Keluarga Belum Meyakini Properti Dikirim Petugas Haji Kota Bima Di Arab Saudi, Bukan Bukti Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf Meninggal Dunia

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Keluarga Belum Meyakini Properti Dikirim Petugas Haji Kota Bima Di Arab Saudi, Bukan Bukti Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf Meninggal Dunia

Jumat, 14 Juli 2023



Kota Bima Londa Post.- Tidak ada satupun Umat manusia yang mampu menghindar dari Kematian, Walau berada dalam benteng Kokoh sekalipun. Itulah prinsip ke-Imanan kami pihak keluarga Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf asal Kelurahan Kodo RasanaE Timur Kota Bima. Kami tidak menyesali jikapun kakak ipar kami, ibunda kami, dan nenek kami Bunda Siti Hawa Yusuf sebagai Tamu Allah Swt meninggal dunia di Tanah Suci Makkah, adalah Takdir yang kuasa yang harus kami ikhlas menerimanya.



Namun;  Hilang sampai meninggal dunianya Ibunda dan atau Nenek kami Siti Hawa Yusuf yang bertolak dari Kota Bima menuju Tanah Suci dan dilepas baik-baik oleh Pemerintah Kota Bima (H.Muhammad Lutfi,SE Walikota Bima 12 Juni 2023), Rasanya patut kami mendapatkan kejelasan dan Kepastian, kapan, dimana, mengapa serta seperti apa Bukti Obyektif Bunda dan nenek kami Siti Hawa Yusuf di Kota Suci Mekkah tersebut. " Ucap Sri Wahyuni didampingi sejumlah anak-anak dan cucu Bunda Siti Hawa Yusuf.




Kesedihan dan kegelisahan kami tak terbendung manakala muncul kiriman sejumlah vidio dan Foto-foto yang tidak jelas dengan melabelkan bunda kami sedang ada dikeranda mayat tanpa jelas ciri dan identitasnya. Dan teramat menyayat hati kami disuguhkan kiriman foto tanganya saja, gelangnya saja yang lagi-lagi tidak bisa kami yakini bahwa gambar-gambar properti itu adalah milik Bunda dan atau nenek kami. Ucap Sri penuh sedih dikediamanya kodo kota Bima 14 Juli 2023 Jumat sore tadi.



Saya Jufriadi kakak ipar Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf menyesalkan cara perlindungan dan penanganan masalah Jemaah haji oleh Petugas Haji Kota Bima tahun 2023 ini. Sedari awal berita kehilangan Siti Hawa Yusuf tanggal 18 Juni 2023 dirillis oleh Kemenag Kota Bima yang sampai ke tangan Pihak keluarga sudah timbul kerancuan yaitu menyebutkan hilang saat thawaf, sementara pada rillis ketua kloter 8 sdr. Fahmi tanggal 10 juli 2023 dimana JCH Siti Hawa Yusuf hilang dan pisah dari rombongan saat Thawaf sampai Sa'i. Dan mulai 18 juni 2023 hingga puluhan hari lamanya, pihak keluarga tidak pernah lagi menerima informasi dari Petugas Haji Kota Bima Arab saudi, juga Kemenag Kota Bima.


Baru ditanggal 3 Juli 2023, kami keluarga menerima sms WA dari pembimbing haji Kota Bima Ustd.H.Adnin yang menjelaskan bahwa Bunda Siti Hawa meninggal Dunia mayatnya ada di rumah sakit dan dirinya (ustd.H Adnin) bersama Sdr.Fahmi ketua kloter 8 menyaksikan penguburannya tanggal 4 juli 2023 keesokan harinya.


Tidak hanya itu, muncul lagi sms dari yang mengaku petugas Haji Arab saudi tanggal 6 juli 2023 yang mengatakan bahwa jenazah Bunda Siti Hawa Yusuf berada di rumah sakit Mina dan dikuburkan esok hari tanggal 7 juli 2023. Dalam satu minggu kami pihak keluarga terus dihantam dengan kabar-kabar meluluhlantakan sikologi kami yang sedang dibalut gelisah dan kesedihan.


Lagi-lagi ditanggal 10 juli 2023, pihak keluarga menerima surat yang dikirim Kemenag Kota Bima ke Pihak Kelurahan Kodo walaupun kami belum mau menerimanya yaitu surat sdr. Fahmi ketua Kloter 8 tanggal 10 juli 2023 tanpa Cap atau stempel, dan surat dari Kemenag Prop NTB tanggal 11 juli 2023 perihal kronologi Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf,  tidak mencantumkan kronologi apa tentang Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf. 


