Komentar
Kota Bima. Londa Post.- Sederet Program kerja Bagian Kesra Setda Kota Bima 6 bulan (semester pertama) tahun 2024, mendapat apresiasi publik daerah ini. Pasalnya; sejumlah program kerja tersebut telah berjalan sukses dan lancar.
Pantauan media Londa Post menunjukkan, beberapa kegiatan besar dan penting telah berjalan sukses dan lancar seperti: Kegiatan
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXX Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2024 yang ditutup pada Kamis malam, 27 Juni 2024 di Arena Utama MTQ XXX Prov. NTB (Alun-alun Kota Taliwang Kab.Sumbawa Barat). Para Qariq dan Qariah Kota Bima sudah menunjukkan kehebatanya dibanding MTQ 2023, yaitu di posisi juara ke-IV tingkat Propinsi NTB.
Kegiatan Pengantaran dan penjemputan Jemaah Haji Kota Bima berjalan sukses dan lancar. Juga kegiatan Haflah Alqur, an oleh qori internasional ,Darwin hasibuan,dan Abdullah Fikri, serya Pawai peringatan 1 Muharam 1446 H. Dalam waktu 1 bulan. Demikian disampaikan Kabag Kesra Setda Kota Bima H.Sirajuddin,S.Sos pada Londa Post Via hp 18 Juli 2024 Kamis siang tadi.
Dijelaskan H.Sirajuddi, Jemaah haji Kota Bima tahun 2024 berjumlah 280 orang. Tidak ada kendala apapun yang menimpa ratusan jemaah haji Kota Bima dari total 280 yang berangkat ke tanah Suci Mekah, semua kembali dalam keadaan sehat dan selamat di Kota Bima." Ini berkat kesadaran para Jemaah haji Kota Bima mentaati petunjuk dan arahan Manasik haji." Ucapnya.
Lebih jauh H.Sirajuddin paparkan, kesuksesan penanganan Jemaah haji Kota Bima adalah berkat terbangunya Sinergitas dan harmonis antara Pemkot Bima dengan Kemenag Kota Bima. "Bagian Kesra Setda Kota Bima dengan Kemenang saling berkunjung silaturrahmi dalam rangka memperkuat serta meningkatkan pelayanan di bidang keagamaan di daerah. Jelas Kabag.
"Sinergi yang apik harus terwujud mengingat bagian Kesra dengan Kemenag akan selalu berinteraksi langsung terutama di bidang agama dan banyak hal yang akan dibicarakan," ujarnya.
Menurut H. Sirajuddin, banyak kegiatan bidang agama yang saling terkait antara Kesra dan Kemenag diantaranya seperti pemberangkatan dan pemulangan Jemaah Haji, FKUB, MTQ, LPTQ, pelatihan di bidang agama khususnya di Kota Kota Bima.
Menurut mantan Camat Kecamatan Raba ini, keberhasilan Bagian Kesra Setda Kota Bima berkolaborasi dengan Kemenag Kota Bima menangani Jemaah haji didaerah, setidaknya ada empat sukses penyelengagraan haji. Pertama, sukses pemberangkatan jamaah haji dari daerah asal ke Tanah Suci. “Salah satu indikator keberhasilan jamaah haji adalah bagaimana jamaah yang sudah sesuai persyaratan bisa berangkat ke Arab Saudi,” terangnya.
Kedua, sukses layanan. Selama di Arab Saudi, jamaah haji Indonesia asal Kota Bima mendapatkan sejumlah layanan, antara lain: katering, pemondokan, transportasi, dan kesehatan. Petugas haji harus dituntut melayani jamaah dengan baik. “Bagaimana mereka mendapat layanan pemondokkan, transportasi, dan katering yang bagus. Tidak ada yang kelaparan, tidak ada makanan basi, jamaah yang sakit bisa mendapatkan pelayanan secara baik,” jelasnya.
Ketiga, sukses Wukuf di Arafah. Dikatakan H.Sirajudin, seluruh jamaah haji yang sudah berada di Arab Saudi harus dipastikan bisa menjalani salah satu rukun haji, yaitu wukuf di Arafah. “Jamaah yang sehat bisa berangkat ke Arafah, yang sakit disafari-wukufkan, dan yang meninggal dibadalhajikan,” ujarnya.
Keempat, sukses pemulangan. Seluruh jamaah haji yang sudah selesai menunaikan ibadahnya juga harus bisa dipulangkan kembali ke Tanah Air hingga selamat ke-kediaman masing-masing.
“Ini beberapa indikator keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji. Jika ada salah satu saja yang tidak tercapai maksimal, maka tentu akan menjadi catatan, dan dinilai miris oleh publik." Jelas Kabag. (Jev londa).