Semua Pihak Harus Pahami. " Kritikan Membangun Dan Kritikan Menjatuhkan," Agar Tidak Hantam Kromo Salah Curiga

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Semua Pihak Harus Pahami. " Kritikan Membangun Dan Kritikan Menjatuhkan," Agar Tidak Hantam Kromo Salah Curiga

Selasa, 26 April 2022



Jufriadi. Mantan Wakil Ketua KPUD Bima 1999. Dan Anggota Panwas Pilkada Gubernur NTB / WaliKota Bima 2008.

 


Kota Bima. -Londa Post. - Edisi ini Penulis yang juga Pimpinan Media Londa Post Bima, mencoba memberi safaat apa arti sebuah " Kritikan. " Setiap orang dalam menempuh roda kehidupan dunia ini, pasti saja ada kritikan dalam aktifitas hidupnya. Apa ia Pengusaha dagang, artis dan praktisi Hukum, terutama kalangan Pejabat Publik, Legislatif dan Yudikatif juga paling dominan Jabatan Pejabat Pemerintahan; Bupati-Wali Kota, Gubernur- Para Menteri Negara, hingga Presiden-pun tidak luput dari sorotan kritikan Publik.


Memberi kritik memang amat gampang oleh semua orang. Tetapi Si penerimanya sulit untuk mudah mau menerimanya, karena prespektif si penerima kritik beda-beda dalam mengolah dan menganilisa kritikan itu. Terkadang serta merta menganggapnya menyerang dan lebih sadis lagi si kritik dianggap musuh meresahkan kinerjanya.


Ada 2 hal kritik menurut penulis yang juga mantan komando lapangan Aktifis 6 Perguruan Tinggi Mahasiswa Bima 1998 yang tergabung dalam Badan Koordinasi Mahasiswa Bima 98 ( BKMB ). " Kritik membangun dan kritik menjatuhkan."


Di era kini, begitu susahnya para pejabat yang dibidik kritikan publik mau menerima dengan lapang dada, begitu kelirunya menelaah kritikan itu, bahkan dianggap suatu serangan yang berdampak menyerang balik hingga memangkas garis nasib ladang nafkah yang mengeritik dari pedang kekuasaanya. 


Pada hal kritikan membangun dengan deretan detail alasan dan spesifik disuguhkan, agar dikemudian hari bisa lebih baik dan lebih terarah kebijakannya, toh dianggap menyerang dan melemahkan derap langkah kinerjanya sebagai pejabat publik.


Jika ini yang terjadi menurut penulis; Gegap gempita pejabat daerah semodel ini, selamanya gampang tersinggung, beranggapan terus bahwa orang lain tidak berhak mencampuri urusan tugasnya, menganggap orang lain sebagai musuh karena tidak mampu menghadapi komentar miris yang diberikan orang lain.


Pada hal, tujuan kritik itu sendiri agar seorang pejabat: Baik itu Bupati, Wali kota, dan pejabat tinggi lainya di negeri ini, bisa mengetahui kekurangan untuk diperbaiki, agar kedepan pejabat itu lebih percaya diri tampil lebih baik dan Sempurna dimata Publik, sosoknya di kagumi, serta kinerjanya disambut dengan seribu jempol oleh masyarakat dan diharapkan publik bertahan lama berada membangun daerah bersama rakyatnya. ( penulis. Jev londa ).