Komentar
Kota Bima. Londa Post.- Gelaran Pentas Seni Bernuansa Islami digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bima. Pentas Seni Religi ini bermaksud menghibur masyarakat khususnya para wisatawan dengan suguhan bernuansa Islami yang berlokasi di-kompleks Taman Lawata Kota Bima.
Lantunan lagu-lagu khas berbahasa Arab meramaikan pentas malam Minggu 19 Maret 2023. Telihat lampu memukau indah di area lokasi pantai Lawata, menjadi pemandangan tersendiri saat warga menikmati atau mengabadikan pentas ini.
Tanpak hadir sejumlah pejabat jajaran Pemkot Bima eselon 4 hingga eselon II meramaikan pagelaran Seni budaya kreasi lagu -lagu bertajuk Islami menyongsong datangnya bulan suci Ramadhan tahun 2023. Staf Ahli Wali Kota Bima Bidang Kesra dan SDM, H. Sukarno, SH membuka pentas seni dan bazar welcome Ramadhan tahun ini.
H. Sukarno, SH dalam arahannya menyampaikan, pentas seni dirangkaikan dengan Bazar murah dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan tahun 2023, dan merupakan serangkaian kegiatan calender pariwisata Kota Bima.
"Kegiatan positif terutama mengangkat seni Islami budaya daerah seperti ini, agar terus disosialisasikan, peserta bazar juga tidak hanya mempromosikan produknya, tapi juga diminta untuk mengisi pentas seni ini," ucapnya.
Pihaknya berharap, kegiatan semacam ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi pariwisata yang hadir didaerah kita, dan terus digaungkan oleh Pemerintah Kota Bima saat ini, tidak hanya OPD DISPAR, namun saya mengajak stakeholder yang paham tentang pariwisata untuk lebih intens menggaungkan kegiatan positif seperti ini. Ucap H.Sukarno.
" Kita tidak perlu kalah dengan daerah lain, Gencarkan terus sosialisasi pariwisata yang dimiliki Kota Bima, kita memiliki SDM handal bidang Pariwisata dengan sejuta inovasi mampu bersaing dengan daerah lain. Ucapnya optimis.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bima, Muh. Natsir, M.Pd mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan pentas seni yang dilaksanakan oleh dinas pariwisata. Dalam setahun diprogramkan selama 8 kali.
"Kali pertama sudah kami laksanakan kemarin dalam rangka mensuport launching kegiatan bersih-bersih di Kota Bima yang dipusatkan di Taman Ria beberapa hari lalu," ujarnya.
M. Natsir menjelaskan, kali ini disiapkan dalam rangka mensuport kegiatan pesona rimpu mantika, yang tadinya direncanakan tanggal 15 Maret, tetapi dengan pertimbangan, mundur menjadi tanggal 7 Mei 2023.
Pentas seni dan bazar yang dilaksanakan selama 2 hari sejak tanggal 18-19 Maret di destinasi pantai lawata tersebut menampilkan beberapa pentas seni, diantaranya marawis, band, pantun tanah bima (Patu Mbojo), hip hop, tradisional Dance dan Biola gambo.
Lebih jauh Natsir menjelaskan; Dalam rangka menyuguhkan daya tarik wisata daerah, pihaknya kedepan mencoba menampilkan Seni Qasidah dan Hadrah " Hadrah adalah salah satu jenis alat musik yang bernafaskan Islam. Seni suara yang diiringi dengan rebana (perkusi dari kulit hewan) sebagai alat musiknya, sedangkan lagu-lagu yang dibawakan adalah lagu yang bernuansakan Islam, yaitu tentang pujian kepada Allah Swt dan sanjungan kepada Nabi Muhammad Saw." Ucapnya.
Dalam menyelenggarakan pesta musik yang diiringi rebana nantinya, juga menampilkan lagu cinta, nasihat dan sejarah-sejarah kenabian. Sampai sekarang kesenian hadrah masih eksis berkembang di masyarakat Kota Bima. Pada saat sekarang, kesenian hadrah biasanya hadir ketika acara pernikahan, akikahan atau sunatan. Kedepan Dispar Kota Bima mencoba ekspresikan lewat Pentas Seni di Area Kawasan Pantai Lawata ini. Ujar Kadis. (jev londa).