Pemkot Bima Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Perempuan Tingkat Kota Bima 2023

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Pemkot Bima Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Perempuan Tingkat Kota Bima 2023

Rabu, 05 Juli 2023



Kota Bima. Londa Post.- Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bima melaksanakan Sosialisasi Cegah kekerasan pada perempuan tingkat Kota Bima. Kegiatan ini dilaksanakan di -Aula Kantor Kecamatan RasanaE Timur Kota Bima 5 Juli 2023 Rabu pagi tadi.


Acara dibuka Plh Sekda Kota Bima dan dihadiri Kadis DP3A Kota Bima Syahruddin,SH, M.M, Para kepala Bidang dan jajarannya, narasumber dari Kemenag Kota Bima, Kanit PPA Polresta Bima Kota, Kodim 1608, para Camat, Lurah, tokoh masyarakat, LSM, perwakilan pelajar serta sejumlah elemen Pemuda pemerhati perempuan daerah ini.


Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bima Syahruddin,SH,MM dalam sambutanya mengatakan;  Sosialisasi tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat peserta tentang kekerasan perempuan dan juga anak yang terjadi di lingkungan masyarakat, lebih-lebih di dilingkungan  keluarga, sehingga kasus kekerasan tersebut bisa dicegah.


Dalam sambutannya Kepala Dinas PPPA Kota Bima Syahruddin,SH,MM menyampaikan; dengan adanya acara sosialisasi ini dapat meningkatkan pengetahuan peserta tentang pencegahan dan kekerasan terhadap perempuan, terutama dilingkungan rumah tangga." Ungkap Kadis.


Dilain pihak Plh. Sekda Kota Bima Drs.H.Fakhrunraji,ME dalam sambutanya menyampaikan, kegiatan ini adalah upaya yang ditujukan untuk melindungi perempuan dan juga anak serta memberikan rasa aman dalam pemenuhan hak-haknya dengan memberikan perhatian yang konsisten dan sistematis yang ditujukan untuk mencapai kesetaraan gender seperti berkurangnya kasus kekerasan terhadap perempuan, meningkatnya kualitas penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan, berkurangnya kasus kekerasan terhadap anak, serta Meningkatnya kualitas layanan perlindungan khusus pada perempuan.


Menurut Sekda, dampak psikologis kekerasan pada perempuan dan anak, kekerasan terhadap perempuan dapat memiliki dampak psikologis yang buruk seperti trauma, reaksi fisik, keinginan bunuh diri, dan berbagai reaksi negatif lainnya dan perlu butuh waktu yang lama untuk memulihkan si korban tersebut, sayangnya kekerasan terhadap perempuan baik secara verbal, seksual, maupun fisik penyembuhannya tak semudah luka akibat cedera bukan hanya fisik, tapi kehidupan psikologisnya juga menjadi taruhan. Jelas H. Fahrunrozi.


Lebih lanjut dikatakannya, dalam berbagai kebijakan terkait perlindungan bagi perempuan dan anak, Pemerintah Indonesia berkomitmen dalam mencegah dan menangani kekerasan terhadap Perempuan dan juga anak, termasuk didalamnya upaya-upaya untuk menghentikan kekerasan fisik, seksual, emosional hingga penelantaran.


" Melalui kegiatan Sosialisasi Sehari yang bertemakan “Gerakan Memutus Mata Rantai Kekerasan Terhadap Perempuan ” mari kita berkomitmen untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan juga anak untuk menjadi tujuan pembangunan nasional. Karena dalam rangka mencegah dan merespon segala bentuk kekerasan terhadap perempuan secara sistematis, terintegrasi, berbasis bukti, terkoordinasi, partisipatoris dan berbasis pada kepentingan terbaik bagi perempuan dan anak, maka diperlukan kerjasama antar lembaga terkait dan juga masyarakat. Ucap Plh Sekda


Menutup sambutanya, Plh Sekda katakan, Kegiatan ini di latar belakangi oleh kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia yang kini kian marak dan mencemaskan, padahal seluruh komponen pemerintah dan masyarakat sipil telah berjuang keras mengatasinya. Mengapa perjuangan itu sejauh ini terkesan kurang efektif, inikah saat yang tepat untuk meningkatkan semangat kita, pelibatan semua pihak yang tidak hanya pemerintah, juga partisipasi masyarakat sangat menentukan dalam mencegah kekerasan terhadap Perempuan khususnya di daerah kita ini." Papar Sekda. (Jev londa).