WALIKOTA BIMA HML YANG MAMPU KEMBALIKAN KHASANAH BUDAYA DAERAH TANAH BIMA

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

WALIKOTA BIMA HML YANG MAMPU KEMBALIKAN KHASANAH BUDAYA DAERAH TANAH BIMA

Senin, 08 Mei 2023

Dua Tokoh Penting Kota Bima Apresiasi Kepemimpinan Walikota Kota Bima H.Muhammad Lutfi,SE : Ketua Dewan Pendidikan Kota Bima Drs.Abd. Azis,Mpd dan Suhardin, S.Pd M.Si Ketua PGRI Kota Bima.


Kota Bima. Londa Post - Pemerintah Kota Bima (Walikota Bima H.Muhammad Lutfi,SE) pada 7 Mei 2023 Minggu kemarin, menggelar Pawai " RIMPU" akbar dengan melibatkan sekitar 70.000 ribu peserta dari seluruh komponen elemen masyarakat daerah ini.


Kegiatan tersebut bermakna hakiki disamping dominasi melibatkan kaum perempuan untuk melestarikan kebudayaan Rimpu Tanah Bima, juga mengajak generasi muda dalam mengenali jati diri dan khazanah budaya Bima dengan mencari, menggali  kebudayaan asli daerah supaya bisa diangkat untuk aset dan mengadaptasikannya ke dalam kehidupan masyarakat masa kini.


Karena kearifan lokal merupakan akar dari ketahanan budaya daerah dan bangsa. Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pendidikan Kota Bima Drs. Abd. Azis,Mpd kepada Londa Post usai berakhirnya acara pawai Akbar Rimpu Tembe Nggoli di HUT Kota Bima 2023 7 Mei 2023 Minggu kemarin.


Abd.Azis mengungkapkan, generasi muda atau generasi milenial dapat menjadi modal semangat untuk menghadapi pesatnya perkembangan zaman yang menuntut mereka untuk siap dan berani menghadapi segala tantangan dan hambatannya.


"Generasi milenial sebagai generasi yang akan melanjutkan estafet pembangunan daerah dan nasional memiliki peranan penting bagi kemajuan di berbagai bidang. Generasi milenial dengan segala semangat dan ide segarnya

dapat membuat perubahan pembangunan di segala bidang, baik sosial, ekonomi, politik, pendidikan, dan tentu saja budaya," ungkap Abd. Azis


Pihaknya mengapresiasi kehebatan Walikota Bima H.Muhammad Lutfi,SE mengangkat kembali Kebudayaan Rimpu tanah Bima melalui Gelar Pawai Budaya Rimpu. "Acara ini menunjukan, bahwa  kita lahir dan tinggal di Tanah Bima yang memiliki khazanah budaya begitu luar biasa, alangkah sayangnya ketika generasi muda Kota Bima  Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu tidak memiliki minat dan ekspresi terhadap khazanah budaya yang begitu hebat tersebut. 


Tidak hanya Budaya Rimpu Bima yang kini gencar diangkat Walikota Bima HM menurut Abd. Azis,, juga sederet lokasi wisata tanah Bima yang memiliki nilai historis telah di munculkan kembali dengan menata dan memperindah tanpa merubah keaslianya yang indah dan unik seperti Wisata Pantai Lawata, Ule pantai Kolo, hingga Wisata kawasan Diwu Monca Kelurahan Lampe, kini menjadi lokasi tujuan wisata masyarakat diberbagai daerah Nusantara ini. Ujarnya


Kebudayaan Rimpu adalah Warisan Masa Lalu rakyat Bima yang Terpinggirkan dan tergerus perkembangan zaman. Tradisi ini merupakan bentuk adaptasi dari masuknya Islam di wilayah suku Mbojo pada saat itu. Tradisi ini merupakan penggunaan kain adat Bima - yang dikenal dengan nama Tembe Nggoli - sebagai penutup aurat pada perempua Mbojo pada waktu itu. Jelas Abd.Azis


Untuk kalangan kaum Gadis menggunakan Rimpu Cili atau rimpu mpida, sedang bagi kaum ibu-ibu menggunakan Rimpu Cole. Tradisi ini merupakan bentuk adaptasi budaya dari syariat hijab bagi perempuan muslim sebagaimana diamanatkan dalam Al Quran.



Dilain pihak Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bima Suhardin, Spd,Msi, mengatakan; Pawai Rimpu yang pernah populer dan merupakan ciri khas hijab kaum hawa Bima dimasa lalu, kini berkat kehebatan Walikota Bima H.Muhammad Lutfi,SE kembali di gaungkan.


" Pawai Budaya Rimpu Tanah Bima ini, memiliki makna yang strategis ditengah-tengah ikhtiar Walikota HML membangun Kota Bima yang bermotto Maja Labo Dahu ini, karena motto tetsebut bersumber dari akar budaya dan Agama Islam yang harus terpateri." Jelas Suhardin


Lebih jauh Suhardin katakan, kegiatan Pawai Budaya Rimpu tembe nggoli ini, merupakan rangkaian yang tidak terpisahkan dengan hari Lahirnya Kota Bima dan juga Kabupaten Bima dan Dompu. Oleh karenanya kata Ketua PGRI Kota Bima ini, warga masyarakat dan para tokoh masyarakat untuk terus melestarikan kegiatan pawai Rimpu ini. Jelasnya.


Karena menurut Suhardin yang juga sosok Guru inovatif yang banyak menorehkan gagasan sederet tulisan bermanfaat bagi dunia pendidikan di Bima ini, kegiatan Pawai Rimpu ini merupakan aset bagi upaya pelestarian nilai-nilai budaya sejarah masa lalu sebagai warisan yang tak akan putus dari zaman ke zaman. Ucapnya.


Dengan fakta meriahnya Pawai Rimpu tanah Bima menggema dahsat di berbagai Benoa dunia minggu kemarin, menunjukan bahwa Tanah Bima yang berada di kawasan Timur Propinsi NTB ini, memiliki budaya yang cukup mumpuni diakui dunia sesungguhnya kaum wanita memiliki derajat tinggi dan kehormatanya lewat tradisi Rimpu lambang  Mahligai Kehormatanya dimasa lalu. Ini tidak luput dari Nawacita Walikota Bima H.Muhammad Lutfi,SE membangun daerah dan melestarikan nilai luhur budaya Tanah Bima yang santun dan bermartabat. (jev londa)