Membongkar Tabir Kejanggalan Wafatnya Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf Asal Kota Bima, Dinilai Pihak Keluarga Penuh Skenario Dan Rekayasa

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Membongkar Tabir Kejanggalan Wafatnya Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf Asal Kota Bima, Dinilai Pihak Keluarga Penuh Skenario Dan Rekayasa

Kamis, 20 Juli 2023

Kota Bima NTB. Londa Post Net.- Membaca dan mencermati Rillis Resmi Humas Kemenag NTB yang tiba-tiba muncul pada Senin tanggal 17 Juli 2023 di kutipnya dari Kolom Link berita SISKOHAT Jemaah haji NTB meninggal dunia mencatat nama Siti Hawa Yusuf Asal Kota Bima di nomor urut 506 yang wafat pada tanggal 28 Juni 2023 di Rumah Sakit Arab Saudi, dibumbuhi penyebab wafatnya akibat Jantung dan sesak nafas, justru menambah parah deretan rekayasa Tim Petugas Haji Kota Bima di Kota Suci Mekkah yang Sakral mengharamkan siapapun umat Muslim untuk berkata tidak jujur.


Pasalnya; Kami pihak Keluarga Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf dimaksud setiap saat sejak tanggal 30 Juni 2023 berita kehilangan disampaikan Kepala Kemenag  Kota Bima H.Syahrir melalui Media Lokal Kahabat Net bahwa Jemaah haji Siti Hawa Yusuf telah hilang saat Thawaf pada tanggal 18 Juni 2023 hingga tanggal 30 juni belum ditemukan. Dibuktikan tidak ada satupun deretan Rillis PPIH Arab Saudi sejak tanggal 18 hingga 30 Juni 2023 mencatat nama Siti Hawa Yusuf jemaah haji asal Kota Bima sudah ditemukan atau sudah meninggal dunia. Mari kita simak kejanggalan Surat Resmi Ketua Kloter 8 Sdr.Fahmi Nasaruddin Ismail tanggal 10 juli 2023 yang diterima pihak keluarga mencatat kronologi Wafatnya Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf asal Kodo Kota Bima (dokumen pihak keluarga):


Ternyata Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf Asal Kota Bima hilang dari Rombongan setelah usai Thawaf dan Sa'i pada pukul 02.00 tanggal 16 Juni 2023 Waktu Arab Saudi (WAS) bukan tanggal 18 Juni 2023 seperti yang kami simak uraian Kepala kemenag Kota Bima pada press rillisnya..Kemudian tanggal 17 Juni 2023 pukul 07,56 WAS salah seorang Tim Medis an. Ery Murniasih menyampaikan Info di Grup WA info kehilangan.(pada point ini menunjukkan bahwa Ketua Kloter 8 tidak langsung melaporkan secara langsung pada Tim Linjam dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji- PPIH) Arab Saudi yang lajim dilakukan petugas kloter lainya, mengakibatkan Tim Linjam Mekkah dan PPIH tidak mencari dan atau meregister serta merillis nama Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf asal Kodo Kota Bima ditargetkan dalam catatan Jemaah Hilang dan di cari.


Baru pada tanggal 18 Juni 2023 Waktu Arab Saudi, sdr. Fahmi ketua kloter 8 membuat pelaporan melalui Aplikasi Haji Pintar dan melaporkan pada pak NAZRON selaku Linjam sektor 10 melalui WA pada pukul 09.52 WAS. Dengan keterangan rillis kronologi ketua kloter 8 melalui suratnya tanggal 10 Juli 2023 ini, berbeda jauh dengan Pernyataan resmi Kemenag Kota Bima H.Syahrir pada berita Media Kahaba net jumat 30 Juni 2023 yang mengatakan bahwa sesuai laporan Tim Jemaah haji, Siti Hawa Yusuf hilang tanggal 18 Juni 2023. Bahkan kata H.Syahrir Kepala Kemenag Kota Bima, hilangnya jemaah Haji Siti Hawa Yusuf sudah dilaporkan Tim pada kedutaan Arab saudi dan Kepolisian setempat.


