Komentar
Kota Bima. Londa Post.- Memperhatikan kondisi Pemerintahan Kota Bima NTB saat ini, publik menilai bagai Kota Hambar menjenuhkan. Pandangan sejumlah elemen masyarakat daerah ini bukan tidak beralasan. Pasalnya publik menilai langkah-langkah penjabat (pj) Walikota Bima Ir.H.Muhammad Rum,ST,MT selama kurang lebih 30 hari mengendalikan roda pemerintahan daerah ini belum ada perkembangan yang layak dipuji masyarakat.
Salah satunya dinamika pelantikan JPT oleh walikota Bima sebelumnya masih menjadi kontroversi ditengah masyarakat terutama dijajaran ASN Pemerintah Kota Bima. Mestinya Pj Walikota Bima segera mengambil langkah-langkah konkrik melakukan penyesuaian. Apalagi Pj Walikota Bima Ir.HM.Rum sudah menerima surat pembatalan Seleksi dan pelantikan JPT oleh KASN dengan surat KASN ditujukan pada Pj Walikota Bima Nomor: B-3891/JP.00.00/10/2023 tanggal 12 Oktober 2023 sifat SEGERA.
Atas fakta ini, memberi ruang pemahaman publik daerah ini bahwa Pj Walikota Bima belum ada kebijakan-kebijakan yang mendasar yang bisa menyelesaikan permasalahan mengakar dalam hal kebijakan penataan Birokrasi. Saat ini hampir seluruh 39 orang pejabat struktural dan fungsional yang dilantik Walikota Bima sebelumnya yang sudah dibatalkan KASN merasa labil atau tidak fokus dalam menjalankan tugasnya karena nasib mereka menggantung hingga saat ini.
Kebijakan Ketertiban Umum masyarakat seperti masih adanya hewan ternak berkeliaran, kebijakan tenaga kebersihan dan keindahan kota harus ada pelibatan masyarakat yang masif. Kebijakan bidang kesejahteraan dan keagamaan masih belum dilirik oleh pj Walikota Bima seperti melakukan Revitalisasi kepengurusan LPTQ Kota Bima yang hingga saat ini LPTQ Kota Bima sudah 3 tahun tidak ada ketua Harian, akibatnya lomba STQ tingkat Propinsi NTB Kota Bima jatuh terpuruk meraih juara 5 hingga juara 7 di level Lomba STQ Propinsi.
Masyarakat kalangan bawah saat ini masih Tercekik, merasakan kenaikan harga beras masih merata diberbagai pasaran, toko, kios - kios dan pusat penggilingan padi pada hal upaya operasi pasar sudah dilakukan pemkot Bima. Inipun berdampak kenaikan harga barang lain dari efek naikan harga beras di Kota Bima saat ini.
Pantauan Media " LONDA POST" dilapangan hari ini Rabu 25 Oktober 2023 menunjukkan; kenaikannya harga beras masih bertahan pada angka Rp.15.000 hingga Rp.16.000 per 1 kg yang sebelumnya di kisaran Rp 120.000 menjadi Rp 135.000 dan naik lagi mencapai Rp 160.000 untuk 10 kg.
Saat sekarang pandangan sejumlah Tokoh Daerah ini dan sejumlah pejabat setempat yang enggan disebut namanya, kondisi ASN di jajaran Pemkot Bima tidak didukung dengan kenyamanan kerja birokrasi. akibat menggantungnya nasib mereka dari Rekomendasi pembatalan Pelantikan oleh KASN yang belum dilakukan penyesuaian oleh pj walikota Bima. Sehingga tumbuh rasa tidak percaya diri, kurang bersemangat sehingga menjadi efektif menurunnya kinerja ASN menjalankan tugas.
Diakhir bulan pertama Triwulan Pertama kehadiran Pj Walikota Bima. Publik menilai belum ada langkah dan kebijakan konkrik yang patut mendapat apresiasi publik, terutama soal penyesuaian dan penataan Birokrasi ujung tombak dalam mewujudkan PR PJ Kepala Daerah dalam Pengendalian Inflasi, Penanganan Kemiskinan Ekstrem, Penurunan Stunting, Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri, Realisasi Pendapatan Daerah dan Realisasi Belanja Daerah sebagaimana yang diharapkan oleh Mendagri Jendral Polisi (Purn) Prof.Drs.Tito Karnavian.B.A.M.A.P.Hd.
Sekedar info publik. Saat ini Pemkot Bima sedang dihadapkan persoalan dugaan Kasus Korupsi yang sedang ditangani KPK. Apakah hanya Mantan Walikota Bima selaku Tersangka ? ataukah ada sejumlah pejabat lain yang menyusul. Fakta ini-pun akan mengganggu sikologi ASN yang ada, ditambah lagi 39 orang Pejabat ASN Jajaran Pemkot Bima yang nyata-nyata sudah dibatalkan oleh KASN TAPI BELUM DILAKUKAN TINDAKLANJUT OLEH PJ WALIKOTA BIMA SESUAI KEWENANGANYA SELAKU PEJABAT PEMBINA KEPEGAWAIAN (PPK) DAERAH INI. (jev londa).