Komentar
Kota Bima. Londa Post.- Demikian disampaikan Walikota Bima H.Muhammad Lutfi,SE (HML) saat menghadiri Safari Ramadhan 1444 Hijriah di Masjid Al Mujahidin Kampung Sumbawa, Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasanae Barat. Rabu, 5 April 2023 baru lalu.
Menurut mantan Anggota DPR-RI 2 (dua) periode ini, dalam meletakkan Pejabat di Lingkungan Pemerintah Kota Bima NTB ini, pihaknya menegaskan "tidak ada melakukan praktik jual beli jabatan atau pungut memungut dalam mengangkat dan atau Rotasi Pejabat bawahanya. “Para ASN yang diberikan amanah untuk menduduki suatu jabatan oleh Kepala Daerah haruslah sesuai dengan Pangkat/Golongan sesuai ketentuan, dan memiliki prestasi di tempat kerjanya,” ucap HML.
Sebagaimana diketahui, khusus untuk jabatan Eselon II, Walikota Bima juga membuka peluang seluas luasnya bagi para ASN yang telah sampai Pangkat/Golongannya namun harus mengikuti lelang jabatan dan mengikuti ujian seleksi terbuka yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bima. “Pemerintah Kota Bima tidak mau memiliki Pejabat yang tidak memiliki kualitas dan integritas dalam menjalankan tugasnya, karena Pejabat yang dipilih harus mampu membantu Walikota dan Wakil Walikota Bima Mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kota Bima “Mewujudkan KOTA BIMA BERMOTTO " MAJA LABO DAHU", Sejahtera yang Religius dan Berkarakter”, ucap mantan aktifis 98 ini.
Walikota Bima acapkali setiap apel gabungan pagi jajaranya, terus menekankan bahwa tidak ada dalam rotasi dan promosi jabatan itu yang namanya jual beli. Itu tidak ada. "Bisa dicek, saya pastikan tidak ada. Kalau ada laporkan ke saya, karena rotasi jabatan adalah sesuatu hal yang biasa dalam sebuah organisasi pemerintahan. Yang terpenting tidak melanggar aturan, atau mencoba menyalahgunakan kewenangan untuk kepentingan pribadi." Jelas Walikota.
"Pelantikan jabatan ini pertimbangannya untuk penyegaran organisasi. Jadi itu pertimbanggannya bukan jual beli jabatan. Maka saya pastikan itu tidak ada yang bocor. Karena kalau bocor itu menunjukan ada transaksi, karena ada yang muter-muter di situ, kesana kemari minta titipan segala macam," jelasnya.
Dalam setiap pelantikan atau promosi jabatan, Walikota juga memastikan semua berjalan dengan profesional. Melalui penilaian dari Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (baperjakat). Semua peserta dites dan diseleksi oleh tim profesional, baik dari ahli akademisi, sekda dan baperjakat.
"Jadi sudah asessment yang berlangsung secara terbuka. Siapapun yang mendapat rangking 1, pasti saya lantik. Jadi apapun yang sudah menjadi keputusan Baperjakat, ya kami terima. Karena itu pasti sudah pilihan terbaik," tandasnya.
Saya minta kepada kepala dinas dan pejabat yang saya angkat di periodesasi saya agar menjelaskan kepada masyarakat, bahwa selama ini tidak ada budaya pungut memungut biaya untuk mendapatkan jabatan, bisa ditanyakan langsung kepada pejabat yang ada.
Beliau menambahkan, saat ini juga diminta kepada pejabat-pejabat dan kepala dinas yang diangkat agar menjelaskan kepada masyarakat dengan adanya isu jual beli jabatan. "Saya minta pada Kepala dinas dan pejabat-pejabat yang saya angkat jangan diam, ini fitnah keji yang ditujukan kepada saya." Tegas Walikota.
Sekedar info publik. Media Londa Post sebelumnya pernah wawancara dengan orang nomor satu daerah ini, terkait issu miriss terkait pengangkatan pejabat bawahanya. Pihaknya tegas menegakkan disiplin. "Saya perlu menyampaikan bahwa, jika ada oknum yang telah menggunakan nama saya untuk menjanjikan jabatan kepada pegawai dengan imbalan uang, Saya justru tidak akan lantik jadi pejabat," tegasnya.
" Jadi saya tegaskan jangan percaya dengan orang-orang yang mengatasnamakan saya untuk menjanjikan jabatan,” Ia berharap para pegawai memiliki mental yang baik untuk melayani dengan tidak bermain uang untuk mendapatkan jabatan. Demikian Walikota Bima HML saat diwawancara media ini. (Jev londa).