Wawali Kota Bima Ingatkan ASN "Jangan galau", Job Fit Bukan Ajang Eliminasi pejabat, Tapi Evaluasi menuju kiprah yang lebih baik lagi untuk daerah.
Kota Bima, LONDA POST.- Demikian disampaikan Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan,SH mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tidak terbawa perasaan (baper) pasca pelaksanaan uji kesesuaian jabatan (job fit) yang dilakukan pemerintah daerah baru-baru ini.
“Baru saja job fit dilakukan, sudah muncul rasa was-was, seolah-olah akan dibuang. Saya tegaskan, tidak mungkin kami membuang Bapak dan Ibu sekalian. Keberadaan Anda semua dilindungi undang-undang dan diatur oleh sistem yang sah,” tegas Wakil Wali Kota dalam amanatnya saat memimpin Apel Gabungan di halaman Kantor Wali Kota Bima, Senin pagi, 7 Juli 2025.
Feri mengingatkan, ketidaknyamanan yang dirasakan jangan dijadikan alasan untuk tidak bekerja secara maksimal. Justru kehadiran kami berdua bersama Bapak H.Arahman H.Abidin Walikota Bima membawa perubahan kemajuan daerah dan kesejahteraan rakyat. " Komitmen kami berdua dalam payung Visi misi tidak akan sukses tanpa kebersamaan dan langkah pasti kita bersama." Paparnya.
Ia meminta para ASN untuk tetap profesional dan berkomitmen terhadap tugas dan tanggung jawabnya.
Menurutnya, kepala daerah tidak bisa menjalankan roda pemerintahan sendiri. Keberhasilan pembangunan dan pencapaian visi-misi Kota Bima hanya akan terwujud jika seluruh elemen bergerak bersama dalam satu barisan.
“Mari kita tanggalkan ego pribadi, keluar dari zona nyaman, hilangkan sikap suka atau tidak suka. Kita ini satu tubuh, satu arah, dan satu tujuan. Kota Bima adalah milik kita bersama. Tidak ada yang lebih penting dari yang lain, dan tidak ada pula yang disingkirkan. Semua punya peran masing-masing,” serunya penuh semangat.
Di akhir arahannya, Wakil Wali Kota mengajak seluruh ASN untuk menghayati dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Panca Prasetya Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri).
“Kalau kita benar-benar menghayati Panca Prasetya Korpri, maka kita akan menghibahkan tenaga, pikiran, dan dedikasi kita untuk bangsa, daerah, dan masyarakat. Jangan menunggu dipaksa baru bekerja. Jangan hanya karena takut pada pimpinan, tapi bekerjalah karena panggilan pengabdian,” demikian Fery Sofyan mengakhiri sambutanya. (Jev londa).