Kota Bima. Londa Post.- SDN Sebelas Kota Bima saat ini jadi perhatian publik. Karena dibalik Sekolah yang dikenal Nyaman dan Ramah lingkungan, sekolah ini menyimpan sederet prestasi yang tidak hanya menggapai prestasi tingkat daerah, juga di tingkat nasional.
Namun dibalik sukses dan kemajuan ini, tersiar info publik pemberitaan sejumlah media yang menyoroti ada puluhan orang yang terdiri dari Siswa dan tenaga pendidik SDN 11 Kota Bima terpapar Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada hari Rabu 8 Oktober 2025 baru lalu hingga issu beredar dari puluhan orang tersebut tersebar di sejumlah Rumah sakit di Kota Bima.
Kondisi ini mengundang Kasek SDN 11 Manggemaci Kota Bima Hartuti,Spd angkat bicara. Kepada Media Londa Post, pihaknya menyesalkan adanya pemberitaan puluhan orang terdiri dari Siswa dan guru SDN 11 Kota Bima terpapar keracunan MBG." Tidak ada satu orangpun siswa dan guru yang terindikasi keracunan MBG hari Rabu 8 Oktober 2025 baru lalu." Jelasnya.
Menurut dia, yang diberitakan ada salah seorang penjaga sekolah beserta anak anaknya yang keracunan usai mengkonsumsi MBG, setelah pihaknya menanyakan sang penjaga pada hari kamis (keesokan harinya), bahwa MBG dia bawa pulang kerumahnya sore hari baru dia santap bersama anaknya." Jelas kasek.
Selaku kepala sekolah penanggungjawab instrumen sekolah, pihaknya memahami tugas dan kewajiban dalam mensukseskan program Pemerintah pusat MBG ini." Selaku penerima MBG, saya menunjuk guru sebagai penanggung jawab harian, memastikan kelancaran proses penerimaan, pengawasan kualitas makanan, dan menjalin koordinasi dengan pihak terkait seperti SPPG dan BGN." Ucapnya.
Sebagai kepala sekolah, saya juga bertanggung jawab untuk mengintegrasikan program MBG sebagai bagian dari edukasi karakter siswa, termasuk ketertiban, tanggung jawab, dan kemandirian. Mestinya pihak media masa harus konfirmasi pada pihak sekolah dulu baru beritanya falid." Ujarnya.
Ditanya apakah ibu kasek pernah melaporkan kepada pihak terkait atau Dinas Dikbud ada gejala keracunan MBG pada siswa pada Rabu 8 oktober 2025 lalu." Apa yang harus sy laporkan sedang siswa dan guru saat itu tidak ada yang keracunan MBG dan pernyataan ini juga saya sampaikan pada 2 orang polisi yang datang di sekolah pada hari kamis 9 oktober 2025 bahwa kondisi siswa aman aman saja dengan MBG." Jelasnya.
Sementara Kadis Dikpora Kota Bima Drs.H.Mahfud,Mpd dikonfirmasi Londa Post mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan ada siswa dan guru terkapar keracunan MBG pada rabu 8 oktober 2025. " Saya belum menerima laporan pihak Kepala Sekolah SDN 11 terkait itu." Ucapnya.
Dijelaskanya, atas pemberitaan media saya coba datang ke berbagai Rumah sakit termasuk Rumah sakit Angkatan Darat Kota Bima mencek apa benar ada pasien Siswa dan guru terkapar keracunan MBG ternyata tidak ada, juga info saya terima, Ibu sekda juga turun langsung ke Rumah sakit Muhammadyah perihal yang sama ternyata tidak ada pasien MBG." Jelas kadis dikonfirmasi Londa Post 13 oktober 2025 Senin pagi tadi. (Jev londa).