Komentar
Kota Bima. Londa Post.- Perhatian Pemerintah Kota Bima dalam meningkatkan kebutuhan perkembangan informasi dan jasa pertelekomonikasian masyarakat cukup menjadi skala prioritas. Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pemerintah Kota Bima menggelar sosialisasi menara/tower Jatiwangi Kecamatan Asakota pada Selasa 1 Nopember tahun 2022.
Kepala Dinas Kominfotik Kota Bima Drs. H.mahfud,M.PD dikonfirmasi mengatakan, semakin meningkatnya kegiatan usaha jasa di bidang telekomunikasi di Kota Bima, diiringi dengan perkembangan kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas alat komunikasi, yang menimbulkan peningkatan pembangunan sarana infrastruktur menara telekomunikasi dan sarana pendukung lainnya. Jelasnya.
Pertumbuhan sektor jasa telekomunikasi ini menurut dia, berdampak positif bagi pembangunan kota Bina. Karena merupakan salah satu infrastruktur strategis yang membantu lalulintas komunikasi baik data maupun Voice,” tutur mantan Kepala Dinas Perpustakaan Daerah yang bermotto "Maja Labo Dahu" ini.
Menurut H. Mahfud, pembangunan sektor ini juga tentunya disesuaikan dengan penataan Kota dan pemanfaatan ruang Kota dan keamanan warga. Untuk itu guna menjamin kenyamanan dan keselamatan masyarakat serta menjaga keindahan lingkungan, perlu dilakukan upaya sosialisasi terhadap keberadaan menara telekomunikasi di Kota Bima sesuai dengan ketentuan perundang–undangan yang berlaku agar masyarakat dapat memahami sisi positif bagi warga keberadaan menara ini. Ujarnya.
Dinas Kominfotik Pemerintah Kota Bima melalui Kabid Persandian mengadakan sosialisasi pembangunan tower di Aula Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota Kota Bima, pada Selasa kemarin. Sosialisasi tersebut dihadiri pemerintahan Kelurahan Jatiwangi, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Masyarakat radius 50 meter sekitar tower dan pihak pengusaha tower yaitu, PT Daya Mitra Telekomunikasi (MITRATEL).
Kepala Bidang Persandian, Muhaimin,S.Sos mengatakan tower yang di bangun ini merupakan tower pindahan dari Kelurahan Sarae. “Pembangunan Tower ini harus diurus dengan baik termasuk kelengkapan administrasi dan persyaratan terkait pembangunan ataupun pemindahannya, ” Ungkapnya.
Adapun tahapannya yaitu melalui proses pertama investigasi lahan, dan yang kedua adalah sosialisai terhadap warga disekitar tentang rencana pembangunan tower. “Tujuannya dalah supaya mereka bisa memahami, mengerti tujuan dari rencana pembangunan tower baik negative, baik positifnya,” jelas Muhaimin.
Lebih lanjut Muhaimin menambahkan, untuk rencana pelaksanaannya, karena tahapannya masih pada tingkat sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat maka diperlukan kerjasama dari pemerintahan setempat. "Pihak Provider harus bekerja sama dengan RT/RW, Babinsa dan Bhabinkamtibmas terkait hal tersebut," harapnya. (Jev londa).