Pada Posisi tanggal 30 Juni 2023 (ket.Kemenag Kota Bima H.Syahrir, keadaan jemaah haji Siti Hawa Yusuf) hingga tanggal 30 Juni 2023 masih belum ditemukan yang ia peroleh intens komonikasi dengan Tim Haji di Kota Mekah, menunjukkan keterangan kronologi meninggalnya Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf tanggal 28 Juni 2023 oleh Sdr. Fahmi ketua Kloter 8 pada tanggal 10 juli 2023, ADALAH TIDAK BENAR.


Kejanggalan pernyataan sdr. Fahmi ketua Kloter 8 pada catatan kronologi hilangnya jemaah Haji Siti Hawa Yusuf pada point (9) suratnya tgl 10 Juli 2023 menjelaskan,"  Tanggal 19 Juni 2023 atau 4 hari setelah hilangnya jemaah haji Siti Hawa yusuf tersebut,  pihaknya (Sdr Fahmi) bersama 1 orang PHD Bapak Tgh.M.Adnin bersama pengurus Maktab menuju kantor Polisi Ajyad dan menanyakan tentang kronologi hilangnya Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf. (Pernyataan sdr. Fahmi ini, mengundang kami pihak keluarga meragukan Kapasitasnya orang yang tidak punya integritas memahami cara penanganan dan perlindungan jemaah haji. BAGAIMANA MUNGKIN DIA SEBAGAI KETUA KLOTER DATANG KE KANTOR POLISI ARAB SAUDI MENANYAKAN KRONOLOGI HILANGNYA JEMAAH HAJI SITI HAWA MUHAMMAD YUSUF YANG HILANG SAAT THAWAF DAN SA'I, semestinya saat itu juga di tanggal 16 juni 2023 awal hari hilangnya Ibu Siti Hawa, Sdr.Fahmi mestinya menanyakan Ketua Regu, ketua rombongan atau teman se-Kamar dengan Ibu Siti Hawa. Kenapa harus tanya Polisi Arab ?..


Adalah satu keanehan ketua Kloter 8 sdr. Fahmi dalam kronologi suratnya tanggal 10 juli 2023 yg dikirim pada kami keluarga, menjelaskan " Tanggal 5 juli 2023 bersama pihak Maktab, sdr.Fahmi ditemani 2 orang teman sekamar Ibu Siti Hawa untuk dimintai keterangan kronolgi hilangnya Ibu Siti Hawa. SUNGGUH sulit diterima Logika Umum keterangan Ketua Kloter ini. Dari rentetan hilangnya Jemaah haji Siti Hawa sejak tanggal 16 Juli, baru pada tanggal 5 Juli 2023 atau (19 hari) pasca hilangnya ibu Siti Hawa baru melakukan investigasi menanyakan kronolgi Hilangnya siti hawa pada teman sekamarnya.


Masih pada surat sdr. Fahmi ketua kloter 8 yg menjelaskan bahwa tanggal 28 Juni 2023, di tenda Maktab 59 pukul 17,10 WAS mendapat informasi dari pengurus Maktab 59 bahwa, ada temuan Jenazah Jemaah haji perempuan yang teridentifikasi bernama Siti Hawa Yusuf oleh pihak kepolisian sektor Ajyad dalam kondisi rusak dan tidak dikenali. (Ini kami pihak keluarga menganggap Cerita dongeng yang dibuat-buat sdr. Fahmi ketua Kloter 8 Jika dikaitkan Rillis Humas Kemenag Propinsi NTB tanggal 17 juli 2023 data Jemaah Haji meninggal dunia bernama Siti Hawa Muhammad Yusuf dengan riwayat wafat karena Jantung dan sesak nafas. BAGAIMANA BISA Muncul riwayat meninggalnya Jemaah haji Siti Hawa Yusuf akibat Jantung dan Sesak Nafas, sementara Catatan Kronologi Sdr. Fahmi meninggalnya ibu siti Hawa kondisi Jasadnya rusak dan tidak dikenali dan juga keterangan TPHD TGH.M.Adnin lewat SMS WA pada kami keluarga tanggal 4 juli 2023 mengatakan Ibu Siti Hawa Yusuf meninggal akibat jatuh pada Galian.


