Komentar
Kota Bima. Londa Post.- Perkara kasus Penggelapan hilangnya Barang Milik Daerah (BMD) Kota Bima sejak tahun 2018, akhirnya kini sedang tahap proses pemanggilan sejumlah saksi oleh penyidik Polres Bima Kota dari laporan Sdr. Amrin,SE yang didampingi Tim kuasa hukumnya dari LBH FITRAH LAKUY pada 11 Nopember 2022 baru lalu.
Investigasi LONDA POST dilapangan menunjukkan. Polres Bima Kota telah melakukan pengambilan keterangan dari Pelapor sdr.Amrin,SE pada Rabu 6 Desember 2022 yang dilanjutkan permintaan keterangan oleh Penyidik pada seseorang berinisial (SM) selaku pemegang kunci Gudang gedung paruga Nae pada 7 Desember 2022 Kamis baru lalu.
Amrin,SE, saat memberi laporan diruang penyidik didampingi tim kuasa hukunya 6 Desember 2022 (@londa post.
Salah seorang Penyidik bagian PIDUM Polresta Bima Kota yang menangani perkara ini yang belum mau disebutkan namanya dikonfirmasi Londa Post mengatakan; Pihaknya mengaku telah meminta keterangan penjaga gudang Paruga Nae tempat BMD disimpan tahun 2018. " Sudah kita panggil saksi pemegang Kunci Gudang paruga Nae, dalam waktu dekat ada saksi lain dipanggil termasuk mantan Kabag Umum Pemkot Bima. Ucapnya.
Namun demikian kata dia, pihaknya akan koordinasi dulu dengan pimpinan kapan pastinya yang bersangkutan dipanggil, karena sesui laporan pelapor tidak hanya mantan kabag umum, juga ada saksi lain. " Sebaiknya pak wartawan bisa konfirmasi dengan Pimpinan saya agar semuanya jelas, tepat dan akurat," ungkap penyidik fia hp 14 Desember 2022 Rabu tadi.
Dugaan kasus yang menyita perhatian Rakyat tanah Bima ini, tidak hanya dugaan Hilangnya barang milik daerah diruang kerja Walikota Bima berupa; Meja, kursi, sofa tamu, Lemari buku dan lemari sudut, namun lebih dahsat lagi peristiwa diacak-acak dan dikeluarkannya perangkat kerja Walikota Bima H.Muhammad Lutfi,SE oleh salah Seorang ASN bagian Umum saat jam dinas tanggal 19 oktober 2022 baru lalu, hingga ruang kerja petinggi daerah ini kosong dan sungguh menyedihkan.
Gambar atas, BMD yang hilang 2018. Gambar bawah barang beli baru yg dikeluarkan dalam ruang kerja Walikota Bima 19 oktober 2022.
Sebagaimana Umum diketahui Publik, dan berulangkali Londa Post beritakan bahwa, pejabat pengelola Barang Milik Daerah (BMD) adalah SEKDA. Tentu mengetahui proses ganti barang perangkat ruangan kerja Walikota saat itu, dan Sekda selaku ketua Tim Anggaran Daerah dan pejabat pengelola Barang milik daerah sesuai nafas peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah. Ini bagian tugas dan kewenangan Sekda.
Terhadap kewenangan ini, Londa Post telah mengkonfirmasi SEKDA Kota Bima Drs.H.Muhtar Landa,MH FIA jaringan Hp 10 Desember 2022 Sabtu sore baru lalu, dan mendapat tanggapan bahwa dirinya tidak tahu menahu barang milik daerah berupa Meja, Kursi dan Sofa Tamu keluar atau hilang diruang kerja walikota Bima 2018 lalu. " Saya tidak tahu menahu barang aset Itu bisa keluar diruang kerja Pak Wali, dan dibawa di Paruga Nae termasuk pemegang kunci ruangan makanya saya sarankan saat itu di proses Inspektorat." Jelas sekda.
MEDIA LONDA POST juga mengkonfrontir Pernyataan mantan Kabag Umum Muzammil,SE pada SEKDA yang mengatakan sepengetahuan Sekda beli barang baru pengganti tersebut, pihaknya tidak membantah. " Oh iyah..benar kami koordinasi karena besok Plt. Walikota Bima mulai masuk kantor tentu perangkat itu harus diupayakan diganti cepat, namun saya tidak suruh meminjam uang rentenir untuk beli barang itu." Jelas Sekda.
Dari Uraian keterangan Sekda Kota Bima, yang tidak tahu menahu keluar atau hilangnya BMD diruangan Walikota Bima 2018, bertolak belakang dengan statemen pernyataan mantan Walikota Bima HMQ pada berita sejumlah media sebelumnya yang dlansir dari " Kahaba net Senin 24 10-2022 yang isinya; Setelah HMQ berakhir jabatanya, itu barang-barang sdh ada dirumahnya dan Sekda bilang itu sebagai kenang-kenangan.
Kita ikuti terus Proses Perkara Dugaan Hilangnya BMD Kota Bima ini hingga ke Meja Hijau. SIAPA SAJA YANG DIDUGA TERLIBAT ???.. Bersama LONDA POST akan mengupas sampai Tuntas. (jev londa).