DINAS P3A KOTA BIMA GELAR SOSIALISASI PENCEGAHAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

DINAS P3A KOTA BIMA GELAR SOSIALISASI PENCEGAHAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK

Minggu, 14 Mei 2023



Kota Bima. Londa Post.- Dalam upaya perlidungan terhadap perempuan dan anak di Kota Bima, Dinas P3A Kota Bima melalui Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.

Kegiatan ini dilaksanakan Jumat dan Sabtu tanggal 12-13 Mei tahun 2023. Kegiatan sosialisasi Pencegahan Kekerasan Perempuan dan Perlindungan anak  Tingkat Kecamatan Rasanae Barat dan Raba tahun 2023. Jumat dan Sabtu, 12 - 13 Mei 2023.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Camat Rasanae Barat dan Aula Kantor Camat Raba.


Kegiatan dipandu Sekda kota Bima Drs.H.Muhtar Landa,MH turut didampingi oleh Kapolres Bima Kota, Dandim 1608, MUI Kota Bima, Kemenag Kota Bima, Kepala dinas DP3A kota bima serta turut dihadiri oleh Camat lurah, ketua RT,RW dan peserta sosialiasasi.


Sekretaris Daerah Kota Bima Drs. Mukhtar, MH menyampaikan bahwa Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menekan angka kekerasan terhadap perempuan serta menekan angka pernikahan usia dini di kota bima.
Mengingat tahun 2022 tercatat 16 kasus kekerasan terhadap perempuan, untuk tahun 2023 belum terdapat laporan kasus kekerasan terhadap perempuan.


“ Untuk itu saya sangat berharap tahun 2023 tidak ada kekerasan terhadap perempuan”. Ucapnya.
Selain itu menjadi perhatian khusus pemerintah Kota Bima yaitu Pernikahan usia dini pada tahun 2022 tercatat sebanyak 64 kasus.
Dengan demikian pihaknya menghimbau, agar saling menjaga keharmonisan keluarga dan saling berkoordinasi antara stakeholder terkait agar tidak ada pernikahan usia dini serta kekerasan terhadap perempuan." Harap sekda.


Kepala Dinas DP3A Kota Bima Syahruddin,SH,MM dalam paparanya menyampaikan bahwa tugas Dinas DP3A yaitu memberikan pendampingan, semangat dan saran kepada korban tindak kekerasan fisik dan psikologi.
Upaya mengoptimalkan perlindungan perempuan dan anak serta meningkatkan peran tanggung jawab pendampingan terhadap korban kekerasan perempuan dan anak perlu dilakukan kerja sama dengan tokoh masyarakat lurah, RT/RW se kecamatan yang ada di Kota Bima.


“Kami akan menyelesaikan masalah ini, kami sudah siapkan alat-alat dengan cara membangun beberapa rumah aspirasi untuk membantu kami dalam menangani masalah dan ini sebagai wujud dan Kiprah Dinas DP3A Kota Bima dalam hal mensejahterakan masyarakat”. Ucapnya



Perlu diketahui menurut Syahruddin, 
Sesuai Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia melindungi segenap warga Negara. Perempuan dan Anak sebagai salah satu kelompok rentan perlu mendapatkan perhatian yang besar dari pemerintah agar terhindar dari kasus kekerasan yang berdampak sangat besar baik bagi diri Perempuan dan Anak, tapi juga bagi bangsa dan Negara. Jelasnya.

 

Pemerintah Melalui DP3A berupaya secara optimal dalam upaya mensukseakan 5 kegiatan prioritas yang menjadi fokus PPPA yaitu Peningkatan Pemberdayaan Perempuan dalam kewirausahaan,Peningkatan ibu dalam Pendidikan Anak,penurunan kekerasan terhadap perempuan dan Anak,Penurunan Pekerja Anak dan yg ke lima adalah Pencegahan Perkawinan Anak. 

 

Dalam Pelaksanaan kegiatan DPPPA melakukan pelayanan yang konfrehensif dengan melibatkan semua bidang yg ada,bekerja sama dengan UPTD dan berjejaring dengan LPA,Lembaga swadaya Masyarakat yg dibentuk di kelurahan yaitu PATBM, Satgas PPA, serta melibatkan Sektor terkait

 

Untuk sukses dan lancarnya kegiatan ini, pihak Dinas DP3A Kota Bima menjadwalkan pelibatan Petinggi daerah sebagai narasumber dan pihak Forkopimda terkait. Narasumber pada 2 kegiatan yaitu Walikota Bima,SEKDA Kota Bima,Kapolres,Dandim 1608,Kepala Dinas DPPPA,MUI,Depag. Ucap Kadis.

 

Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh unsur-unsur yang ada di Kelurahan seperti Lurah Toma, Toga, PKK, Pengurus PATBM, Satgas PPA, Tokoh Perempuan, Ketua RW, dan Unsur organisasi Pemuada dengan total peseta 100 orang perkegiatan atau total 200 orang. Jelas Kadis.

 

Kegiatan juga dirangkaikan dengan Penyerahan Buku Saku Pencegahan kekerasan terhadap Perempuan dan Anak kepada para Peserta Pertemuan yg akan digunakan sebagai pedoman dalam kegiatan di Masyarakat.


Adapun tujuan akhir dari sosialisasi ini untuk mendapatkan hasil serta tindak Lanjut: 

1.peserta akan meningkatkan peran dalam keluarga untuk mencegah kekerasan dalam keluarga.

2.meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar dalam upaya pencegahan dan penanganan kasua kekerasan.

3.meningkatkan kerja sama semua elemen yg ada dimasyarakat.

4. Mengoptimalkan perana satgas PPA dan Aktivis PATBM sebagai ujung tombak penangana kasus.

5.Fokus pada upaya pencegahan kekerasan seperti Narkoba,Napza,membatasi anak bersosial media dan mengarahkan aktifitas anak pada hal-hal Positif, 6.Pendidikan Agama harus ditingkatkan. (Jev londa).