Komentar
Kota Bima. Londa Post.- Tidak hanya mencengangkan melirik kondisi tugas berat 2 (dua) Camat yang ada di Kota Bima Propinsi NTB ini. Juga sangat memprihatinkan dipandang publik derap langkah kehebatan Camat Mpunda dan Camat Rasanae Barat Kota Bima, yang tidak pernah mengeluh menghadapi tugas beratnya memberi pelayanan terbaik pada rakyatnya walau tanpa ada dukungan mobil dinas selama menjalankan tugasnya sebagai Kepala wilayah di Kecamatan.
Umum publik mengetahui apa sebenarnya tugas Camat. Tugas Camat yaitu melanjutkan kinerja dan memperkuat kapasitas dan kualitas penyelenggaraan pemerintah dalam mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat terutama di tingkat kecamatan yang merupakan instansi terdepan bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat.
"Camat harus mampu menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dimasyarakatnya, dalam rangka membangun serta mengembangkan wilayahnya sesuai dengan visi dan misi Wali Kota/ Wakil Walikota. Tampa mengenal lelah turun diberbagai Kelurahan selalu membangun sinergitas dengan warga masyarakat demi mensukseskan kemajuan program pemerintah daerah.
Camat merupakan perpanjangan tangan pemerintah Kota yang salah satu tugasnya melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah, termasuk perannya mengawasi terhadap pengelolaan dana Kelurahan agar berjalan sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.
Lantas bagaimana sepak terjang 2(dua) Camat yaitu Camat Rasanae Barat Kota Bima Hj.Suharni, SE dan Camat Mpunda Kota Bima Iskandar Zulkarnain,M.Si selama menjalankan tugas tampa dukungan Kendaraan Mobil Dinas dari Pemkot Bima sejak 2 tahun terakhir ini.
Pantauan Londa Post dilapangan menunjukkan; Camat Rasanae Barat dalam keseharianya datang ke kantor menggunakan Sepeda Motor pribadi, bahkan acapkali diantar suaminya dengan menggunakan mobil pribadi. " Dalam rangka mendukung tugas istri, saya harus mengantar dulu istri ke kantornya baru saya ke tempat kerja saya. Jikapun ada hal mendesak seperti musibah kebakaran menimpa warga di salah satu kelurahan, istri saya sigap sendiri meluncur ke lokasi dengan sepeda motornya." Ungkap (H.S) suami ibu camat.
Namun demikian kata dia, semua itu adalah tanggungjawab abdi negara dan masyarakat, harus ikhlas dan tulus menjalani kepercayaan diberikan atasan. Ungkapnya. Ia berharap semoga Pemkot bima ada program pengadaan mobil dinas camat karena selama ini, tidak sedikit kegiatan lapangan yang harus mendapat reaksi cepat camat untuk berada ditengah masyarakat seperti Sinergitas pencegahan Wabah Covid- 19 diberbagai kelurahan. Ungkapnya.
Hal senada disampaikan Camat Mpunda Kota Bima Iskandar Zulkarnain,M.Si. Pihaknya mengaku bahwa selama menjalankan tugas menggunakan Mobil Pribadi." Untuk saat ini saya ke kantor dan turun lapangan menggunakan mobil pribadi. Namun demikian menurutnya, tidak ada masalah sepanjang kondisi keuangan daerah belum memungkinkan untuk pengadaan mobdis camat. Ungkapnya.
Kabag Umum setda Kota Bima H.Imran dikonfirmasi mengaku bahwa 2 camat tersebut belum ada Mobdis sarana opersionalnya." InsaAllah tahun 2023 mendatang kita programkan mobdis untuk para Camat. Jelasnya singkat Fia Hp 05 Agustus 2022 Jumat dini hari tadi.
Sekedar info publik. Pemkot Bima selama kepemimpinan Lut-fer sudah 3 kali meraih predikat WTP dalam pengelolaan keuangan daerah. Sederet piagam penghargaan baik dari Pemprof NTB hingga Pemerintah Pusat telah digapai berkat kerja keras Sinergitas FORKOPIMDA dan Para Camat dan Lurah di daerah " Maja Labo Dahu ini."
Alangkah memprihatinkan kondisi 2 Camat Kota Bima ini, tidak diberi dukungan Sarana Mobil dinas penunjang Kegiatan opersionalnya. Camat adalah pejabat yang memberi konstribusi besar dalam menggapai sukses visi misi Kepala daerah. Karena tugas Camat adalah garda depan yang bersentuhan langsung dengan warga masyrakat dibawah.(jev londa).