LURAH TANJUNG PERTANYAKAN PERAN BPBD KOTA BIMA, 470 KK DAN 1639 JIWA WARGA TERDAMPAK BANJIR BELUM TERIMA PENYALURAN BANTUAN

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

LURAH TANJUNG PERTANYAKAN PERAN BPBD KOTA BIMA, 470 KK DAN 1639 JIWA WARGA TERDAMPAK BANJIR BELUM TERIMA PENYALURAN BANTUAN

Selasa, 14 Maret 2023




Kota Bima. Londa Post.- Akibat curah hujan tinggi yang terjadi pada 25 Pebruari 2023 baru lalu, memicu terjadinya genangan air dan banjir di beberapa Kelurahan di bagian Barat Kota Bima salah satunya Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima.


Dari data yang diperoleh Media Londa Post (Lurah Tanjung Faisal,Spd), ada sejumlah RT di Kelurahan Tanjung terdampak bencana banjir diantaranya; RT 03, RT 04, RT 05, RT 06 dan RT 07. Total jumlah korban sebanyak 1639 Jiwa dari 470 KK di Kelurahan setempat.


Kepada Londa Post, Kepala Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasanae Barat Faisal,Spd  ditemui diruang kerjanya 14 Maret 2023 Selasa siang tadi mengatakan; Pihaknya menyesalkan peranan BPBD Kota Bima yang tidak memperdulikan bantuan untuk warganya yang ribuan jiwa terdampak banjir.


" Secara administrasi dan mekanisme pemberian data awal dari Pihak Pemerintah Kelurahan sudah kami penuhi, datanya di minta oleh dinas sosial dan data tersebut sudah di serahkan, namun hingga saat ini belum juga mendapat respon penyaluran bantuan bagi warga saya." Ucapnya.


Tidak hanya itu kata faisal, pihaknya menilai kurang saling kerja sama dan berkoordinasi lintas sektoral yang ada, terkesan tidak siap dan tumpang tindih menghadapi kenyataan yang terjadi menimpa warga masyarakat." Saya terus ditanya warga, kapan bantuan untuk warga 5 RT yang terdampak Banjir disalurkan bantuanya, sementara di Kelurahan lain sudah tuntas semua." Ucap Faisal.


Lebih jauh Lurah Faisal katakan, pihaknya sudah menyampaikan informasi ke warganya akan ada kucuran bantuan tersebut."  Dari dinas sosial sudah menyampaikan pada pemerintah kelurahan Tanjung akan ada bantuan untuk 470 kk (1.639 jiwa)  yang terdampak banjir tersebut, namun kenyataannya pada saat bantuan itu di salurkan, warga saya tidak mendapkan bantuan, ini sama halnya adu domba warga dengan Pemerintah Kelurahan." Ucapnya.


Kepala BPBD Kota Bima Gufran, Spd,M,Si kepada media ini tegas membantah jika pihaknya lalai memberi perhatian sungguh-sungguh pada warga terdampak bencana Banjir di daerah." Pusdalog sebagai pusat data kebencanaan ada pada BPBD sebagai komando lapangan bukan dinas Sosial." Jelasnya.


" Kami dari BPBD menunggu hingga berakhir tanggap darurat bencana banjir tgl 24 pebruari hingga 9 maret 2023, hanya kelurahan Tanjung dan Kelurahan Matakando yang tidak mengirim data korban terdampak bencana banjir Kota Bima 2023, TSBK Tanjung saat itu standby di kantor BPBD dan ketika itu kami buka dapur umum. Ucapnya.


 Tidak hanya itu kata Gufran, pihaknya belum menerima data berapa kk dan jiwa yg terdampak banjir di Kel Tanjung." Saya menilai saat itu, Lurah Tanjung dan Dinas sosial sedang berbalas pantun terkait kesalahannya, tidak menyerahkan data warga yg terdampak banjir ke BPBD, sementara yang membagi beras dan mengambil beras di bulog adalah Dinas Sosial bukan BPBD dengan dasar data pusdalog. Jelas Gufran fia SMS Londa Post 14 maret 2023 sore tadi.


SEKEDAR INFO PUBLIK. Penanganan kebencanaan tidak hanya tertumpu pada BPBD. Koordinasi lintas sektor faktor utama harus  dilakukan meliputi BMKG sebagai otoritas pengamatan cuaca, Dinas Pekerjaan Umum menyangkut urusan infrastruktur jalan dan drainase, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman guna mencermati wilayah-wilayah yang rawan genangan maupun banjir bila terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

 

Demikian juga Dinas Sosial, sebagai pendukung dalam rangka penyiapan logistik atau kebutuhan-kebutuhan dalam kondisi Kedaruratan, semua langkah antisipasi terhadap ancaman bencana hidrometeorologi perlu dilakukan dengan manajemen yang baik oleh pemerintah, Komisi terkait DPRD setempat dibutuhkan fungsi kontrolnya, penangananya secara kolektif. Karena dampak bencana banjir mempengaruhi semua sektor. (JEV LONDA).