Kakanwil Kemenag Prop NTB Dinilai Tidak Profesional Menangani Dan Menuntaskan Hilangnya Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf Asal Kota Bima, Belum Diketahui Nasibnya Hingga Saat Ini

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Kakanwil Kemenag Prop NTB Dinilai Tidak Profesional Menangani Dan Menuntaskan Hilangnya Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf Asal Kota Bima, Belum Diketahui Nasibnya Hingga Saat Ini

Selasa, 18 Juli 2023










Kota Bima. Londa Post.- Pernyataan kami pihak keluarga Jemaah Calon Haji (Jch) Siti Hawa Yusuf asal Kelurahan Kodo, Kecamatan RasanaE Timur Kota Bima NTB, bukan tidak beralasan. Pasalnya; Selama berita Media Londa Post yang memuat pertanyaan dan kegelisah Keluarga Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf yang dinyatakan Hilang saat melaksanakan Thawaf oleh bawahanya Kepala Kemenag Kota Bima H.Syahrir tanggal  18 Juni 2023, tidak pernah digubris oleh Kakanwil Kemenag Prop NTB.


Baik menerbitkan rillis oleh Humas Kakanwil Kemenag Ntb yang diterimanya dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Saudi Arabia, juga surat resmi dari Humas Kakanwil tentang kondisi keluarga kami Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf asal Kota Bima, tidak pernah dilakukan oleh pihak Kemenag Propinsi NTB merillis resmi berita kehilangan Jemaah Haji dimaksud, yang hingga saat ini 18 Juli 2023 belum diketahui pasti keberadaanya.


Namun dengan serta merta diakhir-akhir jelang kepulangan Jemaah Haji Indonesia saat ini, baru pihak Humas Kemenag Prop Ntb punya nyali  merillis tampa bukti autentik dan falid menyatakan Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf asal Kota Bima meninggal dunia. (Rillis humas Kemenag Prop ntb senin tgl 17 Juli 2023) yang disadap dengan kalimat " Sesuai yang muncul di Siskohat," atau syistim informasi computerisasi haji terpadu. BUKAN DIAMBIL DARI RILLIS RESMI PPIH ARAB SAUDI yang lengkap dan terurai kapan, dimana, penyebab, kematian serta dimana di-sholatkan dan dikuburkan. 


Jika benar Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf asal Kodo Kota Bima hilang ditanggal 18 Juni 2023, kenapa tidak ada rillis dari PPIH Arab saudi yang diumumkan baik termuat dalam sejumlah berita nasional, juga rillis dari Kementerian agama RI mulai tanggal 18 juni hingga saat ini 18 Juli 2023. Seperti Hilangnya Jemaah Haji asal Kabupaten Maja Lengka Jawa Barat Bapak SUHARJA yang hilang dan dicari oleh Tim Linjam dan PPIH setempat dan dirillis terus menerus.



Baru ditanggal 3 dan tanggal 4 Juli muncul WA-SMS dari Petugas Haji Kota Bima (TPHD) Ustd.H.Adnin memberitahukan bahwa Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf telah meninggal dunia, jenazahnya di Rumah sakit dan mengaku dirinya (ustad H.Adnin) akan menyaksikan penguburanya bersama Ketua Kloter Sdr.Fahmi tanggal 4 Juli 2023. Berikut Screenshot kami atas informasi dari Ustad H.Adnin tanggal 4 Juli 2023.




Yang Kami (pihak keluarga) petik dari pernyataan WA Ustd H.Adnin ini ada 2 hal: 1. Beliau katakan Jenazah tersebut dipastikan jemaah Haji Siti Hawa Yusuf dengan Gelangnya, hanya gelang saja, wajah, dan lainya tidak dikenal..2. Kewafatan beliau karena jatuh didalam galian. Nah pernyataan Ustad H.Adnin yang juga Pembimbing haji Kota Bima ini bertentangan dengan Ikhwal riwayat wafatnya Bunda Siti Hawa Yusuf yang di sadap Kemenag NTB pada Catatan kolom tulisan SISKOHAT, meninggal dunianya Siti Hawa Yusuf karena Cardiovascular Diseases (jantung sesak nafas). Yang benar yang mana ?.


Begitu hebatnya kejadian menimpa jemaah haji siti Hawa Yusuf dan dinyatakan meninggal tanggal 4 juli 2023 akibat Jatuh di Galian, masih saja pihak PPIH Arab Saudi tidak merillis kondisi Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf asal Kodo Kota Bima telah meninggal dunia. Bahkan pihak Humas Kemenag NTB pada rillisnya tanggal 7 juli 2023 mengumumkan sejumlah 18 Jemaah haji asal NTB meninggal dunia tidak ada nama Siti Hawa Yusuf asal kota Bima kloter 8 yang meninggal dunia tanggal 4 juli 2023 sesuai uraian ustad H.Adnin.


