Kota Bima. Londa Post.-Menyaksikan kondisi Jajaran Pemkot Bima yang dinilai publik bagai rumah bangunan yang amburadur tidak tertata rapi ini, mengundang banyak kalangan mengingatkan Pj Walikota Bima Ir.H.Mohammad Rum,MT untuk menata kembali keberadaan Para Pejabat yang menduduki jabatan penting di daerah ini.
Penempatan jabatan pejabat Pemkot Bima yang dilakukan oleh Walikota Bima sebelumnya, banyak yang tidak sesuai disiplin ilmunya seperti penempatan sejumlah Kepala Kelurahan berasal dari Kalangan Tenaga Pendidik (guru), Para Kepala Bidang menempati jabatan menyusun draf peraturan hukum dan perundangan dari Sarjana Ekonomi, Kabid urusan operasi pengamanan Perda dari sarjana Tehnik, belum lagi Pejabat Eselon II dari Sarjana Tehnik ditempatkan untuk mengurus Perikanan dan kelautan, Perumahan Pemukimam ditempatkan Sarjana Pariwisata dan Sarjana Sosial, BPBD sarjana Pendidikan, dan Kabag di Setwan untuk urusan fasilitasi dan perundang undangan dijabat sarjana Tehnik.
Ketua DPRD Kota Bima Alfian Indrawirawan,S.Adm dikonfirmasi media ini, terkait kondisi jajaran Pemkot Bima saat ini mengatakan, pihaknya mendorong Eksekutif dalam hal ini Pj Walikota Bima, untuk melakukan evaluasi kinerja ASN yang ada di daerah ini." DPRD merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah. Sebagai unsur penyelenggara, DPRD merupakan bagian dari pemerintah daerah sehingga kedudukan DPRD dan Kepala Daerah sama-sama sebagai penyelenggara pemerintah daerah, bukan lembaga yang berdiri sendiri." Ucapnya.
BACA JUGA: SAAT PJ WALIKOTA BERADA DI LUAR DAERAH, SEJUMLAH ASISTEN TIDAK BERADA DI KANTOR. Lantas bagaimana Para Kadis Yang Jauh dari Kontrol ?
Sungguh teramat disesalkan kinerja Pejabat daerah ini. Disaat Ir.H.Mohammad Rum,MT keluar daerah, dan Drs. H.Muhtar Landa,MH tugas luar daerah, justru Pj Walikota Bima dan Sekda Kota Bima terkesan tidak ada. Pada hal Peran Pj walikota dan Sekda harusnya tetap berjalan walau sosoknya tengah tugas Dinas diluar Daerah. Pendamping Walikota dan Sekda harusnya tetap standby ditempat. Contoh saat ini, Pj Walikota Bima dan Sekda keluar daerah, ada 2 Asisten yang juga keluar daerah yaitu Asisten II. Drs.H.Abd.Gawis, dan Asisten I Drs.H.Alwi Yasin.
Jika seluruh pejabat teras pendamping Walikota ini semua keluar daerah, ? bagaimana dengan Para Kepala Dinas yang jauh dari Kontrol, para Kepala Bidang seterusnya kebawah. Budaya ini dari pantauan Media Londa Post sudah menjadi kebiasaan terjadi di jajaran Pemkot Bima. Maka tidak heran selama ini ASN di lingkup Setda Kota Bima sebagai sentral contoh pegawai lain yang acap kali terlambat masuk setelah jam istrahat akan diikuti Pegawai lain di berbagai OPD daerah ini.
Terkait pejabat pendamping Walikota Bima yang ikut keluar daerah. Terutama konsultasi dan komonikasi dijajaran kementerian Pusat. Publik berharap pelibatan Staf ahli harus diperdayakan bukan Asisten Sekda, ini yang menyebabkan pejabat pembantu Walikota Bima selama ini banyak yang tidak masuk Kantor sehingga pelayanan publik jauh dari yang kita harapkan bersama.
Sementara Kepala BKPSDM Kota Bima Abd.Wahid dikonfirmasi mengatakan, pihak mengakui ada rencana Pj Walikota Bima untuk melakukan perubahan kearah itu." Evaluasi kinerja tentu pasti dilakukan, hanya saja saat ini kita fokus pada penuntasan Rekom KASN terkait pelantikan Jpt oleh Walikota sebelumnya kita tunggu saja arahan lebih lanjut dari KASN." Ucapnya. (Jev londa).