sejumlah Pejabat jajaran Pemerintah Kota Bima NTB ramai-ramai menghadiri acara Pembukaan dan pelaksanaan STQ Tingkat Nasional digelar di Propinsi Jambi tanggal 29 Oktober 2023 Minggu kemarin. Pembukaan Seleksi Tilawah Quran dan Musabaqah Alhadis (STQH) tingkat nasional ke-XXVVII di Propinsi Jambi saat ini, dihadiri 34 Kafilah dari 34 Propinsi di Indonesia.
Seperti diberitakan Media Londa Post kemarin, Kota Bima pada ajang Lomba STQ Tingkat Propinsi NTB 2022 meraih juara 5 dan STQ Prop NTB 2023 jatuh terpuruk di urutan ke-7. Ini menunjukkan bobroknya manajemen Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Bima yang tidak punya konsep jelas dalam memajukan lembaga Islam di daerah ini.
Lantas Apa Urgensinya ramai-ramai para pejabat daerah ini menghabiskan anggaran APBD untuk menghadiri acara dimaksud di Propinsi Jambi, sedang Duta NTB asal Kota Bima hanya 2 orang yang cukup diwakili 1 orang pelatih yaitu Ust.H.Adnin, Sekretaris LPTQ dan kakanmenag Kota Bima selaku Perwakilan Kemenag Prop NTB yang juga pembina LPTQ Kota Bima.
Ketua Umum LSM Laskar Pemuda Peduli Rakyat (LP2R Bima-NTB) Yan kepada Londa Post mengatakan; Pihaknya menyesalkan hadirnya 8 orang ASN diantaranya sejumlah Pejabat Pemkot Bima pada Acara Pembukaan STQ Nasional di Propinsi Jambi 2023 ini." Apa urgensinya ramai-ramai habiskan APBD, sementara Kota Bima minim duta peserta STQ, bahkan ditinglat Propinsi saja STQ Kota Bima diurutan ke-7." Ucapnya.
Menurut dia, keberangkatan 8 orang dengan memanfaatkan SPPD daerah ini yang nilainya kurang lebih 100 juta APBD ini, syarat dengan kepentingan dan tujuan lain dibalik pemberangkatanya menghadiri STQ Nasional di Propinsi Jambi." Kami minta Kejaksaan Bima atensi dugaan penyimpangan penggunaan anggaran daerah pada SPPD 8 orang dijajaran Pemkot Bima ini." Harapnya.
Ketua Komisi II DPRD Kota Bima Taufik H.Akarim,SH dimintai tanggapannya mengatakan; Pihaknya mempertanyakan untuk apa 8 orang perwakilan Pemkot Bima hadir diacara STQ tingkat nasional di Propinsi Jambi." Jika itu benar, patut dipertanyakan, sebaiknya diutus yang berkepentingan langsung dengan Acara itu seperti Ketua LPTQ saja atau Sekretaris saja bersama pelatih." Ucapnya.
Sementara Kepala Kepala Kantor Kemenag Kota Bima Drs. H. Syahrir, M.Si selaku Pembina LPTQ Kota Bima dikonfirmasi Via HP Londa Post 30 Oktober 2023 Senin malam mengatakan; Pihaknya merasa heran, jika benar 8 orang Jajaran Pemkot Bima hadir pada acara STQ Nasional dimaksud." Mestinya tak perlu hadir ramai seperti itu, cukup 1 orang pelatih saja untuk 2 peserta Kota Bima yang diutus Propinsi NTB pada bidang Lomba Tahfis 30 juz." Ucapnya.
Harusnya Pemerintah Kota Bima lebih Fokus pada ketimpangan kenaikan harga Beras yang berefek domini kenaikan harga barang lainya di Kota Bima saat ini." Saat ini harga beras melambung capai Rp.16.000 per 1 kg, dengan puluhan juta hingga ratusan juta biaya SPPD 8 orang yang terdiri dari sejumlah Pejabat yang ke Propinsi Jambi, lebih baik gunakan untuk operasi pasar."ucap salah seorang ASN Pemkot Bima yang enggan disebut namanya. (Jev londa).