Ternyata Sedari Doeloe, Banyak Wanita Cantik Dan Sukses Menjadi Pemimpin Negeri

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Ternyata Sedari Doeloe, Banyak Wanita Cantik Dan Sukses Menjadi Pemimpin Negeri

Rabu, 04 Mei 2022




Bima. Londa Post. Diberbagai literatur sejarah tanah air, mengungkapkan sederet wanita-wanita cantik pada jaman Kerajaan tempo dulu, banyak yang menduduki Tahta Kerajaan menjadi pemimpin negari ini. 


Kita hanya mengetahui bahwa pahlawan Indonesia yang memperjuangkan emansipasi wanita adalah RA. Kartini. Tapi tahukah Anda? Bahwa pada zaman dahulu, dimana Nusantara masih berbentuk kerajaan-kerajaan, persamaan hak antara laki-laki dan perempuan sudah lebih dulu diajarkan.


Hal ini terlihat ketika raja yang berkuasa juga bisa juga diemban oleh seorang wanita. Dan tidak hanya di zaman dulu, zaman modern saat ini banyak juga para wanita yang menjadi pemimpin suatu wilayah daerah.


Kita simak dulu salah satu sederet Perempuan hebat dijamannya ini. " GAYATRI RAJAPATNI." Mungkin tak banyak orang mengenal nama Gayatri Rajapatni, nama besarnya seolah kalah dengan penguasa Majapahit yang lainnya. 


Padahal perannya dalam membangun kejayaan Majapahit sangatlah besar. Mirisnya, saat orang Indonesia sendiri tidak peduli dengan sejarah, munculah Prof Dr. Early Drake, mantan Duta Besar Kanada di Indonesia yang mengungkap peran Gayatri di balik kejayaan Majapahit.


Gayatri adalah Ibu Suri Majapahit saat putrinya, Trubuwana, naik tahta, Wanita hebat yang menjadi istri ke- 4 Raden Wijaya sang pendiri Majapahit ini, lebih memilih menjadi Bhiksu ketika Jayanegara wafat daripada menduduki tahta Majapahit yang menjadi haknya. Ia berperan sebagia penasehat spiritual raja-raja majapahit hingga ajal menjemputnya.


Walau namanya tak familiar, Gayatri Rajapatni adalah sala satu sosok dibalik berdirinya kerajaan Majapahit. Bersama dengan Suaminya Raden Wijaya, ia berambisi untuk membangun Pemerintahan baru dari sisa-sisa Singasari.


Pada saat itu kerajaan tersebut baru saja dibabat habis oleh Jayakatwang. Gayatri pada saat itu menolak untuk naik Tahta karena dirinya merupakan anak dari Raja Singasari, Kartanegara.


Gayatri dengan kearifanya, memastikan Kerajaan Majapahit dijalankan oleh orang orang yang tepat. Seperti bagaimana ia menjadikan seorang Gajah Mada yang seorang rakyat biasa menjadi Maha Patih.


Ia tidak hanya menuruti kehendak ego-nya semata untuk menjadi pemimpin, tetapi ia lebih memikirkan masa depan kerajaan Maja Pahit. Gayatri dengan perilaku Perempuan dalam hidupnya telah memberi inspirasi bagi perempuan dimasa itu, hingga jaman ini bahwa perempuan bijak dan mampu mengurus negeri dengan sukses untuk kesejahteraan rakyatnya.


Pada saat itu terdapat Hukum tak tertulis yang mengisaratkan bahwa seseorang telah kalah, tidak boleh memimpin kembali kecuali ada alasan mendesak. Semoga sekelumit Kisah Gayatri ini, nisa refensi kita bahwa Perempuan Sejak Jaman Dahulu banyak yang sukses menjadi pemimpin suatu Negeri. ( penulis jev londa).