Kota Bima. Londa Post.- Persoalan dugaan penggelapan Barang Milik Daerah (BMD) Kota Bima dan Peristiwa Penyitaan barang-barang perangkat kerja ruangan Walikota Bima H.Muhammad Lutfi,SE oleh ASN bagian Umum setempat 19 Oktober 2022 baru lalu, adalah kecelakaan sejarah tata pemerintahan yang baik dan elok di Tanah air.
Kisah tragis yang sangat memalukan dan menjatuhkan kewibawaan Kepala Daerah ini hanya terjadi di Kota Bima NTB disaat Sdr. DRS. H.MUHTAR LANDA memegang kendali Pejabat penanggungjawab pengelola asset dan Barang milik daerah (BMD) Kota Bima, yaitu sekretaris Daerah (SEKDA).
Peristiwa cukup menggegerkan rakyat daerah ini. Barang-barang di bopong keluar 3 jenis barang berupa; Meja, Kursi dan Sofa tamu. Peristiwa ini mengakibatkan ruangan kerja Walikota Bima H.Muhammad Lutfi,SE (HML) terlihat kosong yang tak layak dianggap ruang kerja kepala daerah pusat pengendali roda Pemerintahan sebuah daerah.
Disaat 5 anggota Komisi II DPRD Kota Bima turun cek ruang kerja Walikota Bima HML, yang dipimpin Ketua Komisi II M.TAUFIK.H.AKARIM,SH, yang juga didampingi Sejumlah Mahasiswa dari unsur BEM Univ.Muhammadyah Bima, Rabu 30 Nopember 2022 sekitar jam 11.00 Wit kemarin, tidak terlihat Sekda Drs.H.Muhtar Landa masuk kerja.
Kepada Londa Post Bung Taufik sapaan akrabnya ketua Komisi II DPRD Kota Bima mengatakan; Kami Komisi II sudah turun cek lokasi ruangan kerja Walikota Bima dan terlihat tidak ada perangkat barang kecuali hanya ada meja rak tv dan lemari buku yang tidak diambil oleh ASN mantan bendahara bagian umum (lies daniarty) saat penyitaan barang baru lalu. Ungkapnya
Menurut Taufik, patut dipertanyakan lagi kenapa ASN LIES tersebut tidak keseluruhan membopong keluar semua barang-barangnya. " Ada 2 jenis barang yang belum dikeluarkan ASN Lies, menurut Kabag Umum H.Imran,S.Sos yang ikut mendampingi investigasi kami tadi, dan 2 jenis barang itu menurut Kabag H.Imran, adalah milik ASN Lies yang belum dikeluarkan. Ucap M.Taufik.
Taufik menambahkan; tujuan dirinya turun ke-dua lokasi yaitu; lokasi penyimpanan penemuan Barang BMD pengadaan 2014 di Gedung Paruga Nae berupa Sofa tamu, meja dan Kursi, juga turun cek ruang kerja Walikota Bima HML, yang sudah dikosongkan atas penyitaan barang beli baru 2018 diklaim milik pribadi ASN Lies. " Dua hal ini konteksnya berbeda namun tujuannya sama, yaitu gelapkan MBD diganti baru harga murah dengan spek yang sama dan diskenario barang milik pribadi ASN." Ungkap ketua komisi ini.
Lebih lanjut Ketua Komisi II Dewan ini katakan, Semula Barang milik daerah (BMD) pengadaan APBD 2014 hilang tahun 2018, ada 5 item yaitu: Meja, kursi, Sofa tamu, rak Tv dan Lemari Buku. Sementara BMD yang ada digedung paruga Nae hanya ada Meja, Sofa tamu dan Kursi dan yang belum ditemukan rak TV dan Lemari buku. " Kami dari Komisi II tentu berharap pada Sekda H.Muhtar Landa untuk memperjelas semua ini. Ucapnya.
Mestinya Sekretaris Daerah selaku Pengelola Barang, berwenang dan bertanggung jawab: meneliti dan menyetujui rencana kebutuhan pergantian BMD yang hilang saat tahun 2018. Kenapa tiba-tiba barang dibeli baru pengganti BMD hilang bisa diakui milik pribadi ASN dibagian Umum. Patut diduga jangan-jangan SEKDA memahami siklus peristiwa dari keluarnya Aset BMD diruang Walikota Bima 2018 dan beli baru penggantinya ditahun yang sama. " Sekda kunci pas yang harus membuka tabir dibalik hilangnya BMD Kota ini.
Kabag humaspro Pemkot Bima Iskandar Zulkarnain, S.STP dikonfirmasi ketidak hadiran Sekda saat komisi II turun cek lokasi ruang kerja Walikota Bima 30 nop 2022 Rabu kemarin mengaku; Sekda sedang tugas dinas luar daerah." Pak Sekda kemarin star pagi Selasa ke mataram dalam rangka rapat penting di propinsi dan sedianya kamis hari ini balik dari Mataram. Untuk dampingi tim komisi II Dewan Kemarin, pihak Pemkot menunjuk Kabag Umum mendampingi Tim Dewan tersebut. Jelas Kabag Humas Kamis pagi tadi.
Dengan tidak tuntasnya persoalan BMD Kota Bima ini, ada potensi ketidak percayaan wakil rakyat daerah ini di disejumlah Fraksi, dan ancang-ancang mengajukan surat rekomendasi Copot Sekda Kota Bima Pada Walikota Bima dengan tembusan Gubernur hingga Mendagri-RI. Kita tunggu saja berita Lanjutan Londa Post. (jev londa).