1 JEMAAH HAJI ASAL KOTA BIMA HILANG DI TANAH SUCI HINGGA KINI BELUM TERKONFIRMASI, PIHAK KELUARGA PERTANYAKAN TANGGUNGJAWAB TPHD DAN WALIKOTA BIMA

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

1 JEMAAH HAJI ASAL KOTA BIMA HILANG DI TANAH SUCI HINGGA KINI BELUM TERKONFIRMASI, PIHAK KELUARGA PERTANYAKAN TANGGUNGJAWAB TPHD DAN WALIKOTA BIMA

Sabtu, 08 Juli 2023

Kota Bima. Londa Post.- Sudah 21 hari tepatnya sejak 18 Juni 2023 hingga kini Calon Jemaah haji asal Kota Bima Siti Hawa Yusuf dengan nomor paspor C.8833361, kloter 8, Regu 15 Dan Rombongan 4 asal Kelurahan Kodo, Kecamatan RasanaE Timur Kota Bima NTB tersebut, hingga saat Sekarang pihak Keluarga belum diberitahu dan belum mengetahui kejelasan nasib Calon Jemaah haji tersebut.


Hari berganti hari bahkan minggu ke minggu pihak keluarga terus menunggu informasi kejelasan nasib Jemaah haji yang diduga hilang di Tanah Suci Almuqarramah tersebut. Sebagaimana diberitakan sejumlah media daerah ini, calon jemaah haji Kota Bima yang dilepas Walikota Bima H.Muhammad Lutfi,SE 12 Juni 2023 lalu di halaman Kantor Walikota Bima sejumlah 201 orang salah satunya Calon Haji Siti Hawa Yusuf asal Kelurahan Kodo. RasanaE Timur.


Tidak ada sama sekali konfirmasi dan informasi hingga saat ini dari pihak keluarga kronologi utuh penyebab hilangnya Calon haji tersebut. Hanya ada pemberitaan salah satu media lokal daerah ini, bahwa calon haji Siti Hawa Yusuf hilang disaat melakukan thawaf tanggal 18 juni 2023, hingga saat sekarang tidak ada kabar menyusul nasib calon Haji Siti Hawa yang dirillir resmi petugas Haji Kota Bima yang mendampingi dan membimbing jemaah calon haji.


Saya Jufriadi yang juga pimpinan Media Londa Post, selaku keluarga Calon Haji Siti Hawa Yusuf tersebut menyesalkan peranan Petugas Haji Kota Bima diantaranya Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD), Tim Pembimbing Ibadah Haji Daerah (TPIHD), dan Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD) yang tidak cermat memberikan informasi pada pihak kami keluarga apakah calon haji dimaksud sudah meninggal atau kondisi apa, lagi pula dalam rillis kemenag RI, kami tidak melihat ada nama Siti Hawa calon haji asal Kota Bima NTB yang meninggal dunia hingga berita ini diturunkan.


" TPHD dibawah komando Sekda Kota Bima Drs.H.Muhtar Landa hingga saat ini sulit saya konfirmasi, dan ada kesan TPHD tidak paham Tupoksinya. Mestinya TPHD bersinergi, berkoordinasi dan berkomunikasi dengan petugas haji dari TPHI, TPIHI, dan TKHI. Karena orang orang ini sebagai petugas, kunci sukses TPHD harus memiliki jiwa fahris (semangat), farrih (bahagia), fa’lam (berilmu), dan fagfir (evaluasi). Ini dilakukan daerah lain jika menghadapi kasus kehilangan Calon haji didaerahnya.


Kami pihak keluarga menilai, peranan TPHD Kota Bima lalai dalam menjalankan tupoksinya terkhusus perlindungan calon jemaah haji. Presepsi dan kepercayaan kami pada sejumlah Petugas Haji Kota Bima tahun ini menurun. Pada hal 492 petugas haji atau Panitia penyelenggara Ibadah haji (PPIH) di Indonesia sudah tersebar di sejumlah titik di kota Mekah dan Medinah seperti; Di Bandara, daerah kerja Makah dan Madinah, serta di kantor urusan haji  (KUH) negara setempat.


Bagaimana mungkin pihak kami keluarga di Kota Bima ini sejak tanggal 18 juni hingga 08 Juli sekarang ini belum mendapat kejelasan rillis awal perihal hilangnya keluarga kami calon jemaah haji bernama Siti Hawa, pada hal ada berlapis-lapis petugas haji Kota Bima yang mendampingi Calon jemaah haji. Yang akibatnya kami keluarga menerima suguhan informasi liar selama 21 hari ini yang mengendus sejumlah informasi yang tidak jelas.


Saya mencoba lewat jaringan Hp jumat malam 7 Juni  2023, konfirmasi dengan salah seorang Petugas Medis yang masuk Tim Kesehatan Haji Kota Bima (TKHD) bagaimana nasib kakak ipar saya Siti Hawa Yusuf calon Haji asal Kelurahan Kodo tersebut. Dan kami mendapat jawaban," Terkait calon haji Siti Hawa dimaksud, kami tidak berani memberikan jawaban dan informasi sebelum ada rillis resmi dari otoritas kerajaan Saudi Arabia, lagi pula kami hanya Tim Medis." Ucap sumber tersebut.


" Mendapat informasi seperti itu, saya mencoba berkali- konfirmasi Pak Sekda Kota Bima Drs. H Muhtar landa selaku ketua TPHD, Walikota Bima selaku koordinator Umum Jemaah haji Daerah lewat jaringan Hp, namun hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan jawaban.


Mestinya selama 21 hari ini, kami pihak keluarga dan juga rakyat se-antero tanah Bima sudah harus mengetahui gambaran awal nasib calon Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf tersebut dari rillis Humas dan Kominfo Kota Bima,Kejadian apa, perkembangan terkini bagaimana. Agar tidak dinilai publik miris indeks pelayanan Calon Jemaah haji asal Kota Bima baik keamanannya, keselamatanya selama menjalankan ibadah di tanah suci. 


Saya berani katakan bahwa kondisi ini memberi kesan " Tidak ada koordinasi dan kerja sama yang baik antara ketua TPHD kota Bima, ketua Regu, ketua rombongan, petugas kloter, dan pihak berwenang setempat atas keselamatan dan nasib calon jemaah haji, sehingga belum ada kabar awal yang jelas nasib keluarga kami calon jemaah haji bernama Siti Hawa Yusuf asal kelurahan Kodo Rasanae Timur Kota Bima tersebut. (Jufriadi pihak keluarga Calon Haji Siti Hawa Yusuf).