Lagi-lagi tidak berselang hari yaitu tanggal 11 Juli 2023 datang lagi surat keterangan dari petugas Haji Arab saudi yang hampir seluruhnya pernyataan kronologi dari Sdr.Fahmi ketua kloter 8 yang sedikit tumpang tindih tidak termuat dalam surat pernyataanya tanggal 10 juli yaitu muncul lagi kalimat: " Antara tanggal 19 sampai tanggal 25 juni 2023 ada orang yang pernah melihat jemaah haji siti hawa yusuf naik turun Bus. Sementara uraian keterangan sdr. Fahmi tanggal 10 juli 2023 tidak ada uraian soal orang melihat jemaah haji siti hawa yusuf naik turun Bus.


Rupanya kami sudah tidak sanggup lagi menerima getir dan pedihnya informasi tragis dialami keluarga Kami Jemaah calon Haji Siti Hawa Yusuf yang setiap hari kami menunggu Rillis Resmi dari Otoritas Kerajaan Saudi Arabia Apa sebenarnya yang terjadi pada keluarga kami jemaah haji tersebut, namun hingga hari ini belum juga ada kejelasanya.


Sungguh teramat mengagetkan lagi, dua hari berturut-turut yaitu Kamis 13 Juli dan Jumat 14 juli 2023 hari ini, ada lagi foto-foto yang kami belum yakini properti yang dimiliki keluarga kami jemaah haji Siti Hawa Yusuf yaitu: Gelang Paspor yang nomornya kabur pada 4 angka akhir yaitu C8833361 (3361 kabur) dan tertulis SITI saja, tidak terlihat Tulisan SITI HAWA YUSUF. Pada hal menurut sepengetahuan kami, nama jemaah haji umumnya tertulis nama 3 suku kata SITI HAWA YUSUF, bukan SITI saja.


Betapa sulitnya petugas haji Kota Bima melampirkan berita acara penyebab kematian keluarga kami jemaah haji Siti Hawa Yusuf asal Kodo Kota Bima seperti, Keterangan penyebab kematian, lokasi kematian, Foto jelas wajah dan tubuhnya. Sementara yang dikirim pada kami adalah foto tangan sebelah saja, itupun terlihat hitam yang jauh dari ciri tangan keluarga kami jemaah Haji Siti Hawa Yusuf saat bertolak dari Kota Bima menuju Kota Mekkah.


Pada Jumat 14 Juli 2023, pihak Kepala Kemenag Kota Bima H.Syahrir bersama Kasi dan staf bawahanya mendatangi kami pihak keluarga di Kelurahan Kodo dan diterima Lurah Kodo Miftahuddin, SH dengan 2 perihal yaitu; Meminta Tes DNA ahli waris Siti Hawa Yusuf dan meminta persetujuan sholat Ghaib di Mesjid. Namun 2 permintaan Kepala Kemenag Kota Bima belum bisa kami setujui mengingat: 


Pihak kami sudah menyampaikan masalah ini pada Bapak Gubernur NTB, dan kami (jufriadi) telah mendapat respon pihak Gubernur NTB akan mengerahkan Tim PHD NTB untuk berkoordinasi dan menanyakan masalah nasib jemaah haji Siti Hawa Yusuf dimaksud pada Petugas Ibadah Haji Indonesia Saudi Arabia dan menginformasikan kembali pada kami keluarga. Dan ini masih kami tunggu perkembanganya.


Di-akhir tulisan ini, serta menutup berita ini, kami sungguh menyesalkan pada Yang Terhormat Bapak Kami, Orang Tua Kami, Pelindung kami masyarakat khususnya Jemaah Haji Bapak Walikota Bima H.Muhammad Lutfi,SE yang dinilai tidak merespon kondisi dan kegelisahan kami saat ini, paling tidak Asisten terkait bawahannya Kepala Dinas serta Kabag terkait bawahanya guna bersilaturrahmi dikediaman keluarga Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf di Kelurahan Kodo RasanaE Timur. Betapa tertutup rasa kepedulian ini sehingga sejuta tanya Akan wujud tanggungjawab moral. Subahannallah Ya Rabb.@@ Jufriadi