Bima. Londa Post.- Program INOVASI yang merupakan kemitraan antara Pemerintah Australia dengan Pemerintah Indonesia dibidang pendidikan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi secara inklusif melakukan monitoring dan evaluasi progres implementasi program tersebut di Kabupaten Bima.
Tim yang dipimpin Program Direktur INOVASI Jakarta Mark Herward mengawali tugasnya selama dua hari dengan melakukan tatapmuka dengan Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE Selasa (1/11). Mark hadir bersama Sistem and Policy (SNP) Advisor INOVASI Jakarta, Afiluddin (SNP) Specialist INOVASI Jakarta, Amin Specialis Technical Advisor (STA) INOVASI Jakarta, Provincial Manager INOVASI NTB Sri Rezki Widuri dan pejabat terkait lainnya.
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Zunaidin S.Sos, MM dan Kabid Dikdas, Sekretaris BAPPEDA H. Fahrudin S.Sos, M.Ap, Kabid Perencanaan Sosial Budaya Bappeda Raani Wahyuni, ST, MT, M.Sc, dan Pejabat terkait kantor Kementerian Agama Kabupaten Bima mengemukakan, kondisi geografis wikayah kabupaten Bima yang berbeda di tiap kecamatan mengharuskan pula pendekatan pendidikan lebih berbeda bagi anak-anak dalam pembelajaran.
"Kehadiran Program INOVASI di kabupaten Bima telah memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan dasar dan peningkatan kapasitas SDM tenaga kependidikan. Oleh karena itu, pemerintah daerah berharap, Kabupaten Bima kembali mendapatkan dukungan program INOVASI untuk lebih meningkatkan kualitas SDM. imbuh Bupati.
Kepada Tim INOVASI Kabupaten Bima yang akan mendampingi kegiatan peninjauan lapangan, Bupati berharap tim mendampingi tamu selama melakukan evaluasi dan memberikan berkaitan dengan progres dukungan bagi SD/MI sasaran dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
Pada pertemuan tersebut, Program Direktur INOVASI Jakarta Mark Herward menjelaskan, kehadiran Tim Monev di kabupaten Bima untuk mendapatkan cerita baik tentang pelaksanaan gemar literasi, metode Teaching At the Right Level (TaRL) dan implementasi kurikulum merdeka (IKM) yang berjalan baik di kabupaten Bima.
"Implementasi ini dilakukan di 25 SD/MI percontohand dan telah direplikasi oleh 318 SD, 76 MI dan SMP di Kabupaten Bima. Tim hadir untuk mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh tim teknis, juga untuk mendapatkan pembelajaran baik dari Kabupaten Bima tentang koordinasi, kolaborasi dan pengintegrasian pelaksanaan kurikulum merdeka belajar". Terang Mark.(sumber.Humaspro-pemkab.bima).