Dampak Galian Kolam Penampung Air Limbah Ikan Pasar Amahami, Sejumlah Pedagang Terusik Bau Menyengat

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Dampak Galian Kolam Penampung Air Limbah Ikan Pasar Amahami, Sejumlah Pedagang Terusik Bau Menyengat

Jumat, 24 Oktober 2025

 


Kota Bima. Londa Post.- Rasanya komitmen Plt. Kadis Koperindag Kota Bima Anik Kartika, SE dalam mendukung penuh semangat Visi misi Pimpinan daerah menjadikan Kota Bima lingkunganya yang  asri dan berseri, seirama dengan Slogan Kota Bima
Bersih, Indah, Sehat, dan Asri (BISA) patut dipertanyakan publik.


Pasalnya; Dalam beberapa hari ini Pasar Amahami yang merupakan Pasar Sentral dikunjungi Pedagang - pembeli dikawasan P.Sumbawa NTB tidak terlihat Asri akibat bau menyengat air limbah ikan yang tertampung pada Kolam yang dibuat Dinas Koperindag beberapa waktu lalu dibagian barat Pasar Amahami.


Atas info dari pedagang kawasan Pasar Amahami yg merasa terusik dgn bau menyengat dari Sumur galian Penampung air limbah ikan pasar Amahami. Jumat pagi tadi 24 oktober 2025 LONDA POST turun lokasi dan benar adanya.


TERPANTAU LANGSUNG LONDA POST DILAPANGAN JUMAT PAGI 24 OKTOBER 2025.

1. Bagian barat Pasar Amahami, ada Galian Kolam penampung  air limbah yang tdk memenuhi standar dipaksakan asal ada saja oleh Dinas Koperindag.
2. Air limbah di kolam tdk kemana mana...tdk ada alur parit pembuangan..Akibatnya air limbah ikan tumpah ruah kemana mana dan menambah parahnya bau menyengat dirasakan oleh para pedagang dan pemberi di kawasan pasar Amahami.


Salah seorang pengunjung pasar yang juga pembeli ikan setempat Ibu Hani mengeluhkan adanya bau menyengat di kawasan Pasar Amahami." Kok ternyata sumber bau ini dari air ikan yang ada di kolam dan juga di lobang galian belakang pasar ini." Ucapnya.


Menurut salah seorang pedagang setempat yang enggan disebut namanya, menyesalkan galian kolam penampung air limbah ikan tanpa ada saluran lanjutan pembuangan akhir seperti parit yang menuju ke laut. " Harusnya kolam Pengolahan Air limbah, bukan Kolam penampung air kotor seperti ini, apalagi tdk dibuatkan saluran parit dari kolam menuju parit pembuangan, dan ini menambah penyakit di area pasar Amahami." Ucapnya.


Menurutnya, WALAU BELUM ADA PROGRAM INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (ipal) dari keterbatasan anggaran, minimal Kadis Koperindag bisa upayakan galian parit menuju pembuangan akhir (laut). "Bukan dipaksa galian Lobang penampung tanpa ada jalur saluran pembuangan..apalagi musim hujan ini waduuuuh tambah mengundang penyakit." Ujarnya.


Plt. Kadis koperindag Anik Kartika,SE dikonfirmasi Londa Post via Hp jumat siang tadi justru tdk banyak komentar."Nanti sy klarifikasi, lagi pula pak Wali sudah turun ke lokasi itu." Singkat ibu kadis.


Nah..Mari kita tunggu, seperti apa klarifikasi Ibu Kadis Koperindag kota Bima dan bagaimana kelanjutan Keberadaan air limbah ikan berbau menyengat yang ada pada galian Kolam belakang pasar Amahami yang mengganggu kenyamanan pedagang dan pengunjung pasar Amahami ????..kita tunggu saja. (Jev londa).