Laksana kami disambar petir. Tiba-tiba muncul catatan kronologi kematian  Jemaah haji Siti Hawa Yusuf dari ketua Kloter Sdr.Fahmi tanggal 10 juli 2023, yang berisi ada temuan jenazah jemaah haji Perempuan oleh Maktab 59 tanggal 28 Juni 2023 teridentifikasi bernama Siti Hawa Yusuf Kloter 8. Di catatan kronologi Ketua Kloter ini menggugurkan keterangan "WA" ustad H.Adnin yang melihat Jenazah jemaah haji teridentifikasi bernama Siti Hawa Yusuf tanggal 4 Juli 2023. ( Makin Kacau) Informasi Petugas Haji Kota Bima ini.



Jikapun itu benar temuan Jenazah Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf oleh Pengurus Maktab 59 dan Sdr.Fahmi ketua kloter 8 pada tanggal 28 Juli 2023, yang terurai dalam catatan kronologinya dikirim pada kami keluarga tanggal 10 juli 2023. Kenapa PPIH Arab saudi atau SISKOHAT tidak merillis jemaah haji bernama Siti Hawa Yusuf yang meninggal dunia tanggal 28 Juni 2023. Dan kenapa pula Humas kemenag NTB hanya menyebut nama jemaah haji Siti Aminah Muhammad Saleh asal kelurahan Bada Dompu yang meninggal dunia tanggal 28 Juni 2023 kloter 8. Pada hal jemaah haji Siti Hawa Yusuf juga meninggal pada hari dan tanggal yang sama dengan Siti Aminah Muhammad Saleh yaitu tanggal 28 juni 2023. (Tambah kacau) cara Petugas haji NTB dan Kota Bima ini.



Inilah surat yang kirim ketua kloter 8 jemaah haji Kota Bima sdr. Fahmi tampa stempel menguraikan bahwa Jemaah haji Siti Hawa Yusuf meninggal dunia tanggal 28 Juni 2023 tampa mengirim dokumen foto properti dan kondisi jenazah pada kami pihak keluarga. Dan tidak dirillis resmi oleh otoritas Kerajaan Saudi Arabia kondisi mayatnya serta rillis Humas Kemenag prop NTB tanggal 29 Juni hinggal tanggal 7 Juli 2023.


Baru ditanggal hari Senin 17 Juli 2023 kemarin, tiba-tiba Humas Kemenag NTB meng-Copy paste catatan dikeluarkan oleh Syistim informasi Computerisasi Haji Terpadu (Siskohat) yang mencatat nama Siti Hawa Yusuf Kota Bima meninggal Dunia di Rumah Sakit Arab Saudi dengan Riwayat Wafat" Jantung dan Sesak nafas," pada hal Siti Hawa Yusuf meninggal akibat jatuh di galian (ket.Ustad H.Adnin). Lagi pula umur Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf tercatat dirillis SISKOHAT 73 tahun atau lahir tahun 1948. Pada hal, di seluruh data diri jemaah haji Siti Hawa Yusuf lahir tahun 1949 atau 74 tahun.


Saya (jufriadi) pihak mewakili keluarga bukan tidak mau menerima takdir keluarga kami Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf meninggal dunia di-Tanah Suci. Namun sedari awal ikhwal hilangnya JCH Siti Hawa Yusuf hingga saat ini, tidak ada satupun berita dan informasi yang meyakinkan kami, mulai dari waktu, penyebab hingga penanganan penguburannya hingga saat ini belum kami terima rillis resmi otoritas Kerajaan Arab Saudi.


Dengan Segala hormat kami pihak Keluarga, memohon agar bawahan Bapak Menteri Agama RI Dr. (HC). KH. Yaqut Cholil Qoumas selaku Amirul Hajj. Kiranya mempertimbangkan dan mengevaluasi kinerja 1. Kakanwil Kemenag NTB, 2. Kepala Kemenag kota Bima, Para Pejabat Kabid dan Kasi terkait urusan Haji baik di Tingkat Propinsi maupun Kota Bima kiranya dilakukan  penyegaran Personal mengingat: Indek kepuasan dan responst positif masyarakat dalam penanganan haji khusus di NTB tahun 2023 ini menurun dratis dan cukup mencengangkan. (Jufriadi).