Nasib Lawata Dalam Genggaman Investor Luar Daerah

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Nasib Lawata Dalam Genggaman Investor Luar Daerah

Selasa, 06 Agustus 2024

 


Kota Bima. Londa Post.- Wisata Pantai Lawata, adalah merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup terkenal di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Pantai Lawata menghadap langsung ke teluk Bima, sehingga menambah keindahan panorama pantai Lawata serta menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan manapun yang berkunjung.

Lokasinya yang terletak di pinggir jalan masuk Kota Bima, tepatnya di Kelurahan Dara, Rasanae Barat, Kota Bima, NTB. Juga pantai bersejarah tanah Bima ini mudah dikunjungi para wisatawan. Sehingga tak heran jika Pantai Lawata menjadi tempat favorit bagi wisatawan untuk bersantai bersama keluarga maupun bersama kerabat.

Dari beberapa sumber dihimpun Londa Post.Coom-. Pantai Lawata merupakan salah satu tempat wisata yang sangat legendaris di daerah Bima sejak tahun 1961. Asal nama Lawata sendiri merupakan percampuran dari dua Bahasa, yaitu Bahasa Jawa dan Bahasa Bima yang merupakan kata “Lawang ita” yaitu “Lawang” berarti pintu dan “ita” berarti Anda.

Fasilitas pantai Lawata bisa dibilang cukup lengkap, mulai dari mushola, spot foto, Pondok singgah, tempat berganti pakaian, toilet umum, kolam renang, wahana permainan anak, hingga parkiran berbasis elektronik pun tersedia. Selain itu, juga disediakan fasilitas pendukung lainnya seperti Banana Boat dan juga Jetski yang dapat disewa. Wahana khusus permainan air hanya dibuka setiap akhir pekan saja, tepatnya pada hari Sabtu dan Minggu. Akses menuju ke Pantai Lawata dapat ditempuh dengan menggunakan mobil, motor, dan juga kendaraan tradisional seperti delman. 

Tidak hanya itu. Seperti dituturkan Ahmad Mukhsin Tokoh masyarakat Kelurahan Dara Kepada Londa Post mengatakan; Pihaknya menyesalkan terabaikanya Kuburan yang dianggap keramat di Babuju Lawata." Harusnya di pugar, pagar keliling yang layak dan ditulis histori keberadaanya, Pihak Dinas Pariwisata harusnya berkolaborasi dengan sejarahwan bima yang masih hidup dan jangan dibiarkan Pemakaman bernilai sejarah Bima diabaikan." Ucapnya.



Kuburan bersejarah diatas bukit Lawata, diceritakan orang tua di bima. Adalah makam seorang Alim ulama dan kesaktianya mumpuni, almarhum bergelar Syekh. Tidak terawat, tak tertulis nama dan batu nisan tidak direnovasi



Tanpak Gua Bersejarah depan Pintu gerbang Lawata tidak dicet dan ditata indah, bagai berada di Kota Mati

Lantas Bagaimana disaat sekarang Destinasi Wisata Lawata. Dengan alasan pencapaian target PAD yang tinggi, Pj Walikota Bima Ir.Moh Rum disaat detik-detik akhir jabatanya dari pengunduran dirinya dari Pj Walikota Bima tanggal 10 Juli 2024 baru lalu ALASAN IKUT PILKADA NOP 2024, Lawata dan sederet titik lokasi lainya disinyalir sudah Teken kerjasama dengan investor Domestik (luar daerah) untuk mengelola Wisata Lawata. 

Dan besar kemungkinan Pemenang Tender Proyek Tracking Mangrov pantai Lawata-Amahami yang dibuka awal agustus ini adalah bagian dari Investor Lombok yang sedang bermalam berhari-hari di Pondok Lawata secara gratis saat ini.

Penulis sangat setuju dengan ide Ir. Mohammad Rum untuk peningkatan PAD Kota Bima menggenjot bidang pariwisata daerah ini. Pengalaman Penulis sendiri yang sering melakukan perjalanan wisata di berbagai tempat Wisata Kota Bima perlu dibenahi dan di tata dengan mengundang Pemodal asing untuk menanam sahammya di Kota Bima.

Namun dapat juga dipertanyakan publik. Kenapa kebijakan ini ditempuh disaat pj walikota Bima undur diri 10 juli 2024, dan tidak tuntaskan jabatannya hingga Pebruari atau maret 2025 ?..Banyak pihak salah kaprah menilainya. "Karena Ir.Moh Rum ikut Pilkada Kota Bima 2024, bisa jadi ide cerdas untuk kemajuan daerah." (penulis. Jev londa).