Komentar
Kota Bima. Londa Post.- Rosmah, S.Pd, M.Si, perempuan yang kini berdomisili di RT 06/03 Karara Kelurahan Monggonao Kecamatan Mpunda Kota Bima ini, merasa lega dengan Putusan MK yang menetapkan Sistem Pemilu Legislatif 2024 mendatang Proporsional Terbuka. Karena menurutnya, Sistem proporsional terbuka dinilai lebih dekat dengan konstitusi yang mengamanatkan bahwa keadulatan berada di tangan rakyat.
Srikandi kelahiran Tanah Melayu Kota Bima 1962 ini sejak muda aktif dikenal hobby berorganisasi. Dalam perjalanan hidupnya selaku ASN lingkup Tenaga Pendidik (guru), ia bertemu dengan jodohnya lelaki asal Kecamatan Langgudu Kab Bima Ahmad Thalib, S.Ag, yang juga ASN lingkup Kementerian Agama Kab Bima. Kini keduanya sudah purna tugas, ia Pensionan Guru SDN 12 Kota Bima NTB, dan dari pernikahannya ia dikaruniai 4 orang Putra.
Seiring dengan perjalanan waktu masa itu, posisi Rosmah-pun di struktur organisasi PGRI dan GOW dimasa aktifnya selaku tenaga Pendidik, cukup diperhitungkan. Belum lagi kegiatan Kepramukaan, dan dipercaya selaku Tutor Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains merupakan disiplin ilmu yang terdiri atas physical sciences (ilmu fisik) dan life sciences (ilmu biologi). Karena pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri. Ucapnya.
Ibu Ros panggilan akrab nya, kali ini terpanggil untuk terjun ke dunia politik di partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dapil II Rasanae Barat Kota Bima. Saat dihubungi Media LONDA POST, ia mengatakan ketertarikan nya untuk calon legislatif di 2024 dengan membawa sejumlah visi-misi.
"Saya bertekad agar kaum perempuan dapat di berdayakan di bidang ekonomi, kesetaraan gender serta peluang aspirasi untuk membangkitkan pembangunan sumber daya manusia serta kelayakan terhadap ekonomi kaum hawa yang harus kita kembangkan baik bidang seni budaya, sosial ekonomi dan tehknologi." ujar Ros
Ibu Rosmah juga melihat masih banyak hal yang perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah agar perempuan di kota Bima bukan hanya sebagai patner rumah tangga tapi mampu bersaing dalam membangun bangsa. " Kita lihat sosok pejuang perempuan yang ada dalam merebut kemerdekaan seperti cut nyak din, cut Mutia dan lain sebagainya. Jelas Ibu kreatif dan penuh inovatif ini.
Melalui partai PKB Pimpinan Dr. (HC). Drs. H. Abdul Muhaimin Iskandar, M.Si. Atau lebih dikenal sebagai Gus Muhaimin/Cak Imin ini, ia yakin dapat mengantarkan dirinya menuju kursi legislatif kota Bima Dapil II Rasanae Barat.
Ibu Ros mengajak masarakat untuk berjuang demi Kota Bima ini bersama nya di partai PKB, doa restu dan dukungan dari semua pihak di harapkan dalam perjuangan menuju Kota Bima dengan konsep ekonomi mapan, pendikan layak serta derajat kesehatan masyarakat harus ditingkatkan. Hal ini seiring dengan Slogan PKB, " Maju Bersama Rakyat, Optimis kita Bisa." (Jev Londa).