Kota Bima. Londa Post.- Sebelum kami pihak keluarga menggugat secara Perdata dan Pidana Dugaan Kasus penelantaran keluarga kami Jemaah Calon Haji (JCH) Siti Hawa Yusuf asal Kelurahan Kodo, Kecamatan RasanaE Timur Kota Bima NTB. Yang hingga berita ini diturunkan Minggu 16 Juli 2023 belum juga ada kejelasan yang akurat dan Falid keadaan Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf tersebut.
Kasus yang menimpa Jamaah Haji Siti Hawa Yusuf ini tanpa ragu kami nilai ada kelalaian Petugas Haji Indonesia di Arab Saudi, mulai dari Ketua Regu, Ketua Rombongan, TPHD, hingga Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) di Arab Saudi, mengakibatkan calon Haji Keluarga Kami Siti Hawa Yusuf Hilang dan belum terkonfirmasi jelas oleh otoritas Kerajaan Saudi Apakah sudah meninggal atau tidak.
Menteri Agama RI Dr. (HC). KH. Yaqut Cholil Qoumas selaku Amirul Hajj menjadi orang pertama yang kami minta pertanggungjawabanya guna mendalami khusus apa yang terjadi terhadap keluarga kami Ibu Siti Hawa Yusuf jemaah haji asal Kota Bima NTB tahun 2023 ini. Agar kami bisa memahami gambaran utuh apa dan bagaimana serta dimana Calon Haji Siti Hawa Yusuf berada saat ini yang dirillis Kepala Kemenag Kota Bima Sdr.H.Syahrir tanggal 30 Juni 2023 melalui Harian Kahaba net media Lokal Bima yang menjelaskan JCH Siti Hawa Yusuf hilang saat Thawaf tanggal 18 Juni 2023.
Fakta-fakta dugaan kelalaian di lapangan bagi petugas Haji Kota Bima dan TPHD NTB diduga menelantarkan keluarga Kami Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf menunjukkan kesalahan pada Garis Komonikasi TPHD Kota Bima, Ketua Kloter 8 dengan pihak PPIH. Secara khusus saya (jufriadi) keluarga jemaah haji Siti Hawa Yusuf asal Kodo kota Bima, meminta pada KOMISI 8 DPR-RI selaku yang membidangi pengawasan Jemaah Haji indonesia di Arab Saudi untuk turun tangan memanggil Menteri Agama RI guna Klarifikasi nasib keluarga Kami tersebut.
Catatan/rillis kepala Kemenag Kota Bima Sdr.H.Syahrir menguraikan Jemaah Siti Hawa Yusuf hilang saat Thawaf tanggal 18 Juni, sementara pada Catatan kronologi Ketua Kloter 8 sdr Fahmi tanggal 10 juli 2023, Siti Hawa Yusuf hilang saat Sa'i. Dan pada kondisi ini sejak 18 Juni hingga 2 Juli 2023 atau (15) hari lamanya, pihak kami keluarga tidak pernah mendapat informasi dari Petugas Haji Kota Bima di Arab Saudi.
Dalam keadaan menunggu informasi itu, sejak tanggal 2 Juli 2023, tersiar berita kehilangan dan meninggal Jemaah Haji asal NTB yang dirillis Kakanwil Kemenag NTB dan juga Kemenag RI, tidak ada tercatat nama keluarga kami JCH Siti Hawa Yusuf asal Kota Bima baik jemaah haji hilang maupun meninggal Dunia.
Baru pada tanggal 3 Juli 2023 muncul SMS WA dari pembimbing Haji Kota Bima Ustd H.Adnin pada kami pihak keluarga, yang menjelaskan bahwa Bunda Siti Hawa Yusuf sudah meninggal dunia, mayatnya dirumah Sakit dan mengaku siap menyaksikan penguburanya bersama sdr Fahmi ketua kloter 8 pada tanggal 4 Juli 2023 esok harinya.
Pada tanggal 7- 8 Juli 2023, tersiar berita sejumlah media massa NTB dan media elektronik nasional yang menjelaskan ada 464 jumlah jemaah haji meninggal dan 3 orang dinyatakan hilang masih dicari. Alangkah kaget kami pihak keluarga dari deretan ratusan jemaah haji meninggal dan hilang tersebut, tak ada menyebut dan tercatat keluarga kami Jemaah Haji an. Siti Hawa Yusuf asal Kota Bima.
Dalam situasi perasaan kami resah dan gelisah, tanggal 10 juli 2023, datang lagi surat dari Kemenag Kota Bima berisi" Catatan kronologi tidak jelas dan lengkap dari ketua Kloter 8 sdr Fahmi menguraikan kematian Siti Hawa Yusuf tanggal 28 Juni 2023. Dan mengklaim Jenazah salah satu jemaah haji meninggal tanggal 28 Juni 2023 yang teridentifikasi Kepolisian Arab bernama SITI HAWA MUHAMMAD SALEH adalah Siti Hawa Muhammad Yusuf.
Pada Hal Jemaah Haji Perempuan Kloter 8 yang tercantum dalam rillis PPIH Arab Saudi yang dirillis Humas Kakanwil Kemenag NTB meninggal dunia pada ranggal 28 Juli 2023 kloter 8, bukanlah Jemaah haji bernama Siti Hawa Muhammad Saleh ATAU bernama Siti Hawa Muhammad Yusuf, melainkan Jemaah Haji bernama SITI AMINAH MUHAMMAD SALEH asal Kelurahan Bada Kabupaten Dompu.
Bukti-bukti Vidio dan Foto Gelang serta tangan Jenazah jemaah haji Siti Hawa Yusuf yang dikirim Petugas Haji Kota Bima yang kami terima dan beredar luas diruang publik tanggal 11 juli 2023, sama sekali tidak memberi keyakinan kami pihak keluarga sebagai ciri falid dan akurat sebagai Jenazah keluarga kami Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf.
Begitu sistimatiknya dugaan rekayasa berita SMS, berita catatan kronologi kematian Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf, sampai-sampai kepala Kemenag Kota Bima sdr.H.Syahrir beserta Kasi Haji dan Stafnya di Kemenag Kota Bima, Jumat 14 Juli 2023 mendatangi Kantor Kelurahan Kodo dan rumah-rumah ahli waris jemaah haji Siti Hawa Yusuf di Kelurahan Kodo meminta 2(dua) hal yaitu: 1. Meminta Tes DNA ahli waris Jemaah haji Siti Hawa Yusuf dan 2. meminta petugas mesjid setempat untuk sholat ghaib meninggalnya jemaah haji Siti Hawa Yusuf di Saudi Arabia. (semua dokumen sudah kami rangkum dan Bundel).
Saat ini sudah cukup jelas. Minggu Per 16 Juli 2023, seluruh jemaah haji dari sejumlah kloter se-NTB sudah dirillis klir oleh PPIH Arab saudi yang diteruskan oleh Humas Kakanwil Kemenag NTB, 18 jemaah Haji asal NTB yang meninggal dunia 18 orang dan yang hilang tidak ada. Kesemua rillis itu tidak tercatat nama Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf asal Kota Bima. LANTAS DIMANA IBUNDA KAMI, KAKAK IPAR KAMI, NENEK KAMI Jemaah Haji yang dilepas oleh Walikota Bima H. Muhammad Lutfi,SE dihalaman Kantor Walikota Bima 12 Juni 2023 lalu ?. Semoga di Meja Hijau bisa terungkap. (Jufriadi).