Sangat tidak benar Jemaah Haji meninggal sesuai Rillis Humas Kemenag NTB yang di sadapnya pada catatan dikeluarkan Pihak SISKOHAT tanggal 16 Juli 2023 pada kolom wafatnya akibat MENCERMATI SURAT RESMI KETUA KLOTER 8 SDR. FAHMI NASARUDDIN ISMAIL TANGGAL 10 JULI 2023, YANG MERILLIS KRONOLOGI HILANG HINGGA MENINGGAL DUNIANYA JEMAAH HAJI SITI HAWA YUSUF ASAL KODO KOTA BIMA YANG PENUH JANGGAL DAN TIDAK MASUK AKAL.



Jika benar Jemaah Haji meninggal sesuai Rillis Humas Kemenag NTB yang di sadapnya pada catatan dikeluarkan Pihak SISKOHAT tanggal 16 Juli 2023 pada kolom wafatnya akibat Cardiovascular Diseases (jantung sesak nafas). Tentu Mayat Jemaah Siti Hawa Yusuf pasti bisa dikenal. Mohon Tunjukkan pada Kami pihak Keluarga Foto wajah atau jasad serta properti yang dimiliki Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf yang Meninggal Dunia. KENAPA SELURUH PETUGAS HAJI TIDAK MAU MENUNJUKKAN PADA KAMI KELUARGA HINGGA SAAT INI. Dan Kenapa pada rentang tanggal 18 Sampai tanggal 30 Juni dan berlanjut ke awal juli dari tanggal 1 hingga tanggal 15 Juli, pihak otoritas Kerajaan Saudi Arabia, PPIH Arab Saudi hingga Humas Kemenag NTB, tidak merillis Kehilangan Sampai meninggal dunianya Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf asal Kota Bima ???.


Kesimpulan kami pihak Keluarga Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf hingga sekarang ini, Kamis 20 Juli 2023, dirunut dari sederet kejanggalan tumpang tindih catatan kronologi sdr.Fahmi ketua kloter 8, Press rillis media Kahaba Net Kepala Kemenag Kota Bima tanggal 30 juni 2023, Pernyataan Tim Medis Sdri. an. Ery Murniasih serta TPHD Tgh.M.Adnin, memberi petunjuk keyakinan bahwa Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf asal Kel Kodo Kota Bima masih dalam keadaan hilang belum ditemukan.


Hal ini disebabkan;  Ke-(1). Petugas Haji Kota Bima mulai dari ketua Regu, Ketua Rombongan, Tim Medis, TPHD serta Ketua Kloter 8 diduga tidak melaporkan kasus  hilangnya Jemaah  haji Siti Hawa Yusuf pada Pengurus Linjam dan PPIH Arab Saudi sejak hilangnya pada tanggal 16 juni 2023 saat menjalankan Thawaf dan Sa'i. Ke- (2). Baik Catatan Kronologi Ketua Kloter perihal Hilang hingga Meninggal dunia-nya Ibunda Siti Hawa Yusuf, maupun catatan rillis Kemenag Prop NTB yang disadapnya melalui rillis SISKOHAT tanggal 16 Juli 2023 mencatat Nama Jemaah Haji Siti Hawa Muhammad Yusuf Asal Kodo Kota Bima, dapat kami nyatakan Rekayasa dan mengada-ada saja demi menutupi Bobroknya Kiprah Penanganan dan Perlindungan Jemaah Haji asal Kota Bima oleh Seluruh Petugas Haji Kota Bima mengakibatkan Keluarga Kami Jemaah Haji Siti Hawa Yusuf hilang dan terlantar di Kota Mekkah hingga sekarang Ini. 


ke- (3). Pihak petugas Haji Kota Bima mengaku sudah Badal hajikan(menghajikan) ibunda jemaah Haji Siti Hawa Yusuf adalah pernyataan lucu dan mengada-ada saja. Karena tidak ada dalam sejarah dunia Muslim berhaji  melakukan Badal haji untuk Jemaah Haji yang hilang sedang tahap pencarian di Tanah Suci. Ini menurut kami kebohongan yang tidak terukur yang akan dipertanggungjawabkan di-liang Kubur bagi siapapun yang berani berkarkata tidak Jujur. SEMOGA BUNDA HAWU MASIH BISA DITEMUKAN..YA RABB TUNJUKKAN KE-MAHA KUASAANMU PADA KAMI PIHAK KELUARGA. Amin !!!! YA RABB. (Jufriadi).