Proyek Pembangunan Jembatan KENDO Di Sorot Publik. Terkait Tumpukan Material Penyangga Tiang Cor Jembatan Dan Tidak Jelas Asal-Usul Pagu Anggaranya

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Proyek Pembangunan Jembatan KENDO Di Sorot Publik. Terkait Tumpukan Material Penyangga Tiang Cor Jembatan Dan Tidak Jelas Asal-Usul Pagu Anggaranya

Senin, 12 September 2022



Kota Bima. Londa Post.-  Pengerjaan Proyek Pembangunan Jembatan KENDO Kecamatan Raba Kota Bima dengan pagu dana Rp. 1.945.294.000 tahun 2022 dikerjakan oleh Perusahaan " CV SINAR JAYA " mulai disorot publik. Pasalnya; Kegiatan proyek ini dinilai berkisar 50% sejak kontrak kerja 30 juni 2022 (180) hari kalender. 



Tidak hanya itu. Ada tumpukan material sebagai penyangga tiang cor Jembatan yang berdampak meluapnya aliran arus banjir ke pemukiman Warga jika dilihat dari Pengumuman BMKG NTB bahwa puncak itensitas curah hujan tinggi di kawasan NTB adalah mulai Oktober 2022 bulan depan. Jika terlambat pihak Kontraktor pelaksana proyek ini hingga musim hujan tiba, dipastikan pemukiman warga terdampak banjir akibat tumpukan material sertu penyangga cor jembatan.


Pantauan Media Londa Post dilapangan menunjukkan; Material Sertu penyangga tiang Cor Jembatan hanya sekitar 1 meter lobang arus air, itupun ada sejumlah kayu penyangga. Hal ini ketika hujan deras dan arus banjir mulai datang, dipastikan luapan banjir kembali menghantam ratusan rumah permukiman warga setempat. " Kalau pekerjaan cor jembatan ini sampai pada bulan oktober, sudah pasti luapan banjir menghantam rumah warga." Jelas salah seorang Tokoh warga setempat saat mendampingi Londa Post di Lokasi Proyek 12 September 2022 Senin dini hari tadi.



Tidak hanya itu, ada hal yang mencolok lagi, pada papan proyek tersebut tidak mencantumkan darimana asal usul Sumber anggaran sesuai peraturan Kepala Lembaga Pengadaan Barang dan Jasa (LKPP) Republik Indonesia yang mewajibkan keterbukaan info publik terhadap proses kegiatan pembangunan yang ada. Sumber anggaranya tidak dicantumkan pada Papan proyek, apakah bersumber dari APBD Kota Bima, APBD Propinsi dan APBN Serta kejelasan klausal DANA DAK atau Dana DAU. Ini sama sekali tidak dijelaskan di papan proyek.

Gerakan Anti Korupsi yang digaungkan Seluruh daerah saat ini patut dipertanyakan dengan cara kerja proyek yang tidak mencantumkan asal usul sumber dananya. Karena Pelaksanaan proyek pemerintahan ini belum transparan. Padahal dengan adanya informasi, masyarakat bisa ikut mengawasi sehingga memperkecil peluang terjadinya korupsi. Masyarakat dapat melihat siapa yang bekerja, jumlah anggarannya, serta dapat langsung memantau. Jadi hal-hal seperti itu yang seharusnya dilakukan, tapi tidak dilakukan oleh Perusahaan pengerjaan Jembatan Kendo Kota Bima ini.



Kadis PU M.Amin,S.os dicoba dikonfirmasi Londa Post. Hingga berita ini turunkan, belum memberikan jawaban. (Jev londa).