Keluarga Minta Tanggungjawab Moral Walikota Bima Dan TPHD, Calon Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf Belum Ditemukan

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Keluarga Minta Tanggungjawab Moral Walikota Bima Dan TPHD, Calon Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf Belum Ditemukan

Minggu, 09 Juli 2023


Kota Bima. Londa Post.- Calon jemaah Haji asal Kelurahan Kodo Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima Siti Hawa Yusuf dengan nomor paspor C.8833361, kloter 8, Regu 15 Dan Rombongan 4 yang dinyatakan hilang saat thawaf  tanggal 18 Juni 2023, hingga kini di hari ke-22 belum juga ditemukan.


Tidak hanya itu. Pihak keluarga sama sekali belum pernah menerima secara resmi dari Pemerintah Kota Bima, juga pihak Kementerian Agama Kota Bima terhadap perkembangan demi perkembangan atas hilangnya Calon jemaah haji yang dilepas oleh Walikota Bima tanggal 12 juni 2023 tersebut.


Kesedihan dan Kegelisahan pihak keluarga terus menyelimuti dengan kondisi informasi liar yang serba tidak jelas semakin hari kian beragam suguhan informasi yang keluarga dengar. Mulai dari info Bunda Siti Hawa calon Haji dikabarkan masih hidup, jatuh dijurang dan meninggal, sedang dirumah sakit dan dirawat, hanya gelang identitasnya saja ditemukan dijalan oleh aparat polisi setempat, hingga pagi ini info mengagetkan lagi bahwa Calon Haji Siti Hawa kini mayatnya ada di Mina dan dikuburkan besok harinya.


Saya Jufriadi yang juga pihak keluarga (adik ipar langsung) Ibu Siti Hawa Calon Haji asal Kelurahan Kodo ini, hampir putus asa mencari dan terus mencari informasi baik lewat segerombolan para intelektual duta-duta Pemkot Bima diutus untuk mendapingi dan melindungi Calon Haji asal Kota Bima, yang menamakan dirinya TPHD, ketua Regu, Ketua Rombongan, Ketua Kloter,Tim medis, juga Kemenag Kota Bima, tidak ada satupun YANG MEMBERI JAWABAN apa perkembangan terbaru kakak ipar saya tersebut.


Rupanya sulit saya menjelaskan berulang-ulang lewat pemberitaan ini akan apa tugas dan tujuan keberadaan Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) Kota Bima seperti Drs. H.Muhtar Landa yang juga Sekda Kota Bima, Ustad H.Adnin dan lainya, para Tim Medis yang dipercaya daerah dengan anggaran daerah begitu fantastis guna mengawal, melindungi seluruh jemaah calon haji kota Bima, bisa-bisanya tidak mampu memberi konstribusi hanya informasi saja pada kami keluarga di kota bima atas nasib keluarga kami Calon haji Siti Hawa yang dinyatakan hilang itu.


Tidak ada sama sekali konfirmasi dan informasi hingga saat ini dari pihak keluarga kronologi utuh penyebab hilangnya Calon haji tersebut. Hanya ada pemberitaan salah satu media lokal daerah ini, bahwa calon haji Siti Hawa Yusuf hilang disaat melakukan thawaf tanggal 18 juni 2023, hingga saat sekarang tidak ada kabar menyusul nasib calon Haji Siti Hawa yang dirillis resmi petugas Haji Kota Bima yang mendampingi dan membimbing jemaah calon haji.


" TPHD dibawah komando Sekda Kota Bima Drs.H.Muhtar Landa juga Sdr Isfahmi ketua Kloter, hingga saat ini sulit saya konfirmasi, dan ada kesan TPHD tidak paham Tupoksinya. Mestinya TPHD bersinergi, berkoordinasi dan berkomunikasi dengan petugas haji dari TPHI, TPIHI, dan TKHI. Karena orang orang ini sebagai petugas, kunci sukses TPHD yang mengkawal dan merilis situasi dan perkembangan jemaah haji di Kota Mekah.


Kami pihak keluarga menilai, peranan TPHD Kota Bima lalai dalam menjalankan tupoksinya terkhusus perlindungan calon jemaah haji. Presepsi dan kepercayaan kami pada sejumlah Petugas Haji Kota Bima tahun ini benar-benar jatuh terpuruk. Pada hal 492 petugas haji atau Panitia penyelenggara Ibadah haji (PPIH) di Indonesia sudah tersebar di sejumlah titik di kota Mekah dan Medinah seperti; Di Bandara, daerah kerja Makah dan Madinah, serta di kantor urusan haji  (KUH) negara setempat.


Saat ini kami pihak keluarga satu-satunya berharap pada walikota Bima H.Muhammad Lutfi,SE selaku koordinator Haji daerah ini, agar memiliki tanggungjawab moral atas hilangnya keluarga kami, dan ada ketegasan dan kepastian rillis informasi melalui komonikasi dengan Drs.H.Muhtar Landa selaku ketua TPHD Kota Bima yang kini berada di Kota Mekah Saudi Arabia.


Sesungguhnya jika benar-benar Calon Haji Siti Hawa asal Kelurahan Kodo masih belum ditemukan, informasikan perkembangan itu, jikapun sudah meninggal, tentu perihal penyebabnya apa, SOP penanganannya seperti apa, hingga bukti falid mayat dan indentitasnya harus bisa dipastikan untuk sebuah keyakinan kami keluarga. Hal ini supaya terobati rasa gelisah kami keluarga, dan kami rela jikapun tamu Allah Siti Hawa Yusuf meninggal adalah Takdir. Namun kami ingin mendapatkan Bukti falid dari Pemkot Bima yang memberangkatkan Calon Haji Siti Hawa jika sudah meninggal.. (Jufriadi pihak keluarga Calon Haji Siti Hawa Yusuf).