DEWAN PENDIDIKAN KEMBALI LAKSANAKAN MONEV PELAKSANAAN ZONASI PPDB DI KOTA BIMA 2023

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

DEWAN PENDIDIKAN KEMBALI LAKSANAKAN MONEV PELAKSANAAN ZONASI PPDB DI KOTA BIMA 2023

Rabu, 23 Agustus 2023



Kota Bima. Londa Post.- Dewan Pendidikan Kota Bima saat ini kembali menggelar Evaluasi pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) diseluruh jenjang Sekolah di Kota Bima. Hal ini dilakukan dalam rangka mewujudkan Implementasi PPDB Yang Bersih Untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan. Demikian dikatakan Ketua Dewan Pendidikan Kota Bima Drs.Abd.Azis, M.Pd,MM pada Londa Post 22 Agustus 2023 di Selasa sore kemarin.


Sebagaimana kita ketahui bersama, PPDB adalah salah satu agenda tahunan Pemerintah dalam penerimaan murid di setiap jenjang sekolah, metode pendaftaran sekolah melalui daring dari tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP. Istilah ini digunakan oleh berbagai sekolah saat ingin menerima murid baru. Juknis PPDB ini pada setiap daerah disiapkan oleh kepala dinas.


Menurut Abd.Azis, proses seleksi PPDB di Kota Bima tetap dapat berjalan dengan lebih baik, benar dan jujur dalam menjujung karakter anak bangsa sehingga seimbang dengan kecerdasan akademik. Dan pada Selasa 22 Agustus 2023 kemarin, pihaknya bersama Tim melaksanakan Kegiatan PPDB di SDN 21 Tolomundu dan di SDN 29 Tanjung Kota Bima.


Dalam hal fungsi Dewan Pendidikan, Abd.Azis membeberkan, peran yang dijalankan Dewan Pendidikan yaitu, pertama, pemberi pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan. Kedua, pendukung baik yang berwujud finansial, pemikiran maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan. Juga, pengontrol dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan.


Tidak hanya itu kata dia, Dewan pendidikan sebagai mediator antara pemerintah (eksekutif) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (legislatif) dengan masyarakat. Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) terutama di jenjang SD dan SMP di daerah, acapkali menimbulkan permasalahan dan dikeluhkan oleh banyak masyarakat.


Misalnya saja terkait perebutan masuk SD dan SMP Negeri melalui sistem zonasi hingga banyak sekolah swasta yang mengalami kekurangan jumlah murid. Inilah perlunya Dewan Pendidikan melakukan evaluasi PPDB, terutama tingkat SMP. Karena setiap tahun PPDB selalu menyisahkan masalah, dan perlu ada evaluasi atas hal tersebut.


"Perlu dilakukan kajian terkait masalah yang timbul, baik karena sistem dan keluhan dari masyarakat serta kondisi sekolah swasta. Dengan demikian akan ada solusi untuk beberapa hal yang dapat diperbaiki, sehingga proses PPDB setiap tahun bertambah baik pelaksanaannya," kata Abd.Azis.



Dalam beberapa hari ini pihaknya bersama Tim Dewan Pendidikan telah turun evaluasi diberbagai SDN dan jenjang SMP. "Semua harus dievaluasi untuk kemudian bisa dirancang syistem yang bagus yang bisa menampung aspirasi masyarakat dan mengutamakan kepentingan, kebutuhan dan kenyamanan siswa sebagai subjek Pendidikan," tuturnya. (Jev londa).