Komentar
Kota Bima. Londa Post.- Sungguh patut dibanggakan. Ketulusan dan kesungguhan niat luhur Wali Kota Bima H.Muhammad Lutfi,SE, meningkatkan postur Pembangunan Daerah dan kesejahteraan rakyat dengan menggenjot peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Satu gagasan baru yang jitu dimainkan Walikota Bima HML adalah terobosan baru peningkatan PAD melalui SKPD Dinas Perhubungan yang menerapkan Syistim Bukti lulus uji Elektronik atau BLU-e kendaraan wajib uji Kir yaitu Kendaraan Penumpang dan Kendaraan Angkut barang.
Seluruh kendaraan wajib uji berkala dan Dinas Perhubungan sedang gencar melakukan sosialisasi pada publik, paska digelarnya Launhing inovasi Blu-e oleh Sekda Kota Bima Drs.H.Muhtar Landa,MH,Msi di lokasi di Balai UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Sambinae Kamis 16 Desember 2021 baru lalu. Dan baru Kota bima di NTB ini daerah yang menerapkan syistim ini.
Penerapan BLU-e ini, adalah salah satu keseriusan Walikota Bima meng-implementasikan pelaksanaan peraturan baru Dirjen Perhubungan Darat no.1743/AJ.502/DJRD/2020, tentang pedoman Tekhnis lulus uji berkala Kendaraan bermotor secara Elektronik.
Dengan menggerakkan SKPD Dishub selaku OPD pendongkrak tangguh pemasok PAD Daerah ini, Walikota Bima cukup apresiasi kinerja Dinas Perhubungan Kota Bima dibawah Komando Drs.M.Farid,MSi dengan kegigihanya memberi andil PAD dalam hitungan 12 hari sejak Launching inovasi Blu-e tanggal 16 Desember 2021 baru lalu, sudah menorehkan pemasukan PAD sebesar RP. 21.400.000,-
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bima, Drs.M.Farid,Msi dikonfirmasi terkait kesuksesan puluhan juta andil PAD pada Dinasnya dalam waktu 12 hari mengatakan; pihaknya akan fokus ditahun 2022 mendatang untk genjot PAD melalui Syistim Uji Blu-e kendaraan dengan target ditetapkan pemerintah Daerah ratusan juta rupiah tahun 2022.
" Target PAD untuk Dinas Perhubungan tahun 2022 ditargetkan Pemkot Bima sebesar Rp 650 juta rupiah, realisasi itu akan dilakukan upaya uji Kir kendaraan 2 kali setahun per 6 bulan." Ungkapnya.
Lanjut dia, target sebesar itu telah diperhitungan secara matang. Jika dilihat saat sekarang sedang tahap sosialisasi saja dalam jangka waktu 12 hari sudah terlihat pemasokan PAD capai 21 juta lebih, sementara jumlah kendaraan sesuai data wajib uji sebanyak 2500 unit belum lagi kendaraan di Kabupaten tetangga yang numpang uji Kir, tentu berdampak positif mendorong capaian PAD ratusan juta dalam setahun." Jelasnya.
Ditanya apa langkah strategis untuk lebih mengarah sukses pelaksanaan Ujir Kir kendaraan, pihaknya optimis dengan gencar sosialisasikan program ini." Sejumlah langkah sudah kita siapkan untuk mewujudkanya diantaranya, sosialisasi, melakukan gelar Razia, tentu bekerjasama dengan bidang Lalulintas untuk melaksanakan Razia, dengan strategi itu saya yakin target PAD dapat terpenuhi. Ungkap Kadis.
Hal senada disampaikan Kepala UPTD Balai pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Bima Suparjon Khaluk,SH, menjelaskan, sudah puluhan tahun UPTD PKB ini tidak berfungsi secara normal layaknya daerah lain, namun dengan ide dan Terobosan Walikota HML ini, UPTD pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Kota Bima Sambinae, sudah berjalan baik bahkan menjadi Pendongkrat PAD Kota Bima, karena UPTD PKB inilah salah satu Penyumbang PAD signifikan melalui optimalisasi Restribusi Kir kendaraan." Jelas Suparjon.
Sekedar Sosialisasi dan Info publik. Syistim pengujian ( Blu-e) Kendaraan ini memiliki keuntungan yaitu: Otentik data dengan syistim informasi (SIM) yang terintegrasi dari Daerah ke Pusat, keaslian dokumen terjamin, data hasil uji bisa diakses diseluruh indonesia serta transparan dan akuntabel. ( Jev Londa).