Makin Ditantang Semarak Menantang. Pawai Budaya Rimpu Menggetarkan Tanah Bima

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Makin Ditantang Semarak Menantang. Pawai Budaya Rimpu Menggetarkan Tanah Bima

Sabtu, 27 Agustus 2022


Kota Bima. Londa Post.-  Perhelatan Pawai Budaya Rimpu Rakyat Kota Bima menyambut HUT RI Ke-77 tahun 2022 pada 27 Agustus Sabtu dini hari tadi, tidak hanya mendapat apresiasi seluruh masyarakat Tanah Bima. Juga sambutan sukses dari berbagai daerah lain di negeri ini hingga luar negeri terpantau dalam jaringan gogle Net hari ini menyambut kagum dan terpesona.


Pasalnya; Mendekati ratusan Ribu peserta pawai rakyat Kota Bima, bagai lautan manusia berjubel melintasi jalan beringan dengan sabar penuh gembira dalam nafas  yang sama di 2 (dua) titik star berbeda untuk menyatu di poros Pondium Halaman Kantor Wali Kota Bima, menunjukan pada dunia betapa budaya Rimpu Tanah Bima semakin terpateri hingga saat ini.


Seminggu sebelum kegiatan ini digelar, kontroversi pemahaman publik terkait syarat KTP bagi peserta Pawai jadi tantangan bagi panitia penyelenggara. Suntikan dan gorengan info publik tersiar hingga dikolom-kolom komen FB. Hingga media ini secara Exklusif konfirmasi ke Kadis Pariwisata Kota Bima M.Natsir,MP.d,M.Si diruang kerjanya Jumat 26 Agustus atau sehari sebelum puncak acara ini di gelar. Dan mendapat jawaban pihaknya penyedia Kartu Undian sementara kegiatanya digagas Dekranasda dengan kolaborasi sinergi dengan seluruh OPD agar suksesnya acara dinantikan rakyat ini. Jelas Kadis.


Tidak hanya itu; Puncak tantangan Kegiatan ini, ditandai jumat 26 agustus 2022 pemanggilan Kadis Pariwisata, pihak lain terkait hingga Sekda Kota Bima untuk dihadapkan ke Ruang Sidang Wakil Rakyat dalam rangka Rapat Dengar Pendanpat (RDP) khusus terkait berbagai opini soal KTP warga sebagai syarat menuju  peserta Pawai Rimpu.


Sebelum Pemanggilan Para Pejabat pemkot Bima oleh DPRD Kota Bima perihal RDP dimaksud, media ini telah ekspose pernyataan Pers Pemkot Bima oleh Drs. H.Mahfud,M.Si Kadis Kominfotik  yang tidak terkait alasan politis pengumpulan KTP dalam mengikuti Pawai Budaya Rimpu Tenunan Bima. Semata-semata tertib dan akuntabilitasnya peserta penerima kupon berhadiah agar satu peserta hanya mendapat satu kupon tidak seperti acara yang sama ditahun tahun sebelumnya satu peserta bisa mendapat kupon lebih dari satu lembar kupon. Jelas H. Mahfud.


Lebih jauh Kadis Mahfud menjelaskan; Pawai Rimpu yang digelar tanggal 27 agustus 2022, diinisiasi oleh Dekranasda dan didukung oleh Pemkot Bima. Bagaimanapun ini adalah moment bersama seluruh elemen masyarakat Kota Bima dalam memeriahkan Hari Kemerdekaan RI ke-77 tahun 2022. Keterlibatan seluruh pihak adalah hal yang lumrah dan patut untuk kita didorong. Tegasnya.


Ternyata fakta lain berbeda drastis. Dari pantauan Londa Post dilapangan menunjukkan: Antusias masyarakat Kota Bima memeriahkan pawai Rimpu ini, dapat dilihat dari jumlah pelibatan masyakat peserta pawai yang begitu banyak. Ratusan bahkan ribuan warga tidak berharap adanya kupon untuk bisa hadir memeriahkan HUT RI yang dirangkai Gelar jalan indah Rimpu tenunan Bima." Kami hadir tidak punya kupon dan tdk mengumpulkan KTP, kami semangat memeriahkan HUT RI ke-77 tahun ini, apalagi dengan menampilkan budaya rimpu." Ungkap Ibu Ros dan dibenarkan sejumlah rekannya peserta Kecamatan Rasanae Timur pada media ini Sabtu dini hari tadi.


Di garis finish, para peserta disambut hangat oleh Wali Kota Bima H. Muhamad Lutfi SE didampingi sang Istri Hj. Eliya Alwayni yang juga Ketua Dekranasda Kota Bima, juga para pejabat teras lainnya. Rasa bangga dan terimakasih Walikota Bima atas semangat masyarakat. " Sebagai Wali Kota Bima, saya bangga menyaksikan semangat patriotisme masyarakat menyambut HUT RI tahun ini. Gelar budaya Pawai Rimpu adalah moment penting agar budaya daerah kita semakin kokoh dan terpateri. Kita tunjukkan pada dunia bahwa budaya rimpu tenun khas bima bernilai historis yang harus kita pertahankan. Demikian HML.


Antusias masyarakat memeriahkan HUT RI tahun ini, dengan dirangkai pawai budaya Rimpu tanah Bima, memberi nuansa baru bangkit dan terpaterinya nilai-nilai budaya daerah di Tanah bersemboyan "Maja Labo Dahu," ini. Pawai budaya Rimpu yang sekian lama dinantikan rakyat. 2 tahun keramaian ditahan terbelenggu covid-19, saat inilah ledakan semangat rakyat tanah bima menunjukkan jatidirinya pada dunia, bahwa budaya Rimpu tanah Bima tidak akan pudar diterpa jaman. (Jev londa).