Nasib Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf Yang Hilang Asal Kota Bima, Belum Terkonfirmasi Jelas Hingga Saat ini

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Nasib Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf Yang Hilang Asal Kota Bima, Belum Terkonfirmasi Jelas Hingga Saat ini

Kamis, 13 Juli 2023

Kota Bima Londa Post.- Rasanya tidak etis kami pihak keluarga melampirkan 2(dua) surat yang dikirim Kemenag Kota Bima ke Pihak Kelurahan Kodo walaupun kami belum mau menerimanya yaitu surat sdr. Fahmi ketua Kloter 8 tanggal 10 juli 2023 tanpa Cap atau stempel, dan surat dari Kemenag Prop NTB tanggal 11 juli 2023 perihal kronologi Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf,  tidak mencantumkan kronologi apa tentang Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf. 


Pihak kami (jufriadi) menerima surat tersebut dari Kepala Kelurahan Kodo dan setelah membaca dan menyimak, tidak terurai sedikitpun Jemaah haji Siti Hawa Yusuf keluarga kami telah ditemukan disuatu tempat dan ditemukan Jenajahnya bersama tanda-tanda identitas yang ada pada diri Siti Hawa Muhammad Yusuf.


Hanya saja isi surat dari Ketua Kloter 8 tanggal 10 Juli 2023 dan pernyataan ketua kloter 8 dalam surat Kantor urusan Haji RI di Saudi Arabia nomor. 286.PPIH/VII/2023 tanggal 11 juli 2023, menyatakan bahwa jemaah haji siti Hawa Yusuf dinyatakan meninggal  berdasarkan perkiraan saja. Bukan diidentifikasi sesuai protap dan SOP umumnya bagi penemuan Jemaah haji meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.


Pada hal polisi Arab Saudi jelas-jelas dalam surat ketua kloter 8 tanggal 10 juli 2023 ditemukan jenajah jemaah haji perempuan teridentifikasi jenajah itu bernama Siti Hawa Muhammad Saleh, bukan Siti Hawa Yusuf, masih saja pihak petugas Haji kota Bima ngotot menyatakan Jenazah tersebut adalah bernama Siti Hawa Yusuf. Dan anehnya lagi pihak Kemenag kota Bima ngotot meminta lagi Tes DNA Pada ahli waris Siti Hawa Yusuf di Kodo Kota Bima untuk mencocokkan jenazah tersebut.


Kalau memang polisi Arab Saudi mengidentifikasi jenazah jemaah haji perempuan bernama SITI HAWA  MUHAMMAD SALEH terurai dalam surat Sdr Fahmi ketua Kloter 8 tanggal 10 juli 2023, kenapa harus diminta Tes DNA ahli wari Jemaah Haji SITI HAWA MUHAMMAD YUSUF DI KODO KOTA BIMA pada surat tanggal 11 juli 2023.


Dan jika keterangan sdr. Fahmi ketua Kloter di surat tanggal 11 juli 2023 sudah mengindentifikasi jenazah itu atas nama Siti Hawa Muhammad Yusuf, yang jelas2 didukung bukti gelang dan identitasnya, kenapa lagi diminta DNA ahli warisnya di Kodo Kota Bima. 


Dan aneh - aneh saja keterangan ketua kloter 8 sdr. Fahmi ini. Keteranganya kronologi tentang jemaah haji Siti Hawa Yusuf dalam Suratnya tanggal 11 juli 2023 menguraikan bahwa;  antara tanggal 19 sampai tanggal 25 juni 2023 ada orang yang pernah melihat jemaah haji siti hawa yusuf naik turun Bus. Sementara uraian keterangan sdr. Fahmi tanggal 10 juli 2023 tidak ada uraian soal orang melihat jemaah haji siti hawa yusuf naik turun Bus.


Saya selaku keluarga jemaah haji Siti Hawa Yusuf tidak bisa mengatakan Sdr.Fahmi tidak Profesional menyusun kata2 dalam laporan kronologi tanggungjawabnya pada kondisi jemaah haji di kloter yg dikendalikannya. Namun saya menduga rentetan kronologi masalah hilangnya jemaah haji Siti hawa yusuf asal Kodo Kota Bima MEMANG SEJAK AWAL TGL 18 JUNI 2023 HILANGNYA JEMAAH HAJI TETSEBUT TIDAK DILAPORKAN OLEH ketua regu dan Ketua rombongan serta TPHD Pada sdr. Fahmi. Akibatnya sdr Fahmi ketua kloter 8, tidak melapor pula ke Panitia penyelenggara Ibdah Haji (PPIH) Arab Saudi atas kehilangan jemaah haji Siti Hawa Yusuf.


Akibat Sdr. Fahmi ketua kloter 8 tidak lapor ke PPIH sehingga nama jemaah Haji siti hawa yusuf asal Kel Kodo Kota Bima, tidak tercatat Jemaah haji hilang yang dicari oleh PPIH dan dimuat dalam update Jemaah haji hilang asal NTB. Seterusnya tidak dimuat dalam catatan PPIH Jemaah haji indonesia di registrasi kemenag RI masuk kategori jemaah haji indonesia meninggal perkembangan sampai tanggal 9 Juli 2023 sebanyak 464 orang tidak tercatat nama Siti Hawa Yusuf jemaah haji asal Kota Bima NTB hingga hari ini 13 Juli 2023. 


Selaku pihak keluarga; Saya Jufriadi beserta seluruh ahli waris Jemaah haji Siti Hawa asal Kel Kodo Kota Bima, hingga hari ini masih tetap menunggu Rillis Resmi otoritas Kerajaan Saudi Arabia apa yang terjadi pada keluarga kami jemaah haji Siti Hawa Yusuf: Apakah masih hidup atau sudah meninggal dunia, dan harus pula ada rillis rentetan peristiwa hinggal meninggal dunia jika sudah meninggal.


Meninggalnya kapan dan dimana ?..akibat apa ? Bagaimana Penanganan oleh petugas haji ? serta kapan dikuburkan dan dokumen fotonya. Bukan surat-surat penjelasan ketua kloter. Apalagi 2 (dua) surat ketua kloter tanggal 10 juli dan 11 juli 2023 berbeda2 uraian kronologinya. 


Kami (jufriadi) saat ini sedang menunggu hasil kerja Tim PHD Propinsi NTB sesuai komonikasi saya dengan pak Gubernur NTB untuk menunggu hasil koordinasi dan pantauan langsung Tim PHD NTB di Kota Mekah. Dan kami belum bisa menerima catatan-catatan tumpang tindih terkait kronologi kejadian dikirim oleh Kemenag Kota Bima baru -baru ini. @@ Jufriadi.