"KOMPILASI TARI WURA BONGI MONCA , LENGGO KREASI, DAN RIMPU MANTIKA"
Tarian ini menggabarkan budaya / tradisi masyarakat Mbojo (Bima).
Kota Bima. Londa Post.- Pada Gelaran Rapat Kerja Komisariat Wilayah IV ke-18 Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) tahun 2023 yang ditunggu tunggu akhirnya dibuka secara resmi pada Rabu (21/6/2023) malam.
Kota Pasuruan sebagai tuan rumah mampu menampilkan sajian apik bagi para tamu yang terdiri dari 13 Walikota yang juga didampingi oleh para delegasi tersebut.
Ke-13 Walikota ini merupakan kepala daerah pemerintah kota yang tergabung dalam Komisariat Wilayah IV Apeksi yang terdiri dari Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Kota Malang, Kota Batu, Kota Mojokerto, Kota Blitar, Kota Kediri, Kota Madiun, Kota Surabaya. Sedangkan dari luar wilayah Jawa Timur antara lain Kota Denpasar, Kota Bima, Kota Mataram, dan Kota Kupang.
Bertempat di pelataran gedung harmoni, antusiasme tampak dari ke-13 kepala daerah yang hadir dalam menikmati hangatnya sambutan dan jamuan khas Kota Pasuruan.
Diawali dengan welcome dinner di area taman kota setelah sebelumnya para walikota ini membuka Pasuruan City Expo di gedung P3GI, momen pembukaan ini berlanjut dengan beragam atraksi kesenian yang memukau pengunjung.
Di- momentum ini, Kota Bima NTB tampil prima memukau ribuan Penonton dengan suguhan " Tari Wura Bongi Monca." Tarian Budaya tanah Bima ini merupakan tarian selamat datang atau penyambutan tamu, tarian ini dilakukan secara berkelompok oleh penari wanita dengan gerakan lemah lembut sambil menebarkan beras kuning sebagai simbol penghormatan dan pengharapan.
Tari Lenggo Kreasi terinspirasi dari lenggo siwe dimana penari nya adalah sampela siwe ( gadis) . Sebab itu di beri nama lenggo siwe karna gerakan tari ini lambat dan halus , seperti lenggak lenggok pohon yg di hembus angin sepoi-sepoi, maka di namakan mpa'a lenggo. Lenggo berasal dari kata lenggok.
Tari Rimpu mantika terinspirasi dari budaya rimpu . Rimpu biasanya hanya di peruntukkan bagi perempuan saja. Rimpu ada dua macam yaitu rimpu cili dan Rimpu Colo. Rimpu Cili yang memperlihatkan bagian mata saja yang menandakan perempuan tersebut belum menikah dan Rimpu Colo yang memperlihatkan seluruh wajah yang berarti sudah menikah.
Cara memakai yaitu dengan cara satu kain dililitkan di perut hingga menutupi tubuh bagian bawah disebut Sanggentu .Satu sarung untuk bagian kepala menjulur hingga ke perut yg dikenal dengan sebutan Rimpu. Rimpu merupakan pakaian wanita Bima ketika beraktifitas di luar rumah.
Sungguh luar biasa penampilan Seni Tari Kota Bima yang diinisiasi Dispar Kota Bima dibawah kendali Kadis Dispar Kota Bima Muhammad Natsir, M.Pd. Sukses Kota Bima yang telah menunjukkan Seni budaya daerah yang mampu memukau ribuan penonton dari berbagai daerah di negeri ini pada Acara RakerkomWil IV ke-18 Apeksi 2023 di Kota Pasuruan Jawa Timur. (Jev Londa).