Bima, Londa Post.- Sungguh tragis dan memilukan. Kisah hidup seorang anak ditinggal pergi Ibundanya yang menjadi TKW di Negeri Jiran Malysia, Muhammad (9) tahun, asal Desa Soro Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima. Ia tinggal bersama Bibinya. Saban hari ia hanya menghiba meminta kerja apapun pada warga disekitarnya sekedar mendapat imbalan penyambung hidupnya.
Kondisi hidup Sang Bocah yang sedemikian memilukan ini, tersiar tidak hanya di Tanah Bima, juga tersiar se-antero Negeri ini karena disorot oleh salah satu Media dan tertayang diberbagai beranda FB banyak orang. Tidak ter-elakan lagi kabar pilu ini-pun mengetuk Pintu Pandopo Bupati Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) Hj. Indah Dhamayanti Putri. SE.
Sebagai seorang Bupati, yang juga sebagai seorang ibu, Bupati Bima Hj.Indah, terhentak nalurinya dengan merajut ikatan emosional menyelami rasa, mendengar keluhan seorang anak seusia 9 tahun ditinggal pergi kedua orang tuanya, tentu keluhannya dalam derita mengundang naluri Bunda Hj.Indah bertekad mengujunginya.
Pada 13 Januari 2022 Kamis kemarin, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE bersama Dandim 1608/Bima Letkol Inf Teuku Mustafa Kemal dan Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra, S.I.K., MH mengunjungi kediaman Muhammad asal Dusun Oi Ncinggi RT.13 RW.06 Desa Soro Kecamatan Lambu Kabupaten Bima.
kehadiran Bupati IDP, Dandim 1608/Bima, Kapolres Bima Kota setelah mendapat informasi bahwa ada seorang anak yatim yang bernama Muhammad Di Desa Soro, Kecamatan Lambu Kabupaten Bima, ditinggal ibunya menjadi TKW Malaysia dan sangat membutuhkan bantuan dan uluran tangan semua pihak.
Dan pada Kamis siang itu menjadi hari yang mujur penuh bahagia bagi Muhammad dan keluarga karna dikunjungi dan diperhatikan secara langsung oleh orang Ibu yang juga Seorang Kepala Daerah di Pemerintahan Bima, juga petinggi TNI dan Polri daerah setempat.
Kapolres Bima Kota menyantuni bocah Muhammad berupa uang untuk biaya sekolah dalam bentuk Tabanas atas nama bocah Muhammad. Ada pula baju seragam sekolah dan baju kokoh untuk Muhammad agar selalu mengaji dan sholat. Bingkisan lainnya adalah kasur spring bed juga menjadi buah tangan untuk Muhammad.
Orang nomor satu dijajaran Polres Bima Kota ini berharap, siapapun untuk tidak menyia-nyiakan anak Yatim selaku generasi penerus cita-cita bangsa terpuruk dalam kondisi ketidakberdayaan. Jelasnya.
“Ini bukan tanggung jawab Kepolisian saja akan tetapi menjadi tanggung jawab kita secara bersama, untuk menolong dan membantu anak Yatim yang membutuhkan bantuan,” ungkap Kapolres.
Bupati Indah pada kesempatan itu mengemukakan bahwa dirinya bersama Dandim dan Kapolres hadir untuk melihat secara langsung kondisi Ananda Muhammad setelah beberapa hari terakhir ini muncul di media sosial.
“Dimanapun anak-anak kita berada, seperti apapun kondisi kehidupannya, tanggung jawab kita bersama saudara, keluarga dan kerabat untuk mengasuhnya,” kata Bupati Bima.
Dihadapan Camat dan Muspika Kecamatan Lambu, Kepala Puskesmas, Kepala UPT Dikbudpora dan Kades Soro Bupati mengungkapkan, pentingnya memperhatikan kondisi anak-anak usia sekolah.
“Kita tidak menutup mata bahwa bisa saja apa yang apapun yang dialami Muhammad juga oleh anak-anak lain di Kabupaten Bima. Pastikan hak belajar anak dipenuhi, tumbuhkan kepercayaan diri anak agar berkembang sewajarnya,”imbuhnya.
Oleh karena itu, sambung ketua DPD II Golkar Kabupaten Bima ini, dirinya sengaja meminta kepada UPT Dikbudpora, kepala sekolah dan unit kerja terkait agar Muhammad harus digratiskan biaya sekolah, mendapatkan dana BPJS dan tidak boleh ada biaya yang dibebankan.
“Mohon menjadi perhatian bersama agar Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dibagikan gratis kepada masyarakat betul-betul diperuntukkan bagi yang memerlukan, termasuk untuk anakda Muhammad,” ucapnya.
Lebih jauh Bupati berharap; Kepada warga masyarakat yang mempunyai rejeki lebih, jangan pernah lupa bantu anak Yatim dan orang tua- tua yang hidup susah, karena percayalah bahwa membatu orang susah tidak mungkin membuat kita menjadi susah, ini janji Allah Swt. Pahala dilipat gandakkan Allah SWT pada umatnya yang menolong sesama yang sedang dalam keadaan susah. Papar Bupati (Jev Londa).

